Pelaksanaan Merancang Pementasan Teater

186 Kelas X SMA MA SMK MAK

3. Menyiapkan Materi Pementasan

a. Menyiapkan Materi Teater Menyiapkan materi teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan oleh penanggungjawab materi seni, yakni sutradara, pemain dan pendukung artistik pementasan dengan tujuan menciptakan pementasan teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari penontonnya. Dalam hal ini, jelas seluruh pendukung pementasan teater, mau tidak mau harus bersikap konsekuen terhadap rencana produksi materi seni dan sejalan dengan rambu-rambu jadwal waktu yang telah ditetapkan. Rencana dan persiapan materi seni yang dikomandani sutradara, dituang dalam bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan disetiai oleh beberapa awak pendukung pementasan melalui proses produksi teater. Konsep garap teater berupa gambaran pementasan teater secara konsep atau secara tertulis, berisi: Judul garap, ide garap, tema garap, bentuk garap, sinopsis, susunan pemain, disain artistik dan analisis naskah atau lakon yang dibawakan. b. Menyiapkan Sarana Prasarana Sarana prasarana dalam merancang pementasan teater merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pementasan. Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pementasan, diantaranya; tempat dan gedung pementasan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain golok, tombak, tapeng, gada, sampur, gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, bale-bale, pohon-pohonan, dll. Sumber: Dok. penulis Gambar 15.8 Eksplorasi Musik sebagai Aktivitas Penyiapan Materi Musik Pengiring Teater Sumber: Dok. penulis Gambar 15.9 Mengecat sebagai Aktivitas Penyiapan Tata Pentas Sumber: Dok. penulis Gambar 15.7 Eksplorasi atau Latihan Seni Peran Seni Budaya 187 Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dalam bidang artistik, seorang penata biasanya melakukan pendataan barang dan alat yang dimiliki sekolah. Caranya dengan meminjam barang atau alat dari perorangan sanggar seni atau juga dengan sengaja barang dan alat yang dibutuhkan harus dibuat karena faktor kesulitan barang dan alat sulit di dapat. Tata Pentas adalah pementasan seni visual yang membantu menjelaskan suatu adegan da babak dalam membangun laku dramatik tokoh cerita di atas panggung. Tata Pentas merupakan ekspresi para penata artistik dengan melibatkan para pendukung dan pekerja panggung dalam mewujudkan pementasannya. Kegiatan para penata pentas dalam kreativitas seni, meliputi kegiatan penataan, sebagai berikut. - Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung pementasan mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pementasan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. - Tata lampu disebut juga tata cahaya dan efek pencahayaan berfungsi sebagai alat penerang juga memberi efek suasana adegan dan membangun atmosir pementasan. - Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara isikal, psikis, moral atau status sosial. - Tata properti, peralatan-peralatan pentas bersifat seperti tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll. - Tata Musik, sebagai pengisi dan pembangun suasana pementasan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan efek audio. - Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP. - Sound Enggenering, sebagai kelengkapan pementasan guna membantu mengeraskan dan mengharmoniskan suara. Sumber: Dok. penulis Gambar 15.11 Tata Pentas: Lampu, dan Rias dan Busana Teater Tradisional Rakyat Sumber: Dok. penulis Gambar 15.10 Membuat Maket sebagai Aktivitas Penyiapan Tata Panggung 188 Kelas X SMA MA SMK MAK Unsur pementasan teater berikutnya adalah tempat pementasan berfungsi sebagai penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pementasan, baik dalam suatu adegan atau babak pementasan Sumber: Dok. penulis Gambar 7.12 Sett Panggung Proscenium c. Tempat dan panggung pementasan dapat dilakukan di dalam Indoor dan di luar gedung pementasan Outdoor. Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain: - Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pementasan teater tradisional. - Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan adanya jarak penonton dan tontonan biasanya pementasan teater modern. - Panggung campuran merupakan bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork modeling. d. Menyiapkan Kemitraan Kemitraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemitraan bersifat saling menguntungkan dan dibangun oleh suatu kepercayaan. Kemitraan akan tetap terbina dan terjaga apabila satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain sama-sama merasa diuntungkan. Modal kemitraan adalah kejujuran dan saling percaya. Persiapan untuk menjalin kerjasama atau kemitraan