Cepstrum Sinyal Wicara Penyajian Daerah Waktu

didapatkan nilai power spectral density PSD sinyal wicara seperti pada gambar 26. Gambar 26. Power spectral density sinyal wicara

4.3. Cepstrum Sinyal Wicara

Cepstrum cτ didefinisikan sebagai inverse transformasi Fourier pada short-time nilai logarithmik spektrum amplitudo sebuah sinyal, |Xω|. Jika log amplitudo spectrum tersusun dari banyak spasi harmonik yang teratur, maka analisis Fourier pada spectrum ini akan menunjukkan sebuah puncak yang berhubungan dengan jarak antar harmonisa tersebut, yang juga dikenal sebagai frekuensi fundamental [2]. Dengan melakukan proses mengikuti diagram blok pada Gambar 23, maka proses berkutnya adalah melakukan ifft nilai PSD yang sudah diperoleh. Proses ini menghasilkan sebuah nilai frekuensi dari sinyal wicara. Gambaran dari nilai frekuensi seperti pada gambar 27 berikut ini. Gambar 27. Gambaran frekuensi sinyal wicara ”a.wav” Langkah ini dilanjutkan dengan lifter window, yaitu proses pengambilan sebagian saja dari nilai frekuensi sinyal wicara yang terdapat pada Gambar 27. Dalam hal ini dapat diambil kuefrensi sinyal 16 sampai 20 nilai pertama yang muncul. Nilai ini sudah cukup representatif untuk mendapatkan ciri dari sinyal wicara. Yang terakhir adalah melakukan transformasi fourier pada hasil lifter window yang selanjutnya akan menghasilkan sebuah cepstrum dari sinyal wicara yang diolah. Gambar 28. Perbandingan nilai psd dan cepstrum sinyal wicara ”a.wav” Dari Gambar 28 diatas didapatkan gambaran bentuk cepstrum sinyal wicara menunjukkan pola yang mirip dengan pola PSD. Disini tampak bahwa bentuk cepstrum merupakan penghalusan dari bentuk PSD sebuah sinyal wicara. 5. Representasi Sinyal Dalam Domain Waktu Dan Domain Frekuensi

5.1 Penyajian Daerah Waktu

Analisa sinyal digital gelombang suara yaitu dengan memisahkan suara voice dan unvoice. Untuk suara yang diucapkan, pembukaan dan penutupan celah suara mengakibatkan satu rangkaian pulsa yang berhubungan dengan celah suara. Proses eksitasi ini meliputi suatu perilaku periodik, dimana masing-masing siklus opening dan closing berhubungan dengan celah suara yang bervariasi dan dalam keadaan periode waktu. Suatu dawai pulsa berhubungan dengan celah suara yang berurutan, yang dikenal sebagai pembangkitan pulsa, mengakibatkan suatu bentuk gelombang eksitasi periodik. Satu contoh dari suara yang berisi kata [ dia ] dapat dilihat pada gambar 29 [2]. Gambar 29. perbandingan dari suara voice dan unvoice

5.2 Penyajian Daerah Frekuensi