Azas Konservatif Dalam Kontinjensi
Pengungkapan data transaksi konitnjensi dalam laporan keuangan dikatikan dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi. Penyisihan suatu rugi kontijensi dapat
dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi :
1. Terdapat petunjuk kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau telah timbul kewajiban pada tanggal neraca
2. Jumlah kerugian yang dapat ditaksir secara wajar. Sedangkan terhadap laba kontinjensi tidak dicantumkan dalam perhitungan laba-rugi tetapi, perlu
diungkapkan dalam laporan keuangan.
Jenis Transaksi Kontinjensi
Dalam transaksi bank dapat ditemukan jenis transaksi kontinjensi seperti garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan revocable yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing, dan pendapatan
bunga dalam penyelesaian. Transaksi tersebut wajib dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.
1. Garansi Bank
Adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin
bank wanprestasi atau cedera janji. Diterbitkan dengan maksud memberikan bantuan fasilitas kepada nasabah yang bersangkutan agar dapat memperlancar transaksi ayng sedang
dijalankannya.
Jenis Garansi bank dapat berupa, penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing, standby LC maupun dalam rangka pelakasaan
proyek seperti bid bonds, performance bonds dan advanced payment bonds, bisa juga berupa akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk
penandatangan kedua dan seterusnya atas wesel dan promes atau aksep.
Garansi bank yang diterima maupun diterbitkan sendiri dicatat sebesar jumlah garansi yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Garansi bank yang masih berlaku pada tanggal laporan baik
yang diterima atau yang diterbitkan oleh bank, disajikan sebesar jumlah nominal jaminan garansi bank yang bersangkutan. Untuk garansi bank yang diterbitkan secara sindikasi disajikan sebesar
pangsa jaminan yang diberikan bank bersangkutan.
Kegunaan Garansi Bank
Ditinjau dari segi kegunaannya, garansi bank dapat dipergunakan untuk transaksi-transaksi sebagai berikut :
1. Tender Dalam Negeri. Garansi bank diberikan untuk kontraktor atau leveransier di dalam
negeri.
2. Perdagangan. Garansi bank diberikan kepada pihak pabrikan produsen untuk kepentingan
agen atau penyalur produk-produk hasil dari pabrik tersebut.
3. Tender Luar Negeri. Garansi bank diberikan untuk memberikan jaminan untuk dapat turut
serta tender di luar negeri.
7
Akuntansi Perbankan – Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi
4. Uang Muka Kerja. Garansi bank diberikan untuk ikut ambil bagian dalam suatu kontrak