periode waktu. Suatu dawai pulsa berhubungan dengan celah suara yang berurutan, yang dikenal sebagai pembangkitan pulsa, mengakibatkan suatu
bentuk gelombang eksitasi periodik. Satu contoh dari suara yang berisi kata [ dia ] dapat dilihat pada gambar 29 [2].
Gambar 29. perbandingan dari suara voice dan unvoice
5.2 Penyajian Daerah Frekuensi
Pada umumnya dapat dipahami bahwa saluran suara menghasilkan sinyal suara berisi semua karakteristik-karakteristik filter [1]. Didalam persepsi
suara, telinga manusia secara normal bertindak sebagai suatu bank filter dan menggolongkan isyarat-isyarat yang masuk kedalamnya sebagai
komponen-komponen frekuensi yang terpisah. Pada keadaan paralel perilaku dari sistem persepsi suara manusia adalah sinyal suara terpisah
yang dapat dianalisa dalam daerah frekuensinya, dimana suara diubah
menjadi gelombang sinusoidal berdasarkan daerah frekuensi yang berbeda secara serempak. Secara teknis, telinga manusia mampu mendengar sinyal
berkisar antara 20 Hz sampai 20 kHz, tergantung pada amplitudonya. Bagaimanapun juga hal itu dikenal sebagai pendengaran paling sensitif
untuk frekuensi di sekitar 1 sampai 5 kHz [3]. Karenanya distorsi amplitudo didalam bandwidth-bandwidth frekuensi tinggi lebih sedikit
yang dapat manusia dengar dibandingkan distorsi amplitudo yang sama didalam daerah frekuensi rendah. Karena karakteristik ini, kinerja dari
teknik pengkodean CELP tidak hanya semata-mata berdasarkan pada nilai kesalahan rata-rata MSE. Ukuran MSE yang sesuai persepsi akan
dimasukkan untuk mengevaluasi kinerja dari pengkodean berdasar pada kejelasan dan mutu sinyal yang direkonstruksi.
B. Codebook Excited Linear Prediction CELP
1. Pengertian CELP
Codebook Excited Linear Prediction CELP adalah salah satu teknik pengkodean yang paling luas digunakan dengan kelas pengkode suara yang
didasarkan pada konsep dari LPC Linear Prediction Coding. Peningkatannya adalah bahwa pada suatu codebook, sinyal-sinyal eksitasi yang berbeda akan
dipelihara atau dipertahankan di encoder dan decoder. Encoder menemukan indeks sinyal eksitasi paling cocok dan mengirimkannya kepada decoder yang
kemudian digunakan untuk reproduksi sinyal. Karenanya nama Codebook Excited diberikan kepada pengkodean ini [4].