Basis kas modifikasian AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

 Transaksi penerimaan atau pengeluaran kas dibukukan dicatat atau dijurnal pada saat uang diterima atau dibayar dasar kas . Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun pengeluaran atau penerimaan kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisasi. Jadi penerapan basis akuntansi ini menuntut bendahara pengeluaran mencatat transaksi dengan basis kas selama tahun anggaran dan melakukan penyesuaian pada akhir tahun anggaran berdasarkan basis akrual. Untuk contoh di atas jika SP2D tersebut berjumlah Rp 500.000,00 dan pada tanggal 5 Februari 2006 ternyata dapat dipertanggungjawabkan sejumlah Rp 475.000,00 terdapat sisa Rp 25.000,00 , maka PPK SKPD akan menjurnal transaksi tersebut sebagai berikut: a Bila dicatat dalam jurnal umum: PEMERINTAH PROVINSIKABUPATENKOTA ………………… JURNAL UMUM Tanggal Kode rekening Uraian Ref Debit Rp Kredit Rp 051206 xxxx52215 Bel belanja perjalanan dinas 500.000 xxxx1110301 Kas di bendahara pengeluaran 500.000 311206 xxxx1110301 kas di bendahara pengeluaran 25.000 xxxx52215 belanja perjalanan dinas 25.000 b Bila dicatat pada Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Pengeluaran Kas. Tanggal Kode rekening Uraian Ref Jumlah Rp Akumulasi Rp 050206 xxxx52215 belanja perjalanan dinas 500.000 500.000 Bila digunakan jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas, maka pada akhir tahun anggaran dilakukan penyesuaian pada jurnal umum sebagai mana pada butir a di atas yaitu dengan mendebit rekening kas dan mengkredit rekening biaya perjalanan dinas sebesar Rp.25.000,00

4. Basis Akrual Modifikasian

Basis akrual modifikasian modified accrual basis mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas untuk transaksi-transaksi tertentu dan menggunakan basis akrual untuk sebagian besar transaksi. Pembatasan penggunaan dasar akrual dilandasi oleh pertimbangan kepraktisan, contohnya adalah pengakuan piutang pendapatan.tidak semua piutang pendapatan misalnya pendapatan pajak diakui dengan basis akrual. Pembatasannya adalah jangka waktu piutang pendapatan tersebut. Apabila piutang pendapatan tersebut berjangka waktu 3 bulan atau lebih maka rekening piutang pendapatan tersebut di hapus. Misalnya, terdapat transaksi penerbitan SKP daerah pajak reklame senilai Rp.100.000,00 pada tanggal 8 juni 2006. Pada tanggal tersebut juga di terima setoran pajak sebesar Rp.50.000,00. Sampai akhir tahun anggaran,setoran tidak mengalami pertambahan. Maka, jurnal transaksi tersebut berdasarkan basis akrual modifikasian sebagai berikut. Tanggal Kode rekening Uraian Ref Debit Rp Kredit Rp 08062006 xxxx111 Kas 50.000 xxxx130102 piutang pajak reklame 50.000 xxxx4104 pendapatan pajak reklame 100.000 08092006 xxxx4104 pendapatan pajak reklame 50.000 xxxx130102 piutang pajak reklame 50.000 Pada contoh diatas ,tiga bulan setelah penerbitan SKPD,piutang pajak tersebut dihapus karena belum dilunasi.

1. SIKLUS AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu system, yaitu suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-subsistem atau kesatuan lebih kecil yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan tertentu. Suatu system mengolah input menjadi output. Input system akuntansi adalah bukti-bukti transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir. Outputnya adalah laporan keuangan. Dalam proses akuntansi, terdapat beberapa catatan yang dibuat, yaitu jurnal, buku besar, dan buku pembantu. Apabila digambarkan, system akuntansi tersebut akan tampak seperti yang ditunjukkan pada tampilan berikut. Dalam konteks akuntansi keuangan daerah juga terdapat System Akuntansi Pemerintahan Daerah. Konsep Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah ini pun sejalan dengan konsep system akuntansi di atas dan system akuntansi pemerintahan dalam SAP. Hal ini tercantum dalam pasal 1 ayat 5 PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP yang menyebutkan bahwa system akuntansi pemerintahan adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, serta pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah. Oleh karena itu, system akuntansi pemerintahan daerah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, serta pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemda, sedangkan definisi system akuntansi keuangan daerah menurut peraturan yang lama kepmendagri nomor 29 tahun 2002 adalah system akuntansi yang meliputi proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan, serta pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. System akuntansi keuangan daerah memiliki contoh input berupa bukti memorial, surat tanda setoran, dan surat perintah pencairan dana. Proses system akuntansi keuangan daerah dilakukan dilakukan dengan menggunakan catatan seperti buku jurnal umum, buku jurnal penerimaan kas, buku jurnal pengeluaran kas, buku besar, dan buku besar pembantu. Output system akuntansi keuangan daerah berupa laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 pasal 232 System akuntansi diatas dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi, yaitu tahap-tahap yang terdapat dalam system akuntansi, seperti Sugiri, 2001: 13 : 1. Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti dan melakukan analisis transaksi keuangan tersebut. 2. Mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal, tahapan ini disebut menjurnal. 3. Meringkas, dalam buku besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Tahapan ini disebut posting atau mengakunkan. 4. Menentukan saldo-saldo buku besar diakhir periode dan menuangkannya dalam neraca saldo. 5. Menyesuaikan buku besar berdasarkan pada informasi yang paling up-to-date mutakir 6. Menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah penyesuaian NSSP. 7. Menyusun laporan keuangan berdasarkan pada NSSP. 8. Menutup buku besar. 9. Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah tutup buku.