sudah selesai dalam mengumpulkan data, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data yang telah diperoleh.
3.8.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa, dan menginterpretasikan
data, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi Sugiyono 2002, 142. Data yang telah dikumpulkan melalui angket
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai variabel penelitian berdasarkan data.
3.8.2 Metode Analisis Statistik
1. Uji Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
digunakan uji korelasi yang menggunakan rumus korelasi Produck Moment dari Person yaitu:
Arikunto 2006, 274 Keterangan :
r
xy =
koefisien korelasi antar variabel X dan variabel Y n
= jumlah respondensampel ∑x
= jumlah skor butir X ∑xy = jumlah perkalian skor X dan Y
∑x
2
= jumlah kuadrat skor butir ∑x
2
= jumlah kuadrat skor Y
Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi dalam rumus Person maka dapat ditentukan bagaimana hubungan antara pemanfaatan koleksi
perpustakaan X dengan prestasi belajar mahasiswa Y pada Politeknik MBP Medan.
Untuk mengukur kuat tidaknya kedekatan korelasi antara variabel pemanfaatan koleksi perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa, digunakan
tabel kriteria pedoman untuk keofisien korelasi sesuai dengan yang ada dalam buku Sugiyono 2009, 257.
Tabel 3.4 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 rendah
0,40 – 0,599 sedang
0,60 – 0,799 kuat
0,80 – 1,000 sangat kuat
2. Uji Hipotesis Setelah diperoleh nilai korelasi dari kedua variabel, langkah selanjutnya
adalah pengujian hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data secara statistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat
diterima atau ditolak.
Untuk menguji apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak dilakukan uji signifikan. Menurut Sugiyono 2006, 185 bahwa “Uji signifikansi korelasi
Product Moment dapat dilakukan secara praktis, yaitu tidak perlu menghitung, tetapi dengan cara mengkonsultasi pada tabel r Product Moment”. Untuk
mengkonsultasikan nilai r tabel, maka harus terlebih dahulu ditentukan nilai taraf kesalahan.
Setelah diperoleh nilai r tabel dari tabel r Product Moment, langkah selanjutnya adalah menentukan rumusan atau formula untuk menentukan apakah
Ha diterima atau Ho ditolak atau sebaliknya. Untuk itu dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan rh dan rt. Untuk itu hipotesis teoritis harus dijadikan
hipotesis kerja yaitu : 1.
Bila r hitung rh ≤ r tabel rt = Ho diterima dan Ha ditolak 2.
Bila r hitung rh ≥ r tabel rt = Ha diterima dan Ho ditolak Sugiyono 2006, 185
3 . Uji Koefisien Determinasi Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kemampuan varian dari variabel
bebas X dapat menjelaskan variabel terikat Y, maka dilakukan uji koefisien determinasi dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung. Semakin besar koefisien
determinasi, maka semakin baik kemampuan varian variabel bebas menerangkan variabel terikat. Rumus untuk menghitung koefesien determinasi KD adalah KD
= r
2
x 100. Dengan rumus; Kd = Koefisien Determinasi r
2
= Jumah kuadrat untuk regresi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Data 4.1.1 Uji Validitas Data