Hasil Analisa PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 4.3 Grafik pengaruh perubahan tegangan terhadap penyisihan COD Gambar 4.4 Grafik pengaruh perubahan waktu terhadap penyisihan COD 20 40 60 80 100 120 6000 7000 8000 9000 10000 P ro sen tase p en y isi h an C O D Tegangan Volt Waktu mnt 5 10 15 20 25 20 40 60 80 100 120 5 10 15 20 25 P ro sen tase p en y isi h an C O D Waktu t Tegangan Volt 6000 7000 8000 9000 10000 Tabel dan grafik diatas menunjukan bahwa semakin lama waktu dan semakin besar tegangan maka semakin besar penyisihan COD, demikian sebaliknya pada waktu semakin sedikit dan tegangan kecil maka jumlah penyisihan COD hanya sedikit. Penyisihan COD pada awal proses dengan waktu 5 menit dan tegangan 6.000 volt mendapatkan hasil penyisihan paling sedikit dikarenakan kurangnya waktu untuk plasma menghasilkan ion – ion bebas, elektron yang timbul oleh reaksi fisika – kimia pada proses teknologi plasma. Sedangkan penyisihan COD pada waktu 25 menit dengan tegangan 10.000 adalah paling besar dikarenakan lamanya waktu kontak antara limbah dengan ion – ion bebas dan elektron yang dihasilkan oleh plasma. Pada tahap ini proses oksidasi menghasilkan ion – ion bebas serta elektron yang berfungsi mereduksi bahan – bahan organik yang terkandung dalam limbah, proses oksidasi terjadi pada anoda dan reduksi pada katoda. Dengan adanya proses ini dalam waktu yang lama maka COD yang tereduksi akan semakin banyak, sebagian merubah fase menjadi gas, sebagian lagi naik ke permukaan reaktor dan sisanya mengendap di dasar reaktor. Mekanisme ini seperti pada halaman 20 yaitu bahan organik C,H,O,N,S akan menjadi senyawa yang sederhana yang tidak berbahaya Gambar 4.5 Endapan dan flok mengambang pada proses plasma Gambar 4.6 Tabel hubungan perubahan tegangan dan waktu terhadap penyisihan TSS mglt COD Awal Tegangan Waktu mnt mglt Volt 5 10 15 20 25 6000 1200 720 600 440 80 7000 1040 680 480 280 80 1600 8000 800 470 355 200 40 9000 600 320 240 160 40 10000 280 160 120 80 40 Gambar 4.7 Tabel prosentase hubungan penyisihan TSS hasil proses teknologi plasma dan waktu COD Awal Tegangan Waktu mnt mglt Volt 5 10 15 20 25 6000 26.5 30.6 .44.8 51.6 61.2 7000 32.6 38.6 51.2 63.3 69.3 1600 8000 40.8 46.9 57.1 69.3 75.5 9000 59.1 65.3 71.4 77.5 87.5 10000 73.4 77.5 81 85.7 95.9 Gambar 4.8 Grafik pengaruh perubahan tegangan terhadap penyisihan TSS Gambar 4.9 Grafik pengaruh perubahan waktu terhadap penyisihan TSS 20 40 60 80 100 120 6000 7000 8000 9000 10000 P ro sen tase p en y isi h an T S S Tegangan Volt Waktu mnt 5 10 15 20 25 20 40 60 80 100 120 5 10 15 20 25 P ro sen tase p en y isi h an T S S Waktu t Tegangan Volt 6000 7000 8000 9000 10000 Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa, penyisihan TSS terbesar adalah pada saat tegangan terbesar dengan jangka waktu yang lama, dalam penelitian ini total waktu terlama adalah 25 menit dan tegangan terbesar adalah 10000 volt. Pada awal proses plasma, penyisihan TSS masih belum maksimal, hal ini disebabkan oleh belum lamanya waktu kontak antara limbah dengan ion elektron yang terbentuk dari proses plasma, juga proses perpindahan bahan organik yang bermuatan positif dan negatif menuju elektroda yang bermuatan berlawanan dengan muatan bahan organik tersebut masih sedikit. Pada proses ini terjadi proses koagulasi dengan ion elektron yang dihasilkan plasma sebagai koagulan yang mendestabilisasikan muatan – muatan pada limbah yang awalnya stabil sehingga menjadi tidak stabil sehingga sebagian akan membentuk flok dan mengendap sedangkan sebagian lagi akan terflotasi di permukaan. Dengan demikian kandungan TSS yang terkandung dalam limbah akan teremoval. Proses plasma ini juga mengakibatkan berkurangnya jumlah air limbah di dalam reaktor yang semula 1000 mglt menjadi 800 mglt, hal ini disebabkan karena adanya perubahan suhu tinggi sehingga air limbah mengalami penguapan Modul kursus pengolahan limbah pabrik UPN “VETERAN” JATIM, 2003.

IV.2 Analisa Regresi

Analisa regresi dilakukan untuk mengetahui validitas data dan hasil yang didapatkan pada saat penelitian, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam penelitian yang diakibatkan oleh kesalahan data pada saat penelitian. Adapun sebagai contoh analisa regresi pada variabel waktu 25 menit dengan contoh tabel sebagai berikut : WAKTU 25 MENIT Gambar 4.10 Tabel model summary Untuk tabel diatas R menunjukan hubungan antar variabel sebear 0.866 atau hubungan yang terjadi cukup kuat. Sedangkan R square adalah koefisien determinasi menunjukan bahwa yang dipengaruhi oleh variabel jumlah oksigen 0,75 atau 75 dan dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 25 . Gambar 4.11 Tabel anova Uji anova ditujukan untuk mengetahui variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel disponden. df menunjukan derajat kebebasan dengan nilai V 1 = 1 dan V 2 = 3 pada taraf sionifikansi 0.858 Gambar 4.12 Tabel koefisien regresi Tabel koefisien adalah untuk menguji signifikansi koefisien variabel pada model linier. B menunjukan koefisien regresi Y = a + bx artinya Y = 11500 – 62.5x Gambar 4.13 Tabel residual statistik Tabel residual statistik, merupakan tabel penyimpan harga residual untuk masing – masing model yang dipilih. Hal ini memudahkan dalam pembacaan tabel statistik.