Webcam
dapat menampilkan gambar yang cukup jelas dengan jarak minimal 1 meter hingga 10 meter. Namun pada penelitian ini jarak minimal yang digunakan 3 meter
dikarenakan pada jarak kurang dari 3 meter pose kode huruf
semaphore
tidak dapat ditampilkan secara keseluruhan. Jarak maksimal yang digunakan adalah 5 meter
dikarenakan pada jarak lebih dari 5 meter gambar yang diterima tidak terlalu jelas.
Webcam
yang tertera pada Gambar 2.4. memiliki spesifikasi yang diperlihatkan pada Tabel 2.1. [4].
Tabel 2.1. Spesifikasi
Webcam
.
High-definition
HD
video calling
HD 720p
Photo quality
Up to 3.0 megapixels
Video capture
Up to 1280 x 720 pixels
Focus type Fixed focus
Bult-in mic YES
Auto light correction Standard
2.3. Pengolahan Citra Digital
2.3.1. Definisi Citra Digital
Secara umum, pengolahan citra digital menunjuk pada pemprosesan gambar 2 dimensi menggunakan komputer. Dalam konteks yang luas, pengolahan citra digital
mengacu pada pemprosesan setiap data 2 dimensi. Citra digital merupakan sebuah larik
array
yang berisi nilai-nilai real maupun komplek yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu.
Suatu citra dapat didefinisikan sebagai fungsi fx,y berukuran M baris dan N kolom, dengan x dan y adalah koordinat spasial, dan amplitude f di titik koordinat x,y
dinamakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada titik tersebut. Apabila nilai x,y, dan nilai amplitude f secara keseluruhan berhingga
finite
dan bernilai diskrit, maka dapat dikatakan bahwa citra tersebut adalah citra digital. Gambar 2.5 menunjukkan posisi
koordinat citra digital [5]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.5. Koordinat Citra Digital [5].
2.1
Nilai pada suatu irisan antara baris dan kolom pada posisi x,y disebut dengan
picture elements
,
pels
atau pixels. Istilah terakhir pixel paling sering digunakan pada citra digital Gambar 2.6. menunjukkan ilustrasi digitalisasi citra dengan M = 16 baris dan
N = 16 kolom..
Gambar 2.6. Ilustrasi Digitalisasi Citra pixel pada koordinat x = 10, y = 3 memiliki nilai 110 [5].
2.3.2. Ruang Warna RGB
Suatu citra dalam model RGB terdiri dari tiga bidang citra, masing-masing terdiri dari warna utama: merah R, hijau G dan biru B. Setiap piksel pada citra dibentuk oleh
ketiga komponen tersebut. Model warna RGB biasanya digambarkan dalam bentuk kubus tiga dimensi, dengan warna merah, hijau, dan biru berada pada pojok sumbu seperti pada
Gambar 2.7. warna hitam berada pada titik asal dan warna putih berada di ujung kubus yang berseberangan. Spektrum
grayscale
tingkat keabuan yaitu warna yang dibentuk dari gabungan tiga warna utama dengan jumlah yang sama, berada pada garis yang
menghubungkan titik hitam dan putih.
Gambar 2.7. Skema ruang warna RGB dalam bentuk kubus [6]. Warna direpresentasikan dalam suatu sinar tambahan untuk membentuk warna
baru, dan berhubungan untuk membentuk sinar campuran. Citra pada Gambar 2.8 sebelah kiri menunjukkan campuran dengan menambahkan warna utama merah, hijau, dan biru
untuk membentuk warna sekunder kuning merah+hijau,
cyan
biru+hijau,
magenta
merah+biru dan putih merah+hijau+biru. Model warna RGB banyak digunakan untuk monitor komputer dan video kamera.
Gambar 2.8. Penambahan Campuran Warna Merah, Hijau, dan Biru [7]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.3. Ruang Warna HSV
Model HSV
Hue Saturation Value
menunjukkan ruang warna dalam bentuk tiga komponen utama yaitu
hue
,
saturation
, dan
value
yang dapat digambarkan pada Gambar 2.9
.
Hue
menunjukkan jenis warna seperti merah, biru, atau kuning atau corak warna yaitu tempat warna tersebut ditemukan dalam spectrum warna. Merah, kuning, dan
ungu purple adalah kata-kata yang menunjukkan
hue
. Nilai
hue
antara 0 sampai 1 berarti warna antara merah melewati kuning, hijau, cyan, biru dan magenta dan
kembali menjadi merah Saturasi
Saturation
dari suatu warna adalah ukuran seberapa besar kemurnian dari warna tersebut. Sebagai contoh suatu warna yang semuanya merah tanpa putih
adalah saturasi penuh. Jika ditambahkan putih ke merah, hasilnya menjadi lebih berwarna-warni dan warna digeser dari merah ke merah muda
pink
.
