Pengolahan limbah Industri TINJAUAN PUSTAKA
- Screening
Merupakan proses pemisahan padatan yang berukuran relatif besar dalam air limbah. sebagai contoh, ranting pohon, daun, sampah plastik
dan lainnya. -
Filtrasi Merupakan suatu proses pemisahan padatan berukuran kecil yang sulit
mengendap dalam waktu yang relatif pendek. -
Sedimentasi Merupakan suatu proses pemisahan padatan berukuran kecil yang
mudah mengendap dalam waktu yang relatif pendek. 2.
Pengolahan kimia Pengolahan ini bertujuan untuk mengendapkan partikel terusupensi dan
partikel koloid yang sulit dipisahkan pada pengolahan fisika dengan menggunakan bantuan senyawa kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan
tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat, bahan – bahan tersebut yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan, baik
dengan atau tanpa reaksi oksidasi – reduksi dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi. Anonim dalam Sarifah 2008. Beberapa proses
pengolahan secara kimia antara lain : -
Koagulasi – flokulasi Merupakan suatu proses pengolahan air limbah dengan tujuan untuk
menurunkan padatan tersuspensi dan terlarut, dengan penambahan bahan kimia agar terjadi penggabungan partikel sehingga
memperbesar ukuran dan berat jenis partikel serta mempercepat proses pengendapan partikel tersebut. Akan tetapi dalam pengolahan limbah
cair menggunakan teknologi plasma, koagulan yang dibutuhkan tidak dengan bahan kimia akan tetapi koagulan berasal dari elektroda yang
menghasilkan ion positif dan negatif yang akan mendestabilisasikan partikel – partikel tersuspensi sehingga mengendap. berikut
merupakan tahapan pembentukan flok untuk pengendapan.
Gambar 2.1 Mekanisme proses koagulasi
Gambar 2.2 Mekanisme pembentukan mikroflok
Gambar 2.3 Mekanisme pembentukan makroflok
3. Pengolahan biologi
Pengolahan biologi adalah pengolahan dengan memanfaatkan populasi mikroorganisme yang dapat menguraikan zat organik yang terlarut dalam air limbah
menjadi bahan baru yang lebih sederhana lagi, seperti unsur C menjadi CO
2
, dan H menjadi H
2
Dalam proses pengolahan limbah hal utama yang harus diperhatikan adalah karakteristik limbah yang akan diolah. Hal ini dimungkinkan agar dapat
merencanakan bagaimana dan apa saja proses yang diperlukan untuk mengolah O setelah bereaksi dengan oksigen. Sekarang ini limbah organik semakin
sulit diuraikan dengan cara mikroorganisme dan membran filtrasi, sisa lumpur pengolahan biologis sangat membahayakan keselamatan mahkluk hidup meski dalam
kandungan yang sangat kecil ppm. Senyawa organik selain membahayakan kesehatan manusia, juga merusak ekosistem dan mahkluk hidup lain Anto Tri dalam
Firmandani,2006.
limbah tersebut. Secara biologi terdapat dua macam proses yang sering dipakai untuk mengolah limbah organik yaitu :
1. Pengolahan limbah dengan Lumpur Aktif Aktifated Sludge
Lumpur aktif dapat didefinisikan sebagai suatu flok keeping endapan yang dihasilkan oleh pertumbuhan bakteri dalam suasana aerob. Proses
lumpur aktif merupakan jenis pengolahan biologis yang bersifat aerob, artinya memerlukan oksigen untuk reaksi biologinya. Kebutuhan oksigen
dapat dipenuhi dengan cara mengalirkan udara atau oksigen murni kedalam reaktor sehingga jumlah oksigen terlaurt dalam reaktor lebih
besar dari 2 mgl. jumlah ini merupakan kebutuhan menimun yang dperlukan mikroorganisme di dalam lumpur aktif Sundstrom dan Klei
dalam Sarifah 2008 2.
Pengolahan limbah dengan bak Kontak Stabilisasi Kontak Stabilisasi merupakan cara pengolahan limbah secara biologis
yang memanfaatkan lumpur oksigen yang diaktifkan. Proses ini memerlukan waktu kontak antara limbah dan mikroorganisme yang
terdapat pada bak kontak.