159
IPS SDMI Jilid 4
bersumber dari ekonomi. Kebutuhan pokok tidak tercukupi. Akibatnya ayah
dan ibu sering bertengkar. Anak-anak menjadi nakal. Sekolah pun berantakan.
Dalam keluarga tidak nyaman, siapa yang dapat bertahan?
Masalah keluarga dapat berkem- bang menjadi masalah sosial. Mengapa
begitu? Kalau dalam keluarga tidak nyaman, di luar keluarga anak menjadi
nakal. Anak mencari perhatian dengan melakukan hal-hal negatif. Akibatnya timbul masalah sosial. Ini
merugikan orang lain dan diri sendiri.
Bila keluargamu sedang ada masalah, bersabarlah. Jangan melakukan tindak kejahatan
atau kenakalan. Yakinlah, setiap masalah pasti akan dapat diatasi. Berdoalah, maka jalan akan terbuka.
Jangan lari dari masalah. Berusahalah mencari jalan keluarnya.
4. Pelanggaran norma masyarakat
Pengendara sepeda motor ngebut di gang kecil. Pernahkah kamu melihat? Bagaimana pendapat-
mu? Ah, itu perbuatan tidak sopan. Mungkin itu pendapatmu. Memang itu tindakan kurang sopan.
Tidak patut ditiru.
Dalam kehidupan ini, banyak aturan yang harus ditaati. Aturan dibuat agar masyarakat hidup nyaman.
Namun, ada juga orang yang melanggarnya. Orang berbuat semaunya, tanpa mau tahu orang lain. Orang
melakukan tindakan yang melanggar aturan masyarakat. Tahukah kamu, itu perbuatan bodoh.
Perbuatan yang salah.
Pelanggaran terhadap aturan dapat menimbul- kan masalah sosial. Mengapa begitu? Orang sudah
tidak mau menaati aturan. Orang berbuat sesuka
Gambar 10.2 Pertengkaran dengan teman, dapat berkembang menjadi masalah sosial
Tatkala ada masalah dalam keluargamu, apa
yang kamu lakukan? Ceritakan dalam se-
buah karangan singkat. Serahkan hasil karang-
an pada gurumu
Kegiatan
160
Masalah Sosial
hatinya. Akibatnya, tidak ada ketertiban. Orang-or- ang menjadi takut. Rasa nyaman pun hilang. Bila
keadaan itu tidak segera diatasi, muncul masalah sosial.
5. Masalah kependudukan
Istilah penduduk, tentu sudah sering kita dengar. Namun tahukah
kamu yang dimaksud penduduk? Sejumlah orang yang mendominasi
suatu wilayah pada waktu tertentu. Penduduk, termasuk masalah sosial
yang perlu perhatian khusus. Mengapa begitu? Karena menyangkut banyak
aspek kehidupan.
Masalah penduduk yang menjadi masalah sosial, di antaranya:
a. Pertambahan penduduk yang sangat cepat. b. Terjadinya urbanisasi.
c. Kualitas penduduk yang masih rendah. d. Banyaknya pengangguran.
Pertambahan penduduk yang cepat, jelas ini masalah sosial. Pertambahan penduduk berarti
pertambahan biaya hidup. Padahal biaya hidup tidak sedikit. Jika kebutuhan hidup tidak terpenuhi, maka
akan muncul kemiskinan.
Urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota. Banyak yang melakukannya. Tujuannya
mencari hidup yang lebih baik. Tanpa keterampilan, mereka mencari pekerjaan ke kota. Ternyata
harapan mereka terlalu sulit terwujud. Pekerjaan tidak mudah didapat. Di kota hidup terlunta-lunta. Hidup
di tempat-tempat kumuh. Hidup seadanya. Masalah sosial akibat urbanisasi cukup sulit diatasi. Walaupun
selalu dibatasi, urbanisasi tetap tinggi.
Gambar 10.4 Daerah kumuh di Jakarta. Seorang penjual makanan sedang
mengeringkan ikan di tengah-tengah sampah
Sumber: Indonesian Heritage - Manusia dan Lingkungan
161
IPS SDMI Jilid 4
Kita mengakui jumlah penduduk Indo- nesia cukup besar. Namun di sisi lain, masih
bermutu rendah. Mengapa begitu? Karena tingkat pendidikan rendah. Akibatnya sulit
mencari pekerjaan. Tidak mampu bersaing dengan pencari kerja yang lain. Ujung-
ujungnya pengangguran terus saja bertam- bah.
Adakah pengangguran di sekitar tempat tinggalmu? Apa sajakah yang dilaku-
kan? Ngobrol sepanjang hari? Bermain gitar sambil berteriak-teriak? Atau berjudi dan
mabuk-mabukan? Nah, itulah masalah sosial akibat pengangguran.
Siapakah pengangguran itu? Pengangguran adalah orang yang tidak
mempunyai pekerjaan. Itu berarti tidak ada kegiatan yang dilakukan. Lama-lama akan timbul
kejenuhan. Dari kejenuhan muncul pikiran-pikiran. Kalau tercipta pikiran positif, itu yang diharapkan.
Namun bagaimana kalau negatif? Lagi-lagi muncul masalah sosial.
Untuk mengatasi masalah ini diupayakan beberapa cara, di antaranya:
a. Membatasi jumlah kelahiran, misalnya dengan keluaraga berencana.
b. Membangun desa untuk mengurangi urbanisasi. c. Meningkatkan mutu penduduk melalui pen-
didikan. Misalnya dengan gerakan wajib belajar. d. Meningkatkan mutu kesehatan penduduk.
e. Meningkatkan pendapatan masyarakat. f. Membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi
pengangguran.
6. Masalah lingkungan hidup