Gambar 3.10. Pengaturan Port LCD Pada Code Vision AVR [9]
3.3.4 Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian mikrrokontroler akan mengolah data dari sensor dan menampilkan di LCD 16x12  Display.  Mikrokontroler  membutuhkan  sistem  minimum  yang  terdiri  dari
rangkaian eksternal yaitu rangkaian osilator dan rangkaian reset.
3.3.4.1 Rangkaian Osilator
Rangkaian  osilator  ini  berfungsi  sebagai  sumber  clock  bagi  mikrokontroler. Rangkaian  osilator  menggunakan  crystal  dengan  frekuensi  sebesar  11,0592  MHz  dan
menggunakan kapasitor 22pf pada pin XTAL1 dan XTAL2 di mikrokontroler seperti yang terlihat  pada  gambar  3.11.  Pemberian  kapasitor  bertujuan  untuk  memperbaiki  kestabilan
frekuensi yang diberikan oleh osilator eksternal [9].
Gambar 3.11. Rangkaian Osilator AT-Mega8535 [9]
3.3.4.2 Rangkaian Reset
Perancangan  rangkaian  reset  bertujuan  untuk  memaksa  proses  kerja  pada mikrokontroler  dapat  diulang  dari  awal.  Saat  tombol  reset  ditekan,  mikrokontroler
mendapat  input  logika  rendah,  sehingga  akan  menghentikan  seluruh  proses  yang  sedang dilakukan mikrokontroler. Gambar 3.12 menunjukan rangkaian reset untuk AT-Mega8535.
Gambar 3.12. Rangkaian Reset AT-Mega8535 [9]
Resistor  dan  kapasitor  berfungsi  untuk  tunda  waktu  tegangan  yang  masuk  ke  reset. Waktu  yang  dibutuhkan  untuk  reset  eksternal  tidak  sama  dengan  waktu  masukan  VCC,
sehingga waktu reset  diberikan setelah waktu pengisian kapasitor sebagai jedanya. Untuk memperoleh  waktu  pengisian  47us  dengan  menggunakan  kapasitor  sebesar  10nF,  nilai
resistor minimum dapat dihitung dengan persamaan :
T = R  C Maka R = 47us10nF
= 4700 Ω Perancangan  penggunaan  port  sebagai  masukan    dan  keluaran    pada  AT-Mega8535
disesuaikan  dengan  kebutuhan,  untuk  konfigurasi  port  AT-Mega8535  dapat  dilihat  pada Tabel 3.3  yang disesuaikan dengan minimum sistem AT-Mega8535 seperti pada Gambar
3.13.
Tabel 3.3. Penggunaan Port Pada Mikrokontroler
FUNGSI Hardware
PORT Mikro
INPUT Sensor 1
PORTA.0 Sensor 2
PORTA.1 Sensor 3
PORTA.2 Sensor 4
PORTA.3 Sensor 5
PORTA.4 Sensor 6
PORTA.5 Sensor 7
PORTA.6 Sensor 8
PORTA.7 OUTPUT
LCD PORTB. 0-7
Gambar 3.13. Sistem Minimun AT-Mega8535 [9]
Konfigurasi port dan gambar rangkaian sensor dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.7, sedangkan untuk konfigurasi port LCD 16x2 dapat di lihat pada Gambar 3.10.
3.4  Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan  perangkat  lunak  merupakan  tahap  pembuatan  program  yang  nantinya difungsikan untuk menjalankan rancangan alat agar sesuai dengan tujuannya. Gambar 3.14
menunjukkan  program  dimulai  dengan  inisialisasi  hardware  yang  berhubungan  dengan sistem, antara lain AT-Mega8535, sensor, dan LCD. Setelah menginisialisasi, sensor mulai
melakukan  pembacaaan  data  dengan  scan  sampel  darah  yang  diujikan.  Data  analog  yang dihasilkan  oleh  sensor  kemudian  akan  dikonversi  menjadi  digital  pada  ADC  yang  telah
terintregrasi secara internal pada mikrokontroler AT-Mega8535. Proses selanjutnya adalah data  yang  telah  dikonversikan  akan  diproses  dan  kemudian  akan  ditampilkan  di  LCD
berupa  nama  sensor  beserta  hasil  golongan  darah.  Setelah  itu  proses  dilanjutkan  dengan mengambil data berikutnya secara bergantian.
START
STOP Inisialisasi Konfigurasi
Umum ATMega8535 PORTASENSOR
PORTCLCD
Scan Sampel Darah Oleh
Sensor
Ambil Data Lagi ?
Olah Data ADC di
ATMega8535
Menampilkan Hasil di LCD
TIDAK YA
Gambar 3.14. Diagram Alir Utama
3.4.1  Perangkat lunak Scan Sampel Darah
Perangkat lunak ini berguna untuk mendeteksi sampel darah yang dibaca oleh sensor. Proses  diawali  dengan  menginisialisasi  konfigurasi  umum  AT-Mega8535  termasuk  pada
port masukan  maupun  port  keluaran.  Sensor  akan  membaca  data  lalu  dikirimkan  untuk
diproses, sampel darah akan dicek sesuai dengan program yang telah dimasukkan di dalam mikrokontroler. Jika bukan golongan darah A, maka proses dilanjutkan dengan pengecekan
golongan  darah  lainnya,  tetapi  jika  data  yang  dimasukkan  sesuai  maka  hasil  akan ditampilkan pada LCD. Diagram alir Scan sampel darah dapat dilihat pada Gambar 3.15.
