b. Studi Lapangan Field Research
Studi lapangan merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh data primer. Kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data primer tersebut
dengan mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan kepada beberapa pihak yang dianggap mengetahui masalah yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2. Pengolahan Data Data yang diperoleh dari data sekunder maupun primer kemudian dilakukan
metode sebagai berikut: a.
Editing, yaitu data yang diperoleh kemudian diperiksa untuk diketahui apakah masih terdapat kekurangan dan kesalahan-kesalahan serta apakah data tersebut
sesuai dengan permasalahan yang dibahas. b.
Klasifikasi data, yaitu penyusunan data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, menggolongkan, dan mengelompokkan masing-masing
data pada tiap-tiap pokok bahasan secara sistematis sehingga mempermudah pembahasan.
c. Interpretasi, yaitu menghubungkan, membandingkan dan menguraikan data
serta mendeskripsikan data dalam bentuk uraian untuk kemudian ditarik kesimpulan.
d. Sistematisasi, yaitu penyusunan data secara sistematis sesuai dengan pokok
bahasannya sehingga memudahkan analisis data.
E. Analisis Data
Setelah pengolahan data selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Data tersebut akan dianalisis secara
kualitatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan data dalam bentuk uraian kalimat- kalimat. Kesimpulan diambil menggunakan metode deduktif, yaitu suatu cara
berfikir yang didasarkan pada fakta-fakta yang bersifat umum, untuk kemudian ditarik kesimpulan guna menjawab permasalahan yang telah dikemukakan.
V. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut: 1.
Upaya penanggulangan kejahatan pencabulan terhadap anak yang dilakukan oleh Polda Lampung terdiri dari upaya preventif dan upaya represif. Upaya
preventif yang bersifat operasional dilakukan dengan kepolisian secara intensif melakukan pengawasan terhadap peredaran film-film porno yang
beredar di Lampung. Selain dilakukan pengawasan juga dilakukan penyitaan terhadap barang-barang tersebut dan juga hal-hal lain yang berbau pornografi
lainnya, yang pada nantinya akan dimusnahkan. Selain upaya preventif yang bersifat operasional tersebut pihak kepolisian juga mengadakan upaya
preventif yang bersifat bimbingan masyarakat. Upaya bimbingan masyarakat tersebut dilakukan dengan jalan Memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah
mengenai pencabulan anak mulai dari faktor-faktor penyebab terjadinya pencabulan anak sampai bagaimana cara agar tidak menjadi korban
pencabulan anak.