Pengolahan Limbah Cair Industri Udang

Gambar 2.4 Alur Pengolahan industri biologi di PT.WINAROS KAWULA BAHARI BAK PENGUMPUL SCREEN BAK EQUALISASI BAK KONTAK CLARIFIER BADAN AIR BAK STABILISASI

II.5 Plasma

Plasma adalah zat keempat di samping zat klasik: padat, cair, dan gas. Zat plasma ini mempunyai persamaan kata seperti pada kata plasma darah, kata yang umum digunakan berkaitan dengan plasma dalam bidang Biologi. Plasma zat keempat ini ditemukan pada tahun 1928 oleh ilmuwan Amerika, Irving Langmuir 1881-1957 dalam eksperimennya. Plasma merupakan loncatan ion hasil pemanasan zat, plasma juga merupakan hasil uap gas yang kembali dipanaskan. Bentuknya seperti loncatan-loncatan ion seperti kilatan petir dan bergerak dinamis. Plasma ini sangat mudah dibuat, caranya dengan pemanfaatan tegangan listrik. Contoh, hadapkan dua electrode di udara bebas. Seperti kita ketahui udara adalah isolator, materi yang tidak menghantarkan listrik. Namun, apabila pada dua elektroda tadi diberikan tegangan listrik yang cukup tinggi 10 kV, sifat konduktor akan muncul pada udara tersebut, yang bersamaan dengan itu pula arus listrik mulai mengalir electrical discharge, fenomena ini disebut eletrical breakdown Mengalirnya arus listrik menunjukkan akan adanya ionisasi yang mengakibatkan terbentuknya ion serta elektron pada udara di antara dua elektroda tadi. Semakin besar tegangan listrik yang diberikan pada elektroda, semakin banyak jumlah ion dan elektron yang terbentuk. Aksi-reaksi yang terjadi antara ion dan elektron dalam jumlah banyak ini menimbulkan kondisi udara di antara dua electrode ini netral, inilah plasma. Singkat kata plasma adalah kumpulan dari elektron bebas, ion dan atom bebas Sugiarto anto,2003 Teknologi yang kemudian diperkenalkan untuk mengatasi limbah cair setelah teknologi ozone ini adalah teknologi plasma. Sebelum kita jelaskan lebih lanjut tentang teknologi plasma, perlu disampaikan disini bahwa ozone sendiri dapat dibuat dengan mempergunakan teknologi plasma Dewasa ini teknologi plasmalah yang paling banyak dipergunakan untuk membuat ozone. Jadi, secara tidak langsung teknologi ozone adalah pemanfaatan dari teknologi plasma itu sendiri Siemens dalam Surgiarto anto,2003. Selanjutnya, teknologi plasma juga dapat dipergunakan secara langsung dalam proses pengolahan limbah cair. Terdapat juga metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan loncatan ion, dan bentuknya dan beragam, misalnya Advanced Oxidation Processes AOP, metode bahan pengolah limbah dengan media air. AOP menggunakan mekanisme produksi photon dalam medium air sehingga menjadi radikal bebas untuk mengurai senyawa aktif seperti polutan Anonim,2009 Seperti halnya plasma di udara, plasma yang dibuat dalam air, proses pembuatannya sendiri hampir sama, hanya saja pembuatan plasma dalam air memerlukan energi sedikit lebih besar dibandingkan pembuatan plasma di udara, mengingat air adalah materi yang dapat mengalirkan arus listrik Plasma dalam air