10
Peta Lingkungan
Nah, tiba saatnya kita belajar menggambar peta. Tidak usah yang sulit. Kita belajar menggambar peta
dengan cara sederhana. Misalnya kabupaten atau kotamu masing-masing. Jelas, petanya sederhana.
Berarti kalian tidak akan mengalami kesulitan.
Cara paling sederhana adalah menjiplak atau mencontoh yang sudah ada. Coba kalian pergi ke
kabupatenkota masing-masing. Pinjamlah peta wilayahnya. Dengan peta itu, kalian bisa menggambar
peta sederhana. Caranya gampang kok. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, diantaranya:
a. Peta atau atlas b. Mistar atau penggaris
D. Menggambar Peta Sederhana
Caranya, dengan mencontoh peta pada kalkir. f.
Setelah selesai buatlah. Jangan lupa penampakan alamnya berilah warna agar semakin lengkap.
Perhatikan, contoh peta berikut ini
Gambar 1.8 Peta Kebupaten Sleman. Diperbesar dan diperkecil
Diperbesar
Diperkecil 1
2 4
5 6
7 8
9 1
2 3
4 5
6 7
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 9
11
IPS SDMI Jilid 4
c. Pensil sebaiknya pensil lunakB d. Pensil warna
e. Karet penghapus f.
Kertas putihgambar secukupnya Langkah-langkah menggambar peta adalah:
a. Siapkan atlas atau peta yang akan dibuat. Misalnya peta kabupatenkota atau provinsi tempat tinggal kita
masing-masing. b. Buatlah garis-garis bantu tegak dan mendatar
dengan pensilmu. Sebaiknya dibuat tipis-tipis. Maksudnya agar nantinya mudah dihapus. Perlu
diingat, jarak garis bantu harus sama, misal 0,5 cm, 1 cm, dan sebagainya.
c. Berilah nomor urut pada garis bantu tegak dan garis bantu mendatar.
d. Ambil kertas putih yang akan kalian pakai untuk membuat peta. Buat garis bantu mendatar dan garis-
garis bantu tegak, seperti yang telah kalian lakukan pada langkah b. Lanjutkan cara yang sama seperti
langkah c.
e. Langkah selanjutnya, mulailah mencontoh peta asli, yang telah diberi garis-garis bantu serta penomoran.
Cobalah Garis-garis bantu dan penomoran tersebut, pasti akan sangat membantumu dalam menggambar
peta.
f. Buatlah juga penampakan alam yang ada. Misalnya
ibu kota, sungai, gunung, danau, dan sebagainya. Gunakan simbol-simbol sederhana. Jangan lupa
cantumkan simbol di legenda. Jika mengalami kesulitan, perhatikan garis-garis bantu dan
penomoran pada peta aslimu.
g. Bila gambar peta telah selesai, warnailah sesuai dengan warna pada peta aslimu. Selesai deh
gambarmu
12
Peta Lingkungan
h. Langkah terakhir, jangan lupa menghapus garis- garis bantu yang telah kamu buat pada peta asli,
sampai bersih. Nah, sekarang saatnya kamu belajar menggambar
peta. Mulailah dari yang sederhana. Bila belum mendapatkan peta. Cobalah menggunakan peta ha-
laman 8.
Bagaimana? Apakah kalian mengalami kesulitan? Jangan putus asa dan mudah menyerah. Kerjakan pelan-
pelan. Asal masih mempunyai niat belajar, kalian pasti bisa. Cobalah terus. Nanti jika sudah selesai, kalian pasti
lega. Satu tugas telah bisa selesai. Kemudian, kalian bisa mencoba menggambar peta yang lain.
Kalian sudah bisa menggambar peta. Tidak sulit kan? Nah, bagaimana cara membaca peta? Gampang.
Perhatikan cara berikut: 1. Untuk mengetahui jarak antartempat, gunakan skala.
Caranya sudah dijelaskan di depan. Kalau lupa, boleh kamu buka kembali.
2. Untuk mengetahui berbagai penampakan, gunakan simbol-simbol. Kamu ingat tempatnya? Betul, di
kolom legenda. Dengan simbol akan dikenali nama kota, sungai, gunung, tambang, dsb.
Itu tadi cara mudah, terutama untuk peta sederhana. Sebetulnya ada cara lain yang sedikit lebih rumit. Kalian
mungkin belum memerlukannya. Namun rasanya tak salah jika kalian mengetahuinya. Caranya dengan
membuka indeks. Apakah indeks itu? Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam atlas. Biasanya
terdapat pada bagian akhir atlas. Tersusun atas beberapa kolom. Ditulis secara urut menurut abjad, dari
atas ke bawah.
Indeks, cara cepat dan mudah mencari letak tem- pat pada petaatlas. Pencarian didasarkan pada kolom
13
IPS SDMI Jilid 4
dan baris. Kolom adalah ruang antara dua garis tegak pada halaman buku. Garis-garis tegak yang membentuk
kolom adalah garis bujur. Baris adalah ruang antara dua garis mendatar pada halaman buku. Garis mendatar
yang membentuk baris adalah garis lintang.
Pertemuan antara garis dan kolom inilah yang kita cari. Seandainya lokasi sudah ditemukan, kita akan tarik
garisnya. Baik garis mendatar maupun garis tegaknya. Dari situ akan diketahui berapa derajat garis lintang dan
bujurnya. Coba sekilas buka petamu Pada jaring-jaring peta selalu tertulis garis lintang dan bujur. Satuan yang
digunakan adalah derajat. Misalnya 0
o
, 2
o
Lintang Utara LU: 98
o
Bujur Barat BB. Belajar peta bukan pekerjaan sulit. Baik meng-
gambar maupun membacanya dapat dipelajari. Dengan beberapa kali mencoba kalian pasti sudah menguasai.
Cobalah, pasti bisa. Bukankah tidak ada yang sulit bila kita mau belajar?
1. Peta merupakan gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar misalnya kalkir, kertas, dan
papan dan diskalakan. Di dalam peta digambarkan keadaan bumi, seperti pantai, dataran tinggi, sungai,
danau, laut, dan sebagainya.
2. Kumpulan dari beberapa lembar peta yang dibuat dalam bentuk buku disebut atlas.
3. Dalam menggambar peta, harus diketahui terlebih dulu komponen-komponen peta, yaitu:
a. judul b. skala
c. jaring-jaring peta
Rangkuman
14
Peta Lingkungan
d. mata angin e. legenda
4. Legenda peta merupakan keterangan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta. Beberapa
simbol yang sering digunakan, di antaranya: a. simbol titik
b. simbol garis c. simbol gambar
d. simbol warna
5. Skala peta adalah perbandingan ukuran gambar pada peta dengan keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan jenisnya, skala terbagi atas: skala angka dan skala garis. Berdasarkan ukurannya,
skala terbagi atas: skala besar, skala sedang, dan skala kecil.
6. Menghitung jarak tempat dengan skala peta dapat dilakukan berdasarkan rumus:
a. jarak pada peta = jarak sebenarnya × skala b. jarak sebenarnya = jarak pada peta : skala
A. Silanglah X huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat