Definisi Citra Digital Pengolahan Citra Digital
2.3.5.
Cropping
Cropping
citra bertujuan untuk memotong bagian tertentu dari elemen citra yang diinginkan pada citra digital. Sehingga untuk bagian citra yang tidak dibutuhkan akan
dipotong atau dihilangkan. Hal ini diperlukan dalam proses pengolahan citra digital untuk mendapatkan data yang tepat, sehingga mempermudah dalam proses pengolahan data.
2.3.6.
Resizing
Resizing
adalah proses mengubah ukuran resolusi suatu citra dalam piksel. Dengan cara mengurangi atau menambah jumlah piksel yang menyusun citra. Dalam pengurangan
ataupun penambahan dilakukan secara proporsional baik pada panjang maupun lebar citra. Dalam penelitian ini ukuran piksel yang diinginkan ialah
, karena ukuran piksel ini dianggap sebagai ukuran yang paling ideal untuk dijadikan acuan [9].
2.4.
Wavelet
Wa velet
merupakan fungsi basis yang diisolasi dengan mengacu pada lokasi spasial atau waktu, dan frekuensi atau angka gelombang. Setiap
wavelet
memiliki karakteristik lokasi dan skala. Basis
wavelet
berasal dari sebuah fungsi penskalaan atau dikatakan juga sebuah
scaling function
.
Scaling function
memiliki sifat yaitu dapat disusun dari sejumlah salinan dirinya yang telah didilasikan, ditranslasikan dan diskalakan. Menurut Sydney [9],
Wa velet
merupakan gelombang mini
small wave
yang mempunyai kemampuan mengelompokkan energi citra dan terkonsentrasi pada sekelompok kecil koefisien,
sedangkan kelompok koefisien lainnya hanya mengandung sedikit energi yang dapat dihilangkan tanpa mengurangi nilai informasinya.
Wa velet
dibagi menjadi 2 berdasarkan ruang dan waktu yaitu
wavelet
1D Waktu dan 2D Ruang. Pengertian waktu di sini adalah untuk gelombang 1D, memulai point
shifting dari sumber menuju akhir, sedangkan pengertian ruang di dalam
wavelet
2D,
point shifting
dengan 2 dimensi.
2.4.1.
Wavelet
Haar
Wa velet
Haar merupakan salah satu tipe
wavelet
yang paling sederhana yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat diterapkan pada transformasi sinyal 1 dimensi dan transformasi pada citra sinyal 2 dimensi, seperti pada Gambar 2.11. Transformasi pada citra atau sinyal 2-dimensi
dalam mentransformasikan nilai-nilai pikselnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode dekomposisi standar dan metode dekomposisi tidak standar [10].
Metode dekomposisi standar dilakukan dengan cara memisahkan antara baris dan kolom sehingga transformasi
wavelet
dilakukan dengan 1-dimensi. Transformasi dilakukan pada baris terlebih dahulu hingga nilai piksel citra yang diinginkan kemudian
dilanjutkan transformasi
wavelet
1-dimensi untuk setiap kolomnya. Sedangkan untuk metode dekomposisi tidak standar, dilakukan dengan cara transformasi
wavelet
1- dimensi untuk baris dan kolom dilakukan bergantian terus hingga mencapai nilai yang
diinginkan. Penelitian ini hanya menggunakan satu filter, yaitu dekomposisi
low pass filter
. Koefisien
wavelet
Haar dekomposisi
low pass filter
2.2 yaitu : [ ]
Gambar 2.11. Transformasi
wavelet
[11].
Konvolusi baris dengan
low pass filter
Konvolusi baris dengan
high pass filter Lo_D
Hi_D