Siklus kompresi uap Dasar Teori

21 b. Energi kalor yang dilepaskan oleh kondensor Q out Energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepaskan oleh kondensor merupakan perubahan entalpi pada titik 2 ke 3 lihat Gambar 2.16, perubahan tersebut dapat dihitung dengan Persamaan 2.2: , 3 2 h h Q out   ...2.2 dengan Q out adalah energi kalor yang dilepaskan kondensor persatuan massa refrigeran, 2 h adalah nilai entalpi refrigeran saat masuk kondensor, dan 3 h adalah nilai entalpi refrigeran keluar kondensor atau masuk pipa kapiler. c. Energi kalor yang diserap oleh evaporator Q in Energi kalor yang diserap oleh evaporator persatuan massa refrigeran merupakan perubahan entalpi pada titik 4 ke 1 lihat Gambar 2.16, perubahan entalpi tersebut dapat dihitung dengan Persamaan 2.3: , 4 1 h h Q in   ...2.3 dengan Q in adalah energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran, 1 h adalah nilai entalpi refrigeran saat keluar evaporator atau sama dengan nilai entalpi pada saat masuk kompresor, dan 4 h adalah nilai entalpi refrigeran saat masuk evaporator atau sama dengan nilai entalpi saat keluar dari pipa kapiler. Karena proses pada pipa kapiler berlangsung pada entalpi yang tetap maka nilai 3 4 h h  . d. Coefficient of Performance aktual COP aktual Coefficient of Performance aktual dapat dihitung dengan Persamaan 2.4: in in a ktua l W Q COP  , …2.4 dengan Q in adalah energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran, dan W in adalah kerja kompresor persatuan massa refrigeran. e. Coefficient of Performance ideal COP ideal Coefficient of Performance ideal dapat dihitung dengan Persamaan 2.5: Te Tc Te COP idea l   , ...2.5 dengan COP ideal adalah Coefficient Of Performance maksimum yang dapat 22 dicapai mesin siklus kompresi uap, T c adalah suhu mutlak kondensor, dan T e adalah suhu mutlak evaporator. f. Efisiensi mesin kompresi uap  Efisiensi mesin kompresi uap dapat dihitung dengan Persamaan 2.6: 100   idea l a ktua l COP COP  , …2.6 dengan η adalah efisiensi mesin kompresi uap, COP aktual adalah Coefficient Of Performance aktual mesin kompresi uap, dan COP ideal adalah Coefficient Of Performance ideal mesin kompresi uap. 2.1.7 Psychrometric chart Psychrometric chart merupakan grafik yang digunakan untuk mengetahui properti-properti yang ada di udara pada kondisi tertentu. Dengan psychrometric chart dapat diketahui secara lengkap sifat-sifat dari udara pada kondisi tertentu. Dibutuhkan minimal dua parameter yang sudah diketahui untuk mendapatkan nilai dari properti-properti udara yang lain T db , T wb , T dp , W, RH, H, SpV. Gambar psychrometric chart dapat dilihat pada Gambar 2.18 Gambar 2.18 Psychrometric chart 23 Parameter-parameter udara dalam psychrometric chart antara lain a Dry- bulb temperature , b Wet-bulb temperature , c Specific humidity , d Dew-point temperature , e Entalpi, f Volume spesifik, g Kelembaban relatif. Berikut ini penjelasannya: a. Dry-bulb temperature T db Dry-bulb temperature adalah suhu udara kering yang diperoleh melalui pengukuran termometer dengan kondisi bulb pada keadaan kering. Pada psycrometric chart , T db di posisikan sebagai garis vertikal yang berawal dari garis sumbu mendatar yang terletak di bagian bawah chart. b. Wet-bulb temperature T wb Wet-bulb temperature adalah suhu udara basah yang diperoleh melalui pengukuran termometer dengan kondisi bulb pada keadaan basah bulb diselimuti kain basah. Pada psychrometric chart , T wb di posisikan sebagai garis miring ke bawah yang berawal dari garis saturasi yang terletak dibagian samping kanan chart. c. Specific humidity W Specific humidity adalah jumlah kandungan uap air di udara dalam setiap kilogram udara kering kg air kg udara kering. Pada psychrometric chart W di posisikan pada garis sumbu vertikal yang ada dibagian samping kanan chart. d. Dew-point temperature T dp Dew-point temperature adalah suhu saat uap air di dalam udara mulai menunjukkan pengembunan ketika didinginkan. Pada psychrometric chart , T dp ditandai sebagai titik sepanjang saturasi. e. Entalpi h Entalpi adalah jumlah kalor total dari campuran udara dan uap air yang nilainya tergantung suhu dan tekanannya. Dinyatakan dalam satuan BTU per pound udara. Nilai entalpi dapat diperoleh sepanjang skala di atas garis saturasi. f. Volume spesifik SpV Volume spesifik adalah volume udara campuran dengan satuan meter kubik per kilogram udara kering, dapat juga dikatakan meter kubik udara kering atau meter kubik campuran per kilogram udara kering. 24 g. Kelembaban relatif RH Kelembaban relatif adalah persentase perbandingan jumlah air yang terkandung dalam satu meter kubik dengan jumlah air maksimal yang dapat terkandung dalam satu meter kubik tersebut. Gambar 2.19 Skematik Psychrometric chart Sumber: http:3.bp.blogspot.com_ICtrCXo1vmESi2sSS7S6dIAAAAAAAA AHsw1Xdq348bEss400psc_03.gif

2.1.7.1 Proses-proses yang terjadi pada udara dalam

psychrometric chart Proses-proses yang terjadi pada udara dalam psychrometric chart adalah sebagai berikut: a proses pendinginan dan penurunan kelembaban cooling and dehumidifying , b proses pemanasan sensible heating , c proses pendinginan dan menaikkan kelembaban evaporative cooling , d proses pendinginan sensible cooling , e proses humidifying , f proses dehumidifying g proses pemanasan dan penurunan kelembaban chemical and dehumidifying , h proses pemanasan dan menaikan kelembaban heating and humidifying .