- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
- Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia; - Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
Bahan hukum sekunder dalam penelitian ini terdiri dari hasil penelitian yang diperoleh dari arsip-arsip dan berkas yang terkait dengan Putusan Pengadilan
Negeri Purworejo Nomor: 15Pid.Sus2015PN.Pwr Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang adalah bahan hukum
yang memberikan petunjuk atau informasi mengenai bahan hukum primer dan sekunder, yang lebih dikenal dengan nama bahan acuan bidang hukum atau bahan
rujukan bidang hukum, seperti misalnya abstrak peraturan perundang-undangan, kamus hukum, ensiklopedi hukum dan lain-lain.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Soerjono Soekanto dalam buku karangan Amirudin dan Asikin, 2004: 67, penelitian dikenal dengan 3 tiga alat pengumpul data, yaitu; studi
dokumen atau bahan pustaka, pengamatan dan observasi, dan wawancara atau interview. Data-data tersebut dicari, dikumpulkan dan kemudian dicatat
berdasarkan jenis dan bentuk datanya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:
3.6.1 Wawancara interview Menurut Assofa 2013: 55, metode wawancara digunakan untuk
memperoleh informasi tentang hal-hal yang tidak diperoleh lewat pengamatan. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang mana percakapan
tersebut dilakukan oleh dua pihak yang terdiri dari pewawancara sebagai yang mengajukan pertanyaaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu Mulyana, 2010: 180. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap orang-orang
yang dianggap tahu mengenai permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu Hakim, Jaksa dan didukung oleh Ahli Hukum. Tipe wawancara yang digunakan
peneliti adalah wawancara semi terstruktur. Jadi, peneliti sudah mempersiapkan pedoman wawancara yang sudah dibuat secara sistematis dan peneliti
menggunakan alat bantu yang dapat membantu kelancaran wawancara, namun pertanyaan itu bisa berkembang pada saat praktek wawancara di lapangan.
3.6.2 Dokumentasi Metode dokumentasi adalah dengan cara mengumpulkan data melalui
benda-benda tertulis seperti buku, majalah, peraturan-peraturan, gambar, notulen rapat serta catatan harian. Melalui metode ini, peneliti melakukan kegiatan
pencatatan terhadap data-data yang ada di masyarakat untuk memperkuat apa yang terdapat di lapangan pada saat wawancara. Dalam hal ini peneliti
memperoleh dokumen dari buku-buku literatur dan Putusan Nomor 15Pid.Sus2015PN.Pwr langsung dari Pengadilan Negeri Purworejo yang
berkaitan dengan Pertimbangan Hakim terhadap Pengalihan Objek Jaminan Fidusia.
3.7 Metode Analisis Data