b. Rasio Kualitas Aktiva Produktif KAP
Pengertian aktiva produktif dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31147KEPDIR Tanggal 12 November 1998 tentang Kualitas Aktiva Produktif adalah
penanaman dana bank baik dalam Rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, komitmen dan kontijensi pada transaksi
rekening administratif. Rasio KAP yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP.
c. Rasio Rentabilitas
Earning
Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rasio rentabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Net Interest Margin NIM.
d. Rasio Likuiditas
Liquidity
Menurut Kasmir 2008:268, rasio likuiditas adalah analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang
sudah jatuh tempo. Suatu bank dikatakan likuid apabila bank bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-
hutangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Rasio likuiditas ini dilakukan untuk
menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas yang digunakan adalah Loan to Deposit Ratio LDR.
e. Kinerja bank secara keseluruhan
Kinerja bank secara keseluruhan diketahui dengan cara menjumlahkan seluruh rasio keuangan, yaitu rasio CAR, PPAP, ROA, ROE, BOPO, NIM dan LDR yang sebelumnya telah diberi bobot
nilai tertentu. Perhitungan persentase dan bobot rasio-rasio yang digunakan Biro Riset Infobank adalah :
1. CAR
Menurut ketentuan Bank Indonesia suatu bank umum sekurang-kurangnya harus memiliki CAR 8. Variabel ini mempunyai bobot nilai 20. Skor nilai CAR ditentukan sebagai berikut;
Jika CAR bernilai : a.
Kurang dari 8, skor nilai = 0 b.
Antara 8 - 12, skor nilai = 80 c.
Antara 12 - 20, skor nilai = 90 d.
Lebih dari 20, skor nilai = 100 Misalnya suatu bank memiliki nilai CAR 33,84, maka skor akhir CAR adalah 20100 = 20.
2. PPAP
Standar terbaik PPAP menurut Bank Indonesia adalah bila PPAP sekurang-kurangnya harus 95. Variabel ini mempunyai bobot nilai 20. Skor nilai PPAP ditentukan sebagai berikut;
Jika PPAP bernilai : a.
Lebih dari 120, skor nilai = 0 b.
Antara 95 - 100, skor nilai = 80