2 Tabel 1. Data Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket
1. I Wayan Mara
Kawin 69 th
SD Petani
Kepala Keluarga
2. Ni Wayan Sugati
Kawin 59 th
SD Petani
Istri 3.
I Wayan Sudarma Kawin 32 th
SLTP Buruh
Anak 4.
Ni Nengah
Suryani Menantu
31 th SLTA
Ibu Rumah
Tangga Menantu
5 Ni Putu Listiana
Dewi Cucu
9 thn -
- Cucu
6 I
Kadek Arta
Dana Cucu
3 thn -
- Cucu
Perjalanan awal untuk mencapai lokasi rumah Bapak I Wayan Mara dapat melalui jalan aspal. Rumah tempat tinggal Bapak I Wayan Mara sangat sederhana berukuran kira-kira 1 are
yang hanya terdiri dari 2 kamar tidur dan dapur saja. Beliau tidur biasanya di dapur bersama anak laki-lakinya I Wayan Sudarma. Sedangkan istrinya biasanya tidur di kamar bersama
menantunya yaitu Ni Nengah Suryani. Sementara kedua cucunya tidur dikamar. Keluarga I Wayan Mara sehari harinya masih menggunakan kayu bakar sehingga untuk memasak harus
mencari kayu bakar terlebih dahulu. Untuk kebutuhan air bersih keluarga Bapak I Wayan Mara sendiri sudah menggunakan PDAM dan kadang pula dapat mengambil air bersih dan air minum
di pancoran yang ada di desa Timuhun yaitu Yeh Embang
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Penghasilan dari keluarga Bapak I Wayan Mara sebagian besar didapat dari anak laki- lakinya yaitu I Wayan Sudarma yang bekerja sebagai buruh. Walaupun bapak I Wayan Mara
beserta istri bekerja sebagai petani, itupun hasilnya harus dibagi menjadi 2 dengan yang mempunyai sawah karena selama ini bapak I Wayan Mara tidak mempunyai sawah untuk
3 bekerja, dan harus bekerja di sawah orang lain ikut membantu. Penghasilannya pun bisa
terbilang kurang mencukupi karena sebagian besar penghasilannya untuk orang yang mempunyai lahan sawahnya. Biasanya bapak I Wayan Mara bekerja dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore dalam
sehari-hari. Kadang pula jika dalam musim kemarau seperti saat ini menyebabkan padinya lama untuk panen. Rata-rata penghasilan perhari keluarga I Wayan Mara hanya 300 ribu per bulan.
Anak bapak I Wayan Mara yaitu I Wayan Sudarma pun hanya bekerja sebagai buruh, penghasilannya pun juga dapat dikatakan kurang mencukupi yaitu sebesar 20 ribu per hari ,
sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga. Hal ini masih juga dapat dikatakan kurang mengingat jumlah tanggungan dalam keluarga ini cukup banyak
1.3 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan Sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Mara memerlukan biaya sekitar Rp 300.000,00 per bulan untuk konsumsi lauk-pauk, dan
untuk listrik dan air b.
Pendidikan Dari sisi pendidikan, keluarga Bapak I Wayan Mara tidak tidak menanggung
biaya pendidikan karena cucunya Ni Putu Listiana Dewi kelas 3 SD sudah mendapatkan beasiswa dari pemerintah, sedangkan adiknya belum bersekolah
c. Kesehatan
Untuk kesehatan, keluarga Bapak I Wayan Mara sudah memiliki Jaminan Kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Tetapi saat ini keadaan fisik
Bapak I Wayan Mara kurang baik. Bapak I Wayan Mara sendiri memiliki masalah kesehatan yaitu penyakit hipertensi yang membuat beliau beserta anaknya harus
berobat secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan. Tetapi dengan adanya asuransi JKBM keluarga Bapak I Wayan Mara tidak mengeluarkan biaya
d. Kerohanian
Keluarga Bapak I Wayan Mara memeluk agama Hindu dan menjunjung tradisi kerohanian Hindu Bali dan adat Desa Timuhun. Kebutuhan kerohanian sehari-hari
4 keluarga
beliau adalah
untuk membeli
bahan-bahan membuat
banten persembahyangan. Pengeluaran dana di bidang ini meningkat bila ada perayaan hari-
hari khusus keagamaan. e.
Sosial, dll. Keperluan-keperluan sosial yang diperlukan, seperti iuran banjar, uang untuk
warga yang memiliki duka sakit, kematian, ngaben yang disiapkan keluarga bapak I Wayan Mara adalah 10 ribu per bulan
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH