Tax Avoidance LANDASAN TEORI

2.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1. Rangkuman Penelitian Terdahulu. No. Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Annisa dan Kurniasih 2012 Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance Kepemilikan institusional, komposisi dewan komisarisindependen, komite audit dan kualitas audit, tax avoidance Tidak terdapat pengaruhsignifikan kepemilikan institusional, dan komposisi dewan komisaris independen terhadap tax avoidance, sedangkan komite audit dan kualitas audit berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. 2. Pohan 2008 Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q, Perata Laba terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik Kepemilikan manajerial, komisaris independen dan perataan laba, tax avoidance dan tax evasion Kepemilikan manajerial, komisaris independen dan perataan laba mempunyai pengaruh positif terhadap tax avoidance dan tax evasion. 3. Irawan dan Aria 2012 Pengaruh Kompensasi Manajemen dan Corporate Governance terhadap Manajemen Pajak Perusahaan Kompensasi manajemen, kepemilikan saham direksi, kepemilikan saham institusi, corporate governance dan manajemen pajak Menemukan hubungan yang dan signifikan antara corporate governance dan kompensasi dengan manajemen pajak, kepemilikan saham institusi berpengaruh negatif. kepemilikan saham direksi dan kompensasi memberikan pengaruh yang positif. 4. Sartori 2010 Effect of Strategic Tax Behaviors on Corporate Governance Strategi pajak, dan corperate governance Mekanisme corporate governance yang terstruktur dengan baik maka akan berbanding lurus dengan kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Selain itu hasil penelitian ini membuktikan bahwa strategi pajak berpengaruh secara negatif terhadap kepemilikan saham perusahaan dan kualitas audit. 5 Bernard 2011 Pengaruh Karakteristik Corporate Governance, Kompensasi terhadap Manajemen Pajak Karakteristik corporate governance, kompensasi dan manajemen pajak Terdapat hubungan signifikan positif antara jumlah dewan komisaris dengan manajemen pajak dan hubungan signifikan negatif antara proporsi dewan komisaris independen dan kompensasi dengan manajemen pajak.

2.5 Model Penelitian

Berikut adalah gambar yang menunjukan kerangka pikir dalam penelitian ini: Gambar 2.1. Model Penelitian Tax Avoidance Corporate Governance - Kepemilikan Institusional - Dewan Komisaris Independen - Kualitas Audit - Komite Audit - Dewan Direksi

2.6 Hipotesis Penelitian

2.6.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Tax Avoidance

Besar kecilnya konsentrasi kepemilikan institusional maka akan mempengaruhi kebijakan pajak agresif oleh perusahaan, dan semakin kecil kepemilikan institusional akan meningkatkan kebijakan pajak agresif, tetapi semakin besar kepemilikan institusional maka akan semakin mengurangi tindakan kebijakan pajak yang agresif. Pemilik institusional memainkan peran penting dalam memantau, mendisiplinkan dan mempengaruhi manajer, mereka berpendapat bahwa seharusnya pemilik institusional berdasarkan besar dan hak suara yang dimiliki, dapat memaksa manajer untuk berfokus pada kinerja ekonomi dan menghindari peluang untuk perilaku mementingkan diri sendiri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khurana dan Moser 2009 dalam Annisa dan Kurniasih 2012 adalah besar kecilnya konsentrasi kepemilikan institusional maka akan berpengaruh secara negatif terhadap kebijakan pajak agresif oleh perusahaan, dan semakin besarnya konsentrasi short-term shareholder institusional akan meningkatkan kebijakan pajak agresif, tetapi semakin besar konsentrasi kepemilikan long-term shareholder maka akan semakin mengurangi tindakan kebijakan pajak yang agresif. Selain itu hasil penelitian Irawan dan Aria 2012 menemukan bahwa kepemilikan saham institusi berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak yang dilakukan oleh perusahaan. H1: Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap tax avoidance

2.6.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance

Komisaris independen merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain. Dan perusahaan itu sendiri baik dalam bentuk hubungan bisnis maupun kekeluargaan. Dalam hal ini dewan komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam tugas-tugas manajemen dan tidak boleh mewakili perusahaan dalam transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Anggota dewan komisaris independen harus bertindak berdasarkan informasi yang jelas, dengan itikad yang baik, berdasarkan kehati-hatian, serta demi kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Subprinsip ini menyatakan dua elemen penting dari tanggung jawab pengelolaan dewan, yaitu kewajiban kehati- hatian dan kewajiban kesetiaan. Kemudian kehadiran komisaris independen dalam dewan komisaris mampu meningkatkan pengawasan kinerja direksi. Dimana dengan semakin banyak komisaris independen maka pengawasan manajemen akan semakin ketat. Meskipun demikian hasil penelitian Pohan 2008 membuktikan bahwa komisaris independen mempunyai pengaruh positif terhadap tax avoidance dan tax evasion manajemen kerap kali bersifat oportunistik dimana mereka memiliki motif untuk memaksimalkan laba bersih agar meningkatkan bonus. Laba selama ini dijadikan indikator utama keberhasilan manajer. Hasil penelitian Bernard 2011 membuktikan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif proporsi dewan komisaris independen dengan manajemen pajak. H2 : Dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE DI BURSA EFEK Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 16

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE DI BURSA EFEK Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 9

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 6 24

Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

1 4 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 6 112

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014).

0 0 20

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2015 Dina Marfirah

0 0 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 19