24
Mengenal Penampakan Alam
Kumpulan atau rangkaian gunung disebut pegunungan, ketinggiannya lebih dari seribu
meter di atas permukaan air laut. Pegunungan dapat berupa daerah gunung berapi. Bisa juga
berupa gunung tidak berapi. Contohnya Pegunungan Jayawijaya, Tengger, Kapuas Hulu,
dan sebagainya. Dalam rangkaian pegunungan kadas terdapat gunung yang masih aktif. Con-
tohnya: Gunung Krakatau di Selat Sunda, Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa
Timur, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Daerah lembah di kaki gunung dan pegu- nungan, cocok untuk:
1 daerah pertanian buah-buahan dan sayuran; 2 perikanan darat, karena mudah mendapat-
kan air; 3 peternakan: kuda, sapi potong, sapi perah.
2. Perairan
Kita sudah mempelajari wilayah daratan. Kalian sudah
paham kan? Selain wilayah daratan, ada juga wilayah per-
airan. Wilayah perairan adalah permukaan bumi yang tertutup
air. Wilayah perairan Indonesia sangat luas. Meliputi 23 dari
seluruh wilayah Indonesia. Bentuk-bentuk wilayah per-
airan:
a. Sungai Sumbangannya kepada kehidupan manu-
sia di sekitarnya cukup besar. Namun bila meluap, akan menimbulkan malapetaka. Apakah itu?
Perhatikan lingkungan kabupatenkota atau
provinsi Adakah pe- nampakan alam darat-
an di situ? Berupa apa- kah penampakan alam-
nya? Carilah dan catat namanya di buku ca-
tatanmu
Kegiatan
Gambar 2.7 Sungai sering digunakan sebagai sarana transportasi.
Sumber:Indonesian Heritage - Manusia dan Lingkungan
25
IPS SDMI Jilid 4
Itulah sungai, himpunan air yang mengalir melalui daratan dalam suatu kanal saluran. Kebanyakan
berhulu di daerah pegunungan atau perbukitan.
Banyak sungai dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Namun tidak sedikit yang
dimanfaatkan untuk pertanian. Mengapa begitu? Karena lembah dan bantaran sungai merupakan
lahan subur. Sungai dapat dijadikan sumber energi, terutama tenaga air terjun. Air terjun dapat
menghasilkan energi listrik.
Air sungai berasal dari air hujan, danau, mata air, es, dan salju yang mencair gletser.
Bagian teratas sungai biasa disebut “hulu”. Air dari anak-anak sungai berhimpun membentuk
sungai. Sungai dan anak sungai membentuk sungai yang lebih besar. Di bagian hulu, sungai
menyempit, airnya mengalir cepat dan ber- gemuruh. Bagian hulu sungai terletak di
pegunungan. Di bagian muara, sungai melebar dan air mengalir dengan tenang. Beberapa
sungai di Indonesia, antara lain: Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Musi di Sumatra
Selatan, dan Bengawan Solo di Jawa Tengah.
b. Danau Kumpulan air luas yang dikelilingi daratan.
Danau berupa cekungan besar pada permukaan bumi. Cekungan itu tempat penampungan air.
Ada danau di kawasan sangat tinggi. Bisa juga berada di bawah permukaan air laut.
Air danau berasal dari air sungai, mata air bawah tanah, air hujan, atau dari ketiga sumber
tersebut. Danau ada yang terbentuk secara alami, namun ada yang sengaja dibentuk manusia.
Danau alami disebut telaga, tasik, atau ranu. Contoh: Danau Toba di Sumatra Utara, Danau
26
Mengenal Penampakan Alam
Singkarak di Sumatra Barat, Telaga Tiga Warna di Flores-
Nusa Tenggara Timur, Danau Batur di Bali, Danau Tondano
di Sulawe-si Utara. Danau Sentani di Papua, dan seba-
gainya. Danau buatan manu- sia disebut waduk atau ben-
dungan. Contoh: Waduk Ka- rangkates di Jawa Timur,
Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah.
Beberapa cara terbentuknya danau, antara lain:
1 Mencairnya gletser yang terkumpul di suatu lembah.
2 Terkumpulnya air hujan pada kepunden gunung berapi yang tidak aktif lagi.
Di Indonesia biasanya danau terbentuk dari cara ini. Contohnya: Danau Segara Anak di
Gunung Rinjani, Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu.
3 Merosotnya bagian gunung berapi akibat meletusnya gunung. Merosotnya bagian ini
membentuk cekungan yang menampung air. Misalnya: Danau Toba di Sumatera Utara dan
Danau Ranau di Lampung.
c. Rawa Pernahkah kamu mendengar istilah ini?
Tahukah kamu maknanya? Rawa adalah areal atau tanah rendah dan digenangi air, biasanya
banyak terdapat tumbuhan air.
Rawa disebut juga payau. Rawa dapat dikelompokkan sebagai danau. Terhadap rawa,
Gambar 2.8 Danau Toba, danau terbesar di Indo- nesia.
Sumber:Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
27
IPS SDMI Jilid 4
orang sering mengaitkannya dengan pem- busukan kayu dan dedaunan. Danau sering
diartikan laut kecil berair tawar yang jernih dan bersih.
Ada rawa berair tawar, ada yang berair payau. Perbedaan ini disebabkan oleh kualitas
air. Kedalaman rawa air tawar tergantung pada musim. Apakah itu musim hujan atau musim
kemarau. Kedalaman rawa air payau, tergantung pasang naik dan pasang surut. Rawa jarang
dimanfaatkan oleh manusia kecuali yang terkena gejala surut air laut. Rawa ini dapat dikeringkan,
dimanfaatkan untuk persawahan.
d. Laut Istilah yang satu ini, tentu tidak asing di te-
linga kita. Laut, mengingatkan kita akan pantai. Rekreasi dan bermain di pantai, asyik banget.
Namun, tahukah kalian yang dimaksud laut? Kumpulan air asin, dalam jumlah banyak dan luas.
Menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. Itulah yang dimaksud laut.
Contohnya Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Laut Jawa. Coba kamu sebutkan yang lain?
Pernahkah mendengar istilah samudra? atau barangkali istilah lautan? Apakah per-
bedaannya dengan laut? Pada dasarnya, istilah- istilah itu sama. Lautan, istilah untuk laut yang
sangat luas dan dalam. Contohnya: Samudera Hindia. Lautan adalah sebutan gabungan
beberapa laut yang menjadi satu. Lautan disebut juga samudra.
e. Selat Berupa laut yang sempit. Menghubungkan
dua pulau yang berdekatan. Itulah yang disebut
Secara teknis, rawa dapat berupa ben-
tangan luas. Bisa juga sesempit halaman
belakang rumah, yang digenangi air sampai
ke daratan yang luas di dekat pantai.
Ketahuilah
Datalah jenis-jenis ke- nampakan alam di ling-
kungan kabupaten atau kota dan provinsi tempat
tinggalmu. Bandingkan penampakan alam daratan-
nya. Penampakan alam apa yang banyak terdapat di
lingkunganmu? Catat di bukumu
Kegiatan
28
Mengenal Penampakan Alam
selat. Indonesia negara kepulauan. Tak heran, In- donesia memiliki banyak selat. Perhatikan tabel
berikut ini
Tabel 1: Selat-selat di Indonesia
Kalian sudah belajar mengenai penampakan alam. Ternyata sangat beragam. Keragaman ini mempunyai
hubungan erat dengan keragaman sosial dan budaya. Mengapa begitu? Tentu saja. Lingkungan alam sangat
berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan budaya. Keberagaman itu tercermin dalam kehidupan
penduduknya. Lihatlah penduduk daerah yang satu dengan lainnya berbeda. Perbedaan ini dapat ditemui
dalam berbagai bidang kehidupan.
Penduduk Indonesia tersebar luas, dari Sabang sampai Merauke. Namun sayang sekali, persebarannya
tidak merata. Perhatikan pulau Jawa. Pulau itu lebih kecil dibandingkan pulau-pulau lain, seperti Kalimantan. Di
pulau sekecil ini, penduduknya sangat padat. Sementara di pulau yang luas, justru penduduknya sangat jarang.
Apa keistimewaan pulau Jawa? Coba, tanyakan pada orang tuamu
B. Hubungan Penampakan Alam dengan Keragaman Sosial dan Budaya