DECODER Simulasi Teknik Pengkodean CELP

Setelah sinyal yang diinginkan telah didapat dan diubah menjadi bit yang lebih kecil maka sinyal dalam bentuk bit tersebut dikirimkan ke decoder untuk diterjemahkan kembali.

3. DECODER

Suatu objek yang dikodekan pada suatu bit atau kode tertentu harus pula dapat diterjemahkan kembali menjadi sesuatu yang dapat direalisasikan menjadi objek itu seperti semula. Pada pengkodean CELP sinyal yang dikodekan pada encoder akan dikirimkan pada decoder untuk dapat diterjemahkan kembali. Pada decoder CELP sinyal yang dikirimkan dalam bentuk bit code dengan kekuatan sinyal suara yang telah direduksi diterjemahkan kembali menjadi sinyal suara yang kekuatan sinyalnya dinormalisasi. Decoder CELP terdiri dari beberapa tahapan untuk mengubah bit sinyal menjadi sinyal keluaran dalam bentuk suara. 3.1. Decoding sub-vektor LSF Pada bagian ini bit-bit sinyal LSF diubah menjadi rangkaian subframe LSF dengan bantuan codebook kembali. 3.2. Penyisipan Delay dan Gain pada LSF Subframe sinyal LSF disisipkan delay dan gain untuk menyesuaikan perubahan LSF dari frame menjadi sinyal sampel. 3.3. Sintesa Subframe Bit-bit sinyal dari encoding berupa gain, posisi sinyal, delay, LSF, dan iterasi disintesa untuk dilakukan iterasi terhadap sinyal yang paling signifikan terhadap sinyal asli. Pada sintesa subframe terdapat beberapa tahapan yaitu: 3.3.1. Pemisahan Subframe Bit-bit hasil encoding yang masuk pada decoder CELP pertama- tama akan dipisahkan berdasarkan alokasi sinyal, bit sinyal, delay, gain, dan LSF dengan menggunakan perhitungan iterasi pengulangan dengan batas iterasi yang sama dengan encoding. Masing-masing dari subframe akan digabungkan dengan nilai iterasi dan keluarannya akan direkontruksi menjadi sinyal wicara pada blok rekontruksi sinyal wicara. 3.3.2. Rekontruksi sinyal wicara. Sinyal suara yang berbentuk subframe diubah menjadi sampel yang kemudian akan direkontruksi sinyal pitch reduksi dengan menggantikan empat buah sinyal yang terpilih menjadi a +1 atau a – 1 seperti yang telah ditentukan pada sinyal vektor masukan. Dan 36 sampel sinyal lain pada kondisi kosong. Kemudian sampel keluarannya dikalikan dengan penguatan pada codebook untuk difilter bersama dengan beta dan gain. Energi yang didapat dinormalisasi menggunakan Harmonic shaper untuk mendapatkan sinyal pitch yang direduksi. Dimana sinyal reduksi tersebut akan digabungkan dengan sinyal dari LSF untuk mendapatkan sinyal suara dan LPC. Kedua sinyal keluaran ini kemudian difilter pada Formant post filter dan dikuatkan pada Gain Scaling Unit untuk menghasilkan sinyal keluaran CELP.

4. Hasil Simulasi