BULLET Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) mengatur tentang prosedur pencatatan
transaksi melalui proses jurnalisasi, menetapkan format buku jurnal, buku besar, dan
buku pembantu, serta menetapkan kebijakan akuntansi pemerintah daerah.
 Sistem akuntansi ini diatur dengan peraturan gubernur/ bupati/ walikota, mengacu pada
peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah yang berbedoman pada
Peraturan Pemerintah.
 Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah ini tidak boleh menyimpang dari
standar akuntansi pemerintah.
 Siklus Akuntansi
 Merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya dan pelaporan
keuangan.
 Siklus akuntansi keuangan daerah dimulai dari analisis yang ada sampai dengan
pelaporan keuangan daerah.
 Dasar Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah
1. UU 17 /2003 (Tentang Keuangan Negara)
2. UU I/ 2004 (Tentang Perbendaharaan Negara)
3. UU 32/ 2004 (Tentang Pemerintah Daerah)
4. UU 33/2004 (Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
5. PP 24/ 2005 (Tentang Standar Akuntansi Pemerintah)
6. PP 58/ 2005 (Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah)

7. PP No. 56/ 2005 (Sistem Informasi Keuangan Daerah)
8. PP No. 41/ 2007 (Tentang organisasi perangkat daerah)
9. PP No. 38/ 2007 ( Tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
10. Permendagri No. 13/ 2006 (Tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah)
11. Permendagri No. 59/ 2007 (Tantang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri)
12. Permendagri No. 32/ 2008 (Pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2009)
13. Perda 11/ 2008 (Pentang pokok"pokok pengeloaan Keuangan Daerah)