Mengidentiikasi sumber informasi sesuai dengan wacana Mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesiik, dan rinci

Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana Kelas X 20

A. Menyimak untuk Memahami Informasi Lisan

1. Mengidentiikasi sumber informasi sesuai dengan wacana

Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan atau me- merhatikan dengan baik sesuatu yang diucapkan atau dibacakan orang lain. Dalam menyimak, kita melakukan kegiatan mende- ngarkan dan menangkap isi pembicaraan dengan akurat. Menyi- mak biasanya melibatkan seluruh anggota tubuh, seperti te linga, mata, dan secara mental melibatkan pikir dan rasa. Hal ini sebab yang harus dipahami dari orang yang berbicara tidak hanya me- nyampaikan kata-kata, tetapi ekspresi dan bahasa tubuhnya pun ikut mengiringi dan mewarnai. Pesan-pesan yang bersifat verbal atau bersifat kata, bisa disimak melalui intonasi, kecepatan, jeda, dan tekanan yang di sertai dengan nonverbal. Untuk itu, Anda perlu menangkap sinyal- sinyal nonverbal melalui bahasa tubuh, antara lain melalui gerak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan gerak tangan. Agar mampu menyimak informasi dengan baik, beberapa pedoman menyimak berikut perlu Anda cermati. Gambar 2.1 Pedoman untuk menyimak informasi Tujuan Belajar Anda akan belajar menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat. Anda diharapkan mampu mengidentiikasi sumber informasi sesuai dengan wacana dan mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesiik, dan rinci. Selain itu, Anda akan mampu mengenal ragam atau laras bahasa dan membedakan proses dan hasil dengan memerhatikan ciri atau penanda kata atau kalimat. Simaklah penjelasan narasumber dengan saksama. Simaklah pembicaraan narasumber dari awal sampai akhir dengan cermat. Catatlah informasi-informasi penting dari nara sumber. Tataplah dan perhatikan gerakan tubuh nara sumber. Jangan berbicara ketika Anda menyimak penjelasan narasumber. Berkonsentrasi ketika menyimak penjelasan nara- sumber. Menyimak Di unduh dari : Bukupaket.com Lingkungan 21

2. Mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesiik, dan rinci

Informasi bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti surat kabar, majalah, buku, televisi, radio, dan tuturan langsung. Pada prinsipnya, dari sumber apa pun informasi tersebut diper- oleh, Anda harus berkonsentrasi dalam mendengarkannya. Hal ini sebab mendengarkan merupakan kegiatan yang memerlukan konsentrasi. Salah satu cara agar konsentrasi muncul adalah cermati dan tangkaplah pokok-pokok informasi tersebut. Pokok- pokok informasi diperoleh dengan cara menjawab informasi apa yang disampaikan, dari siapa informasi itu diperoleh, kapan informasi itu diperoleh, di mana informasi itu diperoleh, mengapa informasi itu disampaikan, dan bagaimana informasi itu dapat disampaikan. Dalam sebuah berita, baik dari majalah, surat kabar, televisi, maupun radio, kita pun akan menemukan fakta dan pernyataan berupa pendapat. Fakta berisi pernyataan yang jelas dan pasti. Pendapat berisi pernyataan yang masih dipengaruhi oleh anggapan sehingga belum menunjukkan sebuah kepastian. Pada umumnya kalimat faktual atau fakta, biasanya menggu- nakan kata atau kelompok kata berdasarkan penelitian atau hasil penelitian, berdasarkan sensus, hasil dari pengamatan, berdasarkan data, berdasarkan kenyataan, berdasarkan laporan, survei membuk- tikan, hasil investigasi, dan lain-lain. Contoh: a. Berdasarkan penelitian, cara berpakaian seseorang dapat menentukan langkah keberhasilan dalam tes wawancara. b. Menurut laporan yang kami terima dari lokasi bencana, para korban gempa bumi sampai saat ini kekurangan makanan dan obat-obatan. Namun, tidak selamanya kalimat faktual atau fakta meng- gunakan kelompok kata tersebut. Untuk menentukan kalimat faktual yang tidak menggunakan kelompok kata tersebut, Anda dapat menganalisisnya berdasarkan realitas dari pernyataan isi kalimat. Jika pernyataan itu benar adanya, sudah bisa dipastikan bahwa kalimat itu termasuk kalimat faktual atau fakta. Contoh: a. Tidak dapat disangkal, kenaikan harga sembako menam- bah penderitaan masyarakat kurang mampu. b. Semangat belajar yang tinggi akan mendorong siswa meraih prestasi yang gemilang. c. Keberadaan handphone HP, semakin hari terasa kian merebak saja di masyarakat. Gambar 2.2 Dalam sebuah berita, termasuk dari surat kabar, kita dapat menemukan fakta dan opini. Sumber: www.flickr.com, 16 April 2008 Di unduh dari : Bukupaket.com Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana Kelas X 22 Perhatikan pula contoh kalimat berikut. a. Harga sayur-sayuran merosot tajam pada musim hujan. b. Apabila pekarangan sebuah rumah rapi, di dalam rumah- nya pasti rapi juga. Pernyataan dari kedua kalimat tersebut mengandung kebenaran yang tidak mutlak, tidak benar, atau tidak tepat. Dengan demikian, kalimat tersebut merupakan pendapat. Salah satu cara menentukan atau mencari kalimat pendapat ada- lah dengan menganalisisnya secara saksama berdasarkan logika atau kenyataan. Secara redaksi kalimat, untuk menentukan atau mencari kalimat pendapat, dapat ditentukan dengan menggunakan kelom- pok kata menurut pendapat...., diperkirakan, kira-kira, lebih kurang, prediksi, asumsi, dan sekitar. Contoh: a. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, diperkirakan harga- harga barang melonjak tajam. b. Sekitar lima ribu hektar hutan yang terbakar tidak bisa ditanami. c. Badan Metereologi dan Geofisika memprediksi bahwa ombak di Selat Sunda kira-kira dua meter.

3. Mengenal ragam atau laras bahasa