212 Kelas X SMA MA SMK MAK
c. Penonton kritis, adalah penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni kemudian melakukan ulasan atau menulis kritik
pementasan dan dipublikasikan dalam forum ilmiah, diskusi sampai media cetak dan elektronik. Dalam hal ini, biasanya penonton dibekali
dengan kemampuan jurnalistik seperti mahasiswa dan penonton umum yang sudah terbiasa dengan tulis menulis.
4. Unsur Tempat
Tempat sebagai unsur dalam pementasan teater menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan. Mengapa demikian? Tempat pementasan sebagai tempat
berlangsungnya pementasan dapat dilakukan di dalam Indoor dan di luar gedung pementasan Outdoor.
Jenis pentas sebagai tempat pementasan pada dasarnya dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
a. Pentas arena, pentas yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya digunakan dalam pementasan teater tradisional rakyat.
Pentas arena dapat dicontohkan dengan beberapa bentuk pentas, antara lain; di ruang pendopo, di lapangan terbuka, di alun-alun, di
tegalan sawah, di pinggir jalan, di pasar, di halaman rumah, dst.
b. Pentas proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan adanya jarak
penonton dan tontonan biasanya pementasan teater modern. c. Pentas campuran merupakan bentuk-bentuk panggung perpaduan
antara panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran.
Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork modeling.
Setelah kamu belajar tentang unsur pementasan teater tradisional, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini
1. Apa saja yang termasuk unsur penting dalam pementasan teater? 2. Jelaskan perbedaan unsur pementasan teater tradisional rakyat
dengan pementasan teater tradisional istana
Seni Budaya 213
D. Teknik Pementasan Teater Tradisional
Teknik adalah cara, metode dan strategi untuk memudahkan kerja dalam sanggupan menyelesaikan suatu tugas. Terkait teknik dalam pementasan
teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama teman- teman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam
mempersiapkan pementasan teater yang akan dipentaskan.
Teater tradisional sebagai salah satu bentuk pementasan ditinjau dari media yang digunakannya, Sumardjo 2004 membaginya ke dalam; teater
boneka dan teater manusia. Teater tradisional boneka, sebagai teater yang menggunakan alat atau media ungkapnya adalah boneka mufet, seperti;
wayang golek, wayang cepak, wayang kulit, topeng, tuping, ondel-ondel, dst. Teater manusia adalah teater dalam pementasannya dominan menggunakan
alat penyampai pesan ceritanya menggunakan manusia pemeran dengan totalitas tubuhnya seni peran, menari, menyanyi, berceritra, mendongeng,
dst.. Contohnya; wayang wong, seni bertutur, dst.
Pementasan teater tradisional yang tumbuh dan berkembang di tengah- tengah masyarakat Indonesia berdasarkan media yang digunakannya, yakni
teater boneka dan teater manusia mengantarkan kamu dalam memahami teknik pementasan teater.
Teknik pementasan teater tradisional dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni teater tutur, teater boneka dan teater manusia. Ketiga jenis dalam teater
tradisional ini memiliki kekhasan tersendiri, terutama dalam hal media ekspresi yang dominan digunakan. Teater tutur merupakan teater tradisional
dengan kekhasan penyampaian cerita atau lakon yang dibawakan dengan cara mendongeng atau bercerita sambil diiringi musik atau tidak diiringi musik,
misalnya; Seni Pantun dari Jawa Barat, Madihin dari Riau, Cepung dari NTB, Kentrung dari Jawa Timur, PmToh dari Aceh, dst. Apakah di daerahmu
memiliki ragam pementasan teater tutur yang lain?
Teater tradisional yang tergolong dalam teater boneka, biasanya media utamanya menggunakan boneka atau tiruan dari benda atau mahluk hidup
yang dijadikan alat untuk menyampaikan cerita atau lakon. Biasanya tokoh yang menghidupkan lakon dengan media boneka disebut dengan dalang.
Contohnya, wayang golek, wayang kulit, wayang cepak, ondel-ondel, hudok, dst. Apakah di daerahmu juga memiliki pementasan teater boneka yang belum
disebutkan?
Teater manusia yakni pementasan teater tradisional atau pun non tradisional dimana manusia sebagai media utama dalam melakukan aksi seni
peran di atas pentas yang dijalin oleh sebuah lakon dengan beberapa unsur artistik pentas sebagai pendukungnya. Contohnya; Mamanda Kalimantan