Sampel Penelitian METODE PENELITIAN

terdiri dari 9 item pertanyaan dengan menggunakan skala likert tujuh dari nilai 1 jika kinerja jauh dibawah rata-rata hingga nilai 7 jika kinerja jauh di atas rata-rata.

3.3. Analisis Data

Pada penelitian ini cara menganalisis data yaitu menggunakan model persamaan struktural SEM. Menurut Smith Langfield-smith Smith Langfield-Smith, 2004, p. 59-60 keuntungan menggunakan SEM adalah: 1. SEM memungkinkan berbagai hubungan antara variabel yang akan diakui dalam analisis dibandingkan dengan analisis regresi berganda, dan hubungan dapat rekursif, atau non-rekursif. Dengan demikian, SEM menyediakan peneliti dengan kesempatan untuk mengadopsi pendekatan yang lebih holistik untuk membangun model. 2. Kemampuan untuk menjelaskan efek dari kesalahan pengukuran estimasi variabel laten adalah perbedaan utama antara SEM dan kedua analisis jalur dan analisis regresi berganda. 3. SEM dapat mengatasi beberapa masalah dan keterbatasan yang melekat dalam analisis regresi ganda. Setelah penulis menggunakan SEM, kemudian penulis memilih alat statistik yang tepat untuk pengujian variabel ini yaitu menggunakan PLS, SmartPLS. Adapun alasan penulis menggunakan PLS Partial Least Square adalah: 1. Karena penelitian ini adalah prediksi bagaimana pengaruh SPK terhadap kinerja managerial maka PLS yang lebih cocok karena PLS is prediction- oriented Urbach Ahlemann, 2010 2. Karena penelitian ini adalah untuk memprediksi sebeberapa besar pengaruh hubungan antara system pengukuran kinerja maka PLS lebih cocok digunakan karena Tujuan PLS adalah prediction –oriented Urbach Ahlemann, 2010. 3. Fornel 1982, p. 443 mengatakan, ‘there are no distributional requirements’ Henseler, Ringle, Sinkovics, 2009, p. 288-289 . Untuk menggunakan SEM, Baines Langfield – Smith 2003 menyatakan bahwa analisis data dengan menggunakan SEM harus melalui dua tahapan yaitu pengukuran model dan pengukuran structural model. 1. Pengukuran Model Pengukuran model yang digunakan adalah untuk menguji reliabilitas dan validitas Camison Lopez, 2010; Hartmann Slapnicar, 2009; Hulland, 1999. Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan menganalisis Cronbach’s alpha dan comsite reliability. Sesuai dengan aturan yang dipakai bahwa Cronbach’s alpha lebih dari 0.7 menunjukkan tingkat reliabilitas yang cukup baik Hulland, 1999. Pengujian validitas menggunakan PLS dapat dilihat dari pengujian validitas convergent and discriminant. Validitas convergent dapat dihitung dengan melihat skor Average Variance Extracted AVE. Henseler et al.2009 mengatakan bahwa nilai validitas convergent sangat baik apabila skor AVE diatas 0,5. Adapun tujuan Validitas discriminant, untuk melihat apakah item adalah unik dan tidak sama dengan konstruk lain dalam model Hulland, 1999. Untuk menguji validitas discriminant dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode Fornell-Larcker dan metode cross-loading. Metode Fornell-Larcker di lakukan dengan membandingkan square roots atas AVE dengan korelasi vertical laten, metode