5
IPS SDMI Jilid 4
Perhatikanlah Banyak simbol atau tema di dalamnya. Ada judul, skala, mata angin, legenda, dan
sebagainya. Semua itu disebut komponen peta. Apakah gunanya komponen itu? Untuk memudahkan membaca
peta.
Komponen-komponen peta terdiri atas:
1. Judul peta
Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku. Gunanya untuk mengetahui isi peta tersebut.
Peta Jawa Timur pasti berbeda dengan peta persebaran sumber daya alam. Berbeda dengan
peta iklim. Untuk itu perlu diberi judul, isi peta tersebut. Judul ditulis dengan huruf besar. Biasanya
diletakkan pada bagian atas.
Contoh: PETA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PETA KABUPATEN SEMARANG
Gambar 1.4 Skala dan jaring-jaring peta pada peta
Sumber:Atlas Lengkap Provinsi, Wahyu Media
2. Skala peta
Perbandingan ukuran gambar pada peta dengan keadaan sebenar-
nya. Di Indonesia, ukuran skala peta dinyatakan dalam sentimeter cm.
Untuk ukuran sebenarnya dinyatakan dalam kilometer km.
Contoh: Skala 1 : 2.600.000. Artinya tiap 1 cm di dalam peta, mewakili 2.600.000
cm atau 1 km yang sebenarnya.
3. Jaringan-jaringan peta
Pada setiap peta terlihat adanya garis-garis. Ada garis tegak, garis
datar, dan garis tepi. Garis-garis itu disebut jaring-jaring peta. Gunanya
untuk memudahkan mengetahui letak suatu tempat. Di luar garis tepi, ditulis
5
o
6
o
7
o
120
o
121
o
6
Peta Lingkungan
angka dalam derajat. Misalnya 120
o
BT, 121
o
BT, 7
o
LU, 6
o
LS, dan sebagainya.
4. Mata angin
Dalam menggambar peta, mata angin sangat diperlukan. Apa gunanya? Untuk
menunjukkan empat arah suatu tempat. Coba ingatlah, ada berapa jumlah arah? Dapatkah
kamu menyebutnya?
Perhatikan petamu Dapatkah kamu temukan letak mata angin di petamu? Sebagian
besar peta, menggunakan dasar mata angin dengan huruf U. Maksudnya adalah Utara. Huruf
U dan tanda panah selalu menunjuk arah atas. Artinya arah utara berada di bagian atas.
Selanjutnya dapat ditentukan sendiri, di mana letak arah timur, barat, dan selatan. Dapatkah
kamu menunjukkannya?
5. Legenda peta
Keterangan tentang simbol yang digunakan pada peta. Simbol artinya tanda atau
lambang yang mengandung maksud tertentu. Contoh legenda dalam peta
U
T B
S
Gambar 1.5 Empat mata angin
Pada peta, tidak boleh menggambar sesuai
aslinya. Misalnya: pe- labuhan laut dengan
kapal dan dermaganya. Semua harus disajikan
dengan simbol-simbol ini telah disepakati oleh
ahli pemetaan.
Ketahuilah
Gambar 1.6 Legenda dalam peta Sumber:Atlas Lengkap Provinsi, Wahyu Media
LEGENDA PETA KAWASAN DAN NEGARA
Gunung berapi tak aktif Gunung berapi aktif
Sungai Rel kereta api
Batas negara Batas propinsi
Ibu kota provinsi Kota besar
Ibu kota kabupaten Bandara Internasional
Bandara Perintis
7
IPS SDMI Jilid 4
Komponen peta bukan hanya itu. Masih banyak yang lain. Namun, bagi kalian, itu sudah cukup. Kalau
terlalu banyak, nanti malah bingung. Lagi pula belum tentu kita manfaatkan. Mengapa? Karena kita belum
memerlukannya.
Kalian telah mengetahui apa itu peta, termasuk beberapa komponen peta. Siapa yang belum jelas?
Kalian bisa menanyakan pada gurumu. Nah, sekarang kita akan mempelajari penggunaan skala peta. Kalian
masih ingat “skala”?
Betul. Skala itu salah satu komponen peta. Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya. Jadi dapat dikatakan, skala menunjuk pada jarak. Namun bukan itu saja. Skala juga menyatakan
perbandingan panjang, lebar, dan luas objek.
Ada beberapa macam skala sesuai dasarnya. Mau tahu?
1. Berdasarkan jenisnya, skala terbagi atas: a. Skala angka adalah skala yang dinyatakan
dalam bentuk angka. Contohnya: Skala 1 : 10.000.000
b. Skala garis adalah skala yang berupa ukuran panjang garis yang menunjukkan jarak
sebenarnya. Skala garis disebut juga skala batang atau skala grafik.
Contoh: Apa maksud garis tersebut? Artinya 6 cm di peta
menggambarkan 150 km jarak sebenarnya di permukaan bumi.
C. Penggunaan Skala Peta