Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah
darah O biasanya diucapkan sebagai huruf O dan bukan sebagai angka 0 atau nol. Sistem pengujian golongan darah seperti ini disebut sebagai metode ABO, yang prosesnya
dilakukan secara manual atau dengan cara meneteskan dua jenis cairan atau reagen pada sampel darah. Dalam proses pengujian sampel darah menggunakan metode ABO, sampel
darah akan diteteskan suatu reagen, kemudian pada sampel darah akan terjadi proses aglutinasi atau penggumpalan darah. Hasil reaksi aglutinasi non-aglutinasi pengujian
golongan darah dapat di lihat pada Tabel 2.2 dan pada Gambar 2.1 [11]. Tabel 2.2. Reaksi aglutinasi dan non-aglutinasi pada golongan darah [11]
Anti A Anti B
Golongan +
- A
- +
B +
+ AB
- -
O + = Aglutinasi - = non-aglutinasi
Gambar 2.1. Reaksi aglutinasi dan non-aglutinasi pada Golongan Darah [15] Agar tidak terjadi aglutinasi, maka pada transfusi, penderita harus diberi darah yang sama
golongannya. Maka transfusi darah dapat dilakukan seperti terlihat dalam Gambar 2.2.
A
O AB
B
Gambar 2.2. Pendonor dan penerima transfusi darah [11]
Jadi, bila tidak tersedia darah dengan golongan yang sesuai, darah golongan O dapat diberikan kepada ketiga golongan yang lain. Golongan darah O disebut darah donor
universal . Golongan darah A dan B dapat diberikan kepada AB, tetapi tidak kepada O.
Darah AB hanya dapat ditransfusikan kepada resipen penerima AB. Penderita dengan golongan darah AB dapat menerima darah dari golongan manapun sehingga darah AB
disebut resipen universal [11].