menjadi produk unggulan, namun belum menjadi primadona sepenuhnya, karena keripik pisang coklatlah yang sampai saat ini laris manis dipasaran.
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusaahan keripik pisang Askha Jaya berlokasi di Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
C. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
1. Visi perusahaan
Dengan berlandaskan iman dan taqwa, Askha Jaya menjadi salah satu usaha yang produktif, kompetitif, dan dapat memajukan ekonomi di Lampung.
2. Misi Perusahaan
a. Mendidik tenaga kerja yang berkompeten dan bisa mandiri.
b. Memuaskan konsumen.
c. Berguna bagi masyarakat banyak.
d. Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
e. Menjadikan petani pohon pisang lebih sejahtera.
f. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan masyarakat
sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
g. Mengubah
image
keripik pisang yang dianggap masyarakat sebagai makanan murahan yang memiliki rasa biasa saja menjadi favorit di
masyarakat.
3. Tujuan Perusahaan
a. Sebagai tempat penelitian
study-tripfield-trip
siswa sekolah maupun mahasiswa.
b. Memasarkan keripik pisang dari petani pisang agar taraf hidup petani pisang
meningkat. c.
Menjadi kebanggaan Lampung sebagai produk dari dalam negeri namun bisa bersaing dengan produsen luar negeri
D. Tugas dan Kewajiban
1. Pemilik
Bertugas untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang ada di seluruh bagian operasional. Terbatasnya tenaga kerja, tidak menutup
kemungkinan ketua pelaksana harian juga membantu semua bagian apabila diperlukan. Seperti contohnya saat awal produksi dan belum memiliki tenaga
menggoreng pisang ketua pelaksana harian bertugas sebagai tenaga produksi, ataupun mencari bahan baku pisang saat belum memiliki penyuplai tetap bahan
mentah pemilik pun bertugas sebagai tenaga distribusi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagian Produksi
Bagian produksi ada beberapa bagian atau tugas yaitu, pengupasan pisang, mencuci, mengiris, membumbui, dan menggoreng keripik pisang. Jumlah tenaga
kerja di bagian produksi enam orang karyawan. 3.
Bagian Distribusi Bagian distribusi bertugas mendistribusikan keripik dari tempat produksi
ke outlet-outlet Askha Jaya yang ada di Lampung. Bagian distribusi biasanya dilakukan oleh bagian produksi.
4. Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas sebagai pengemasan produk, mempromosikan keripik baik lewat media internet maupun menjadi penjaga outlet dan kasir.
Setiap outlet terdiri dari dua orang karyawan. 5.
Bagian Administrasi Bagian administrai bertugas mencatat segala biaya yang dikeluarkan untuk
proses produksi.
E. Proses Produksi dan Tenaga Kerja
Pada bagian produksi setiap harinya memproduksi keripik pisang coklat, karena memang produk ini yang paling laris. Setiap tahun produksi keripik terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Saat ini setiap minggunya Askha Jaya memproduksi 500kg keripik atau 2000kg tiap bulan. Jumlah ini akan mengalami
kenaikan saat liburan yaitu bulan Desember-Januari atau Juni-Agustus. Hal itu disebabkan meningkatnya jumlah pengunjung baik yang pulang ke kampung
halaman ataupun yang memang sedang berlibur di Lampung. Jadwal produksi setiap hari Senin-Sabtu, pukul 08.00-15.00. Masa
expired
sekitar enam bulan, hal ini dikarenakan pengelolaan pisang yang baik dan melakukan penggorengan selama
dua kali. Hal ini dibuktikan dengan sudah diberikan status Halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI.
1. Alat dan Bahan yang digunakan:
a. Alat
1 Tungkukompor
2 Gas
3 Wadah besar
4 Wajanpenggorengan besar
5 Alat pengiris pisang
6 Plastik berukuran besar
7 Mesin Pres
b. Bahan
1 Pisang Kepok mentah
2 Garam
3 Gula bubuk
4 Coklat bubuk
5 Tepung Maizena
6 Kapur sirih
7 Minyak goreng
2. Proses atau Tahapan Produksi
a. Proses pengolahan keripik
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengupas kulit pisang dan cuci pisang sampai bersih, kemudian rendam dalam air yang telah
diberi garam selama 1 jam. Setelah dilakukan perendaman, kemudian iris pisang tipis-tipis dan rendam kembali irisan pisang tersebut dalam air garam. Setelah
perendaman air garam kedua kali lalu pindahkan irisan pisang ke dalam air yang telah diberi larutan kapur sirih dan diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit,
irisan pisang dipindahkan ke dalam air garam. Irisan pisang yang direndam bergantian dalam air garam dan air kapur
sirih bertujuan agar pisang tidak berubah warna menjadi kehitaman dan rasa keripik yang akan dihasilkan akan lebih renyah, lakukan proses ini sambil
mempersiapkan untuk tahap penggorengan. Lalu, panaskan minyak goreng dan goreng keripik pisang dengan menggunakan api sedang sampai matang
kecoklatan. Angkat dari dalam minyak dan tiriskan. Proses penggorengan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Askha dilakukan dua kali yang bertujuan agar keripik pisang matang sempurna dan menghasilkan keripik pisang yang renyah.
b. Proses Pembuatan Rasa Coklat pada Keripik Pisang
Langkah pertama adalah dengan mencampur tepung maizena yang telah disangrai dengan coklat bubuk dan gula halus, lalu diaduk sampai rata. Kedua,
masukkan tepung maizena, coklat bubuk dan gula halus yang sudah tercampur rata kedalam tempat tertutup atau plastik besar. Ketiga, masukkan keripik pisang
yang telah melalui tahap penggorengan dan pisang dalam kondisi dingin tidak panas, kocok-kocok sampai tercampur rata dan lapisan coklat menutupi semua
permukaan keripik pisang. Langkah terakhir adalah menyimpan keripik pisang coklat ke dalam plastik yang tertutup rapat supaya tidak mudah melempem.
c. Pengemasan
Setelah keripik pisang sudah diberi rasa coklat dan didistribusikan, barulah pengemasan dimulai. Kemasan yang seringkali diminati konsumen adalah
kemasan seperempatan karena dinilai murah dan mudah dibagi-bagi jika untuk oleh-oleh sehingga konsumen juga dapat membeli aneka rasa yang lain sehingga
tidak hanya satu rasa. Keripik pisang coklat ditimbang sesuai dengan ukuranyang kemudian dimasukkan ke dalam plastik lalu dipres. Mesin pres
mencegah supaya tidak ada lubang udara yang mengakibatkan keripik tidak lagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
renyah, setelah selesai dipres keripik pisang akan dimasukkan kedalam kemasan tas-tas kecil yang terbuat dari kertas yang berlabelkan Askha Jaya.
F. Proses Pemasaran