Contoh, Apabila seorang nasabah telah disetujui untuk menerima fasilitas kredit sebesar Rp.120 juta maka, transaksi akan dicatat sebagai komitmen kewajiban dengan ayat jurnal sebagai
berikut :
K : RAR – Fasilitas Kredit Yang diberikan …… Rp.120.000.000,-
Penarikan yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan akan mengurangi saldo rekening administratif tersebut. Misal nasabah tersebut melakukan penarikan cek sebesar Rp. 35 juta dan
disetorkan ke nasabah Bank Mandiri melalui kliring, akan dibukukan sebagai berikut :
D : Debitur ………………………………………Rp.35.000.000,- K : Bank Indonesia-Giro ……………….......……….Rp.35.000.000,-
Ayat jurnal komitmen, single entry rekening administrasinya sebagai berikut :
D : Rekening Administratif Rupiah …………...Rp.35.000.000,-
Sisa kredit yang masih dapat ditarik oleh nasabah menjadi sebesar Rp. 85 juta yang terlihat dari sisa rekening administratif. Setiap penarikan akan mengurangi rekening administratif ini hingga
saldonya kosong yang berarti pagu kredit telah dipergunakan seluruhnya.
3. Kewajiban Pembelian Kembali Aktiva Bank Yang Dijual Dengan Syarat Repo
Adalah kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang sesuai dengan perjanjian. Transaksi ini merupakan komitmen kewajiban bank kepada nasabah dan harus
disajikan sebesar harga pembelian yang disepakati bank dengan nasabahnya. Kesepakatan harga ditentukan pada saat penjualan aktiva yang harus disetujui kedua belah pihak, yakni nasabah dan
pihak bank sendiri. Kesepakatan ini akan dicatat dalam rekening administratif sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang telah disepakati. Contoh transaksi ini bisa dijumpai pada
transaksi valuta asing seperti Swap.
4. Letter of Credit Yang Tidak Dapat Dibatalkan Yang Masih Berjalan
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan merupakan suatu jaminan keuangan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya dalam rangka lalu lintas perdagangan
baik dalam impor maupun ekspor. Maksud dari komitmen LC yang tidak dapat dibatalkan yakni LC berdokumen yang dibuka dengan syarat tidak dapat dibatalkan. Komitmen ini merupakan
kewajiban bank kepada nasabahnya karena telah menerbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan. Maka, perlu pencatatan dalam rekening administratif dalam bentuk single entry.
Contoh, Bank Permata menerbitkan LC irrevocable senilai Rp.300 juta untuk nasabahnya, PT Cahya yang setoran jaminannya sebesar 30 , maka jurnalnya adalah :
K : RAR – Irrevocable LC Dalam Negeri Repo …. Rp.300.000.000,-
5. Akseptasi Wesel Impor Atas Dasar LC Berjangka
Adalah komitmen bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel-wesel import yang ditarik atas dasar LC berjangka yang
diterbitkan bank. Semua wesel yang diterbitkan oleh suatu bank koresponden harus mendapatkan akseptasi terlebih dahulu oleh bank penerbit LC berjangka. Akseptasi merupakan transaksi
komitmen bagi bank penerbit LC berjangka yang tertera dalam LC berjangka.
3
Akuntansi Perbankan – Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi
Akseptasi wesel impor atas dasar LC berjangka dicatat dan disajikan sebesar nilai wesel yang diaksep tersebut. Akseptasi wesel impor merupakan pemberian perintah kepada bank
koresponden untuk mengaksep wesel atas nama bank sepanjang semua dokumen yang dipersyaratkan LC berjangka yang bersangkutan dipenuhi dan bank telah mendapatkan
konfirmasi pelaksanaannya dari bank koresponden yang melaksanakan perintah tersebut.
Contoh, Apabila bank koresponden Bank Mandiri yang merupakan bank pembayar atas LC DN yang telah diterbitkan Bank Permata cabang Jakarta menerbitkan wesel berjangka senilai Rp.400
juta dan meminta agar Bank Permata mengaksepnya, maka oleh Bank Permata cabang Jakarta akan diaksep dengan jurnal sebagai berikut :
K : RAR – Wesel Berjangka Usance LC DN yang diaksep ………Rp.400.000.000,-
6. Transakasi Valuta Asing Tunai SPOT Yang Belum Diselesaikan