Hue
masih tetap merah tetapi nilai saturasinya berkurang. Saturasi biasanya bernilai dari 0
sampai 1. Dimana 0 menunjukkan abu-abu dan 1 menunjukkan warna primer murni.
Value
atau disebut juga intensitas
intensity
yaitu ukuran seberapa besar kecerahan dari suatu warna atau seberapa besar cahaya datang dari suatu warna.
Value
dapat bernilai dari 0 sampai 1 berarti warna semakin cerah.
Gambar 2.9. Model warna HSV [6].
HSV merupakan salah satu cara untuk mendefinisikan warna yang didasarkan pada roda warna.
Hue
merupakan variabel yang menyatakan warna dari merah hingga violet.
Hue
mengukur sudut dari 0 sampai 360 derajat seperti pada Gambar 2.10 biasanya 0 adalah merah, 60 derajat adalah kuning, 120 derajat adalah hijau, 180 derajat adalah
cyan
, 240 derajat adalah biru, dan 300 derajat adalah warna
magenta
.
Gambar 2.10. Skala
Hue
[8].
Saturation
merupakan variabel yang menyatakan
vibrancy
dari suatu warna,
saturation
biasa disebut juga dengan
purity
. Semakin kecil nilai dari
saturation
, maka warna yang ditampilkan condong ke warna abu-abu. Skala nilai dari
saturation
berkisar antara 0 hingga 100.
Value
menunjukkan nilai kecerahan dari suatu warna. Skala dari value berkisar antar 0 hingga 100 [5].
Model warna HSV memisahkan komponen intesitas dari citra warna, sehingga model ini merupakan model yang ideal untuk mengembangkan algoritma pemprosesan
citra yang intuitif dan natural.
2.3.4. Konversi RGB Menjadi HSV
Karena model warna HSV merupakan model warna yang diturunkan dari model
warna RGB, maka untuk mendapatkan warna HSV ini diharuskan melakukan proses
konversi dari RGB ke HSV. Proses konversi dapat dilakukan dengan aplikasi Matlab, Matlab telah menyediakan fungsi
“rgb2hsv” dengan sintaks program yang digunakan :
Konversi RGB to HSV hsv=rgb2hsvx0;
2.3.5.
Cropping
Cropping
citra bertujuan untuk memotong bagian tertentu dari elemen citra yang diinginkan pada citra digital. Sehingga untuk bagian citra yang tidak dibutuhkan akan
dipotong atau dihilangkan. Hal ini diperlukan dalam proses pengolahan citra digital untuk mendapatkan data yang tepat, sehingga mempermudah dalam proses pengolahan data.
2.3.6.
Resizing
Resizing
adalah proses mengubah ukuran resolusi suatu citra dalam piksel. Dengan cara mengurangi atau menambah jumlah piksel yang menyusun citra. Dalam pengurangan
ataupun penambahan dilakukan secara proporsional baik pada panjang maupun lebar citra. Dalam penelitian ini ukuran piksel yang diinginkan ialah
, karena ukuran piksel ini dianggap sebagai ukuran yang paling ideal untuk dijadikan acuan [9].
2.4.
Wavelet
Wa velet
merupakan fungsi basis yang diisolasi dengan mengacu pada lokasi spasial atau waktu, dan frekuensi atau angka gelombang. Setiap
wavelet
memiliki karakteristik lokasi dan skala. Basis
wavelet
berasal dari sebuah fungsi penskalaan atau dikatakan juga sebuah
scaling function
.
Scaling function
memiliki sifat yaitu dapat disusun dari sejumlah salinan dirinya yang telah didilasikan, ditranslasikan dan diskalakan. Menurut Sydney [9],
Wa velet
merupakan gelombang mini
small wave
yang mempunyai kemampuan mengelompokkan energi citra dan terkonsentrasi pada sekelompok kecil koefisien,
sedangkan kelompok koefisien lainnya hanya mengandung sedikit energi yang dapat dihilangkan tanpa mengurangi nilai informasinya.
Wa velet
dibagi menjadi 2 berdasarkan ruang dan waktu yaitu
wavelet
1D Waktu dan 2D Ruang. Pengertian waktu di sini adalah untuk gelombang 1D, memulai point
shifting dari sumber menuju akhir, sedangkan pengertian ruang di dalam
wavelet
2D,
point shifting
dengan 2 dimensi.
2.4.1.
Wavelet
Haar
Wa velet
Haar merupakan salah satu tipe
wavelet
yang paling sederhana yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI