3. Dalam pelaksanaan gadai emas syariah di Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan terdapat hak dan kewajiban para pihaknya yaitu murtahin dan
rahin. Murtahin
memiliki hak menahan
marhun emas, berhak
mendapatkan penggantian biaya yang telah dikeluarkan untuk menjaga marhun emas, dan berhak menjual marhun emas apabila rahin tidak
memenuhi kewajibannya. Kewajiban murtahin yaitu bertanggung jawab atas hilangnya marhun emas, tidak boleh menggunakan marhun untuk
kepentingan pribadi, berkewajiban memberitahukan kepada rahin sebelum diadakan pelelangan marhun emas.
Rahin memiliki hak untuk mendapatkan pengembalian marhun emas apabila sudah melunasi pinjaman, berhak menuntut ganti rugi atas
hilangnya atau rusaknya marhun emas, berhak menerima sisa hasil penjualan marhun emas sesudah dikurangi biaya pinjaman dan biaya
lainnya, berhak
meminta kembali
marhun apabila
murtahin menyalahgunakan marhun emas. Kewajiban rahin yaitu melunasi
pinjaman dalam tengat waktu yang telah ditentukan dan berkewajiban merelakan penjualan marhun bila wanprestasi.
4. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan melakukan penyelesaian hukum jika rahin nasabah melakukan wanprestasi yaitu dengan 3 tahapan
penyelesaian yaitu peringatan somasi, musyawarah, dan jika tidak ada niat baik dari rahin maka dilakukan lelang pada marhun emas.
B. Saran
Saran-saran yang ditawarkan
kepada masyarakat sekitar bandarlampung khususnya bagi masyarakat muslim dalam penelitian ini untuk adalah sebagai
berikut : 1. Guna meningkatkan fungsi pegadaian syariah sebagai lembaga yang
berlandaskan prinsip-prinsip Islam, perlu segera dikerluarkan pengaturan atau surat edaran yang mengatur pelaksanaan gadai emas syariah di Indonesia.
2. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan sebagai lembaga keuangan syariah diharapkan
lebih mensosialisasikan
produk-produk pegadaiaan
dan keberadaannya kepada masyarakat yang lebih luas, sehingga Pegadaian
Syariah Cabang Raden Intan bisa diketahui keberadaannya dan dijadikan sebagai lembaga keuangan alternatif bagi masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku-Buku
Ab al-Fath, Ahmad. 2007. Hukum Perjanjian syariah Studi tentang Teori Akad dalam Fikih Muamalat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ali, H. Zainudin. 2008. Hukum Gadai Syariah. Jakarta : Sinar Grafika. Anshari, Abdul Ghofur. 2006. Gadai Syariah di Indonesia: Konsep, Implementasi
dan Institusionalisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Anwar, Syamsul. 2007. Hukum Perjanjian syariah Studi tentang Teori Akad
dalam Fikih Muamalat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Aprilianti. 2002. Analisis Yuridis Mengenai Status dan Fungsi Perusahaan Umum
Pegadaian. Bandar Lampung: Universitas Lampung. _______. 2007. Lembaga Pegadaian dalam Perspektif Hukum. Bandar Lampung:
Universitas Lampung. Ash-Shiddieqy, Hasbi. 2006. Pengantar Fiqh Muamalah. Jakarta: Bulan Bintang.
Az-Zuhaili, Wahbah. 2005. al-Fiqh al-Islam Waadillatuhu, Juz IV, Damaskus: Daar al-fikr.
Basyir, Ahmad Azhar. 2005. Riba, Utang-Piutang, dan Gadai. Bandung: Al- Ma’arif.
Djuwaini, Dimyaudin. 2008. Pengantar Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad. 2010. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, Muhammad Solikhul. 2003. Pegadaian Syariah. Jakarta: Salemba Diniyah. Hasbi, Muhammad. 2001. Pengantar Hukum Islam. Semarang: PT. Pustaka Rizki
Putra. HS, Salim. 2004. Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.