Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja TTA dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja Internasional ITTF pada tahun 1926. London menjadi
tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika,
dibentuk.
Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai hasrat untuk Tenis Meja asal
Inggris yang menurutnya ganjil.
Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis,
meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat
meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk menurunkan kecepatan permainannya. Tenis
meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
Teknik teknik dasar dalam tenis meja antara lain:
1. Teknik Memegang Bet Grip
Teknik grip adalah teknik cara memegang bet tenis meja. Teknik ini bisa dibilang sangat penting untuk diketahui. Ada 3 teknik cara memegang bet
yang paling populer, pilihlah posisi yang cocok dengan tanganmu sendiri.
Memegang bet seperti berjabat tangan Shakehand grip
Teknik ini merupakan teknik yang paling populer di Amerika dan Eropa. Dengan memakai teknik ini, kamu bisa menggunakan kedua sisi bet untuk
bermain.
Memegang Bet seperti memegang pena Penhold grip
Penhold grip dikenal pula dengan nama Asia grip, walaupun sebenarnya kebanyakan atlit tenis meja Asia memakai teknik Shakehand grip. Pada
teknik ini, sisi yang bisa digunakan untuk bermain hanya satu saja.
Seemiller Grip
Seemiller grip adalah cabang dari Shakehand grip, karena dasar cara memegangnya masih hampir sama dengan Shakehand grip. Hanya saja,
bedanya adalah kalau Seemiller grip ini masih harus memutar bet bagian atas mulai dari 20-90 derajat ke arah tubuh, sehingga jari telunjuk menempel di
sepanjang sisi bet.
Kelebihan teknik ini adalah mudah melakukan blok dan bisa menguasai permainan di tengah meja dengan melakukan perubahan sisi bet saat
permainan sedang berlangsung. Kelemahannya, teknik ini sangat tidak cocok dengan tipe pemain bertahan karena sulit menangkal serangan-serangan
lawan
2. Teknik Siap Sedia Stance
Teknik ini adalah teknik siap sedia yang berarti posisi badan, tangan dan kaki pada saat siap menunggu bola datang atau pada saat memukul bola. Ada dua
teknik stance utama yang biasa dipakai oleh profesional dalam permainan tenis meja, yaitu:
Square Stance
Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja seperti biasa. Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap
kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal,
pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dari lawan dengan baik.
Side Stance
Side stance berarti posisi badan dalam keadaan menyamping, baik ke kanan maupun kiri. Pada side stance, jarak bahu ke meja harus lebih dekat dari yang
biasanya. Misalkan, bagi pemain kidal yang hendak melakukan forehand berarti ia harus mendekatkan bahu kiri dan kaki kirinya ke dekat meja atau
net. Sedangkan bagi pemain yang tidak kidal adalah kebalikannya.
3. Teknik Menggerakkan Kaki Footwork