START
Inisialisasi Konfigurasi PORTASENSOR
PORTCLCD
CEK SAMPEL DARAH
CEK GOLONGAN
DARAH A CEK
GOLONGAN DARAH B
CEK GOLONGAN
DARAH AB CEK
GOLONGAN DARAH O
TAMPILKAN KE LCD
YA
TIDAK TIDAK
TIDAK
YA YA
YA YA
TIDAK
Gambar 3.15. Diagram Alir Scan Sampel Darah
3.4.2  Perangkat Lunak Pengolahan Data ADC Pada AT-Mega8535
Perangkat  lunak  ini  berguna  untuk  mengubah  sinyal  analog  menjadi  sinyal  digital agar dapat diproses didalam  mikrokontroler AT-Mega 8535. Proses penginisialisasi ADC
terjadi  di  PORT  A  sedangkan  inisialisasi  LCD  di  PORT  C.  Data  berupa  tegangan dikonversi  ke  dalam  ADC  Vin,  akan  dibandingkan  dengan  tegangan  yang  telah
ditetapkan  Vref  di  dalam  Mikrokontroler  AT-Mega8535.  Jika  Vin=Vref  maka  data tersebut berlogika 1 sedangkan jika VinVref maka data berlogika 0, perbandingan antar
logika 1 dan logika 0 akan diproses dan ditampilkan hasil berupa jenis golongan darah di penampil LCD. Dalam perancangan ini tegangan referensi Vref yang digunakan sebesar
2.56  Volt,  diambil  dari  tegangan  referensi  dalam  AT-Mega8535.  Diagram  alir  mengolah data ADC pada AT-Mega8535 dapat dilihat pada Gambar 3.16.
START
Inisialisasi Konfigurasi ATMega8535
PORTASENSOR PORTCLCD
Data analog Sensor
Tegangan Proses ADC
Vref = 2.56 Volt
Vin = Vref = LOGIKA 1 Vin  Vref = LOGIKA 0
Vin = Vref = LOGIKA 1 Vin  Vref = LOGIKA 0
Pengolahan Hasil Logika Logika 10 = Gol.Darah A
Logika 01 = Gol.Darah B Logika 11 = Gol.Darah AB
Logika 00 = Gol. Darah O
Ditampilkan ke LCD
Saklar RESET
STOP TIDAK
YA Sensor 2
Sensor 1
Gambar 3.16. Diagram Alir Mengolah Data ADC Pada AT-Mega8535
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab  IV  ini  akan  membahas  mengenai  hasil  pengujian  alat  yang  telah  dibuat.  Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan sistem yang diimplementasikan telah memenuhi
spesifikasi yang telah direncanakan sebelumnya. Hasil pengujian akan dimanfaatkan untuk menyempurnakan kinerja sistem alat dan sekaligus digunakan untuk pengembangan lebih
lanjut. Tahap pengujian sampel golongan darah manusia dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Tahap Pengujian Sampel Golongan Darah Manusia
Alat  ini  mempunyai  fungsi  sebagai  penentu  jenis  golongan  darah  manusia,  dengan masukan data melalui sensor dan dapat ditampilkan  pada LCD 16x2. Tahap pengujian alat
dilakukan  dengan  menempatkan  sampel  darah  dengan  anti  reagen  A  pada  titik  1  kaca preparat dan  anti reagen B pada titik 2 kaca preparat.  Langkah selanjutnya letakkan kaca
preparat  diantara  sensor  LED  infra  merah  dan  sensor  fototransistor,  kemudian  tekan tombol start. Tunggu beberapa saat, sensor akan membaca sampel darah dan menghasilkan
tegangan yang akan dikuatkan oleh Op-Amp. Tegangan yang telah dikuatkan oleh Op-Amp akan  dikirimkan  ke  mikrokontroler  AT-Mega8535  untuk  diproses  sehingga  dapat
ditampilkan pada penampil LCD 16x2. Penempatan letak tombol start, tombol stop, saklar onoff
dan LCD 16x2 pada perangkat keras dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar  4.2.  Penempatan  Letak  Tombol  Startstop,  Saklar  Onoff  Dan  LCD  16x2  Pada Perangkat Keras.
Ada beberapa tahap pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang dibuat yaitu :
1.  Pengujian rangkaian sensor 2.  Pengujian rangkaian LCD 16x2
3.  Pengujian rangkaian pengendalipengontrol 4.  Pengujian  sistem keseluruhan
4.1 Pengujian Rangkaian Sensor
Bagian utama dari perangkat ini adalah sensor darah  yang meliputi LED infra merah dan fototransistor. Sensor darah diperlukan untuk mendekteksi proses aglutinasi pada dua
titik sampel darah  yang diujikan. LED infra merah akan memancarkan cahaya  yang akan menembus sampel darah dan sebuah fototransistor diperlukan untuk menerima cahaya dari
LED  infra  merah  yang  telah  menembus  sampel  darah.    Pengujian  dilakukan  dengan  cara menghalangi  sinar  yang  dipancarkan  oleh  LED  infra  merah  menuju  fototransistor