Sistem Imun Tubuh Imunologi Kanker

✓ ✔ sel. Sekali pengikatan terjadi, mekanisme sitotoksisitas melalui makrofag berlanjut dengan transfer enzim lisosim, superoksida, protease, faktor sitotoksis yang resisten terhadap inhibitor protease dan yang menyerupai LT. Sekali teraktivasi, makrofag dapat menghasilkan PG yang dapat membatasi aktivasinya sendiri. Makrofag yang teraktivasi dapat menekan proliferasi limfosit, aktivitas NK dan produksi mediator. Aktivasi supresi dapat berhubungan dengan pelepasan PG atau produksi superoksida. Sebagai tambahan, makrofag dapat merangsang dan juga menghambat pertumbuhan sel tumor. Makrofag dapat pula berfungsi sebagai efektor pada ADCC terhadap tumor. Indometasin dapat menghambat efek perangsangan makrofag pada pertumbuhan tumor ovarium yang diperkirakan prostaglandin mungkin berperan sebagai mediatornya. Di samping itu makrofag dapat menimbulkan efek negatif berupa supresi yang disebut makrofag supresor. Hal tersebut dapat disebabkan oleh tumor itu sendiri atau akibat pengobatan Halim dan Sahil, 2001.

H. Taurin

Taurin, atau 2-aminoethanesulfonic acid merupakan asam organik konstituen utama dari empedu dan dapat ditemukan di usus dalam jumlah kecil, di jaringan banyak hewan, termasuk manusia. Taurin adalah turunan dari sistein yang mengandung sulfur sulfhidril asam amino. Taurin dinamai LatinTaurus bahasa serumpun dari bahasa Yunani’’ταύρος ’’ yang berarti banteng atau sapi, seperti yang pertama kali diisolasi dari empedu sapi pada ✕ ✖ tahun 1827 oleh ilmuwan Jerman Friedrich Tiedemann dan Leopold Gmelin Murray, 2010. Dalam arti sempit, taurin bukan merupakan asam amino, karena tidak memiliki gugus karboksil. Hal ini dikarenakan taurin mengandung gugus sulfonat dan dapat disebut asam sulfonat amino. Sintesis taurin mamalia terjadi dalam pankreas melalui jalur asam sistein sulfinik. Dalam jalur ini, kelompok sulfhidril dari sistein adalah yang pertama teroksidasi menjadi asam sistein sulfinik oleh enzim sistein dioksigenase. Sistein asam sulfinik, pada gilirannya, didekarboksilasi oleh dekarboksilase sulfinoalanin untuk membentuk hypotaurine Burhan, 2004. Taurin berfungsi untuk mendukung perkembangan saraf dan membantu mengatur kadar garam, air, dan mineral dalam darah. Taurin adalah salah satu asam amino yang paling banyak dalam otak. Taurin juga ditemukan dalam jumlah besar di retina, jantung, dan sel-sel darah. Orang-orang yang karena suatu sebab tidak dapat membuat taurin harus mendapatkan taurin dari makanan atau suplemen. Sebagai contoh, taurin ditambahkan pada susu formula bayi karena kemampuan bayi untuk membuat taurin belum berkembang sedangkan susu sapi tidak berisi cukup taurin Sukardja, 2000. Studi oleh Schaffer et al 2009 menemukan bahwa defisiensi obat induksi taurin meningkatkan angiotensin II-dimediasi apoptosis yang dapat mencegah kanker. Selanjutnya, Harada et al 1988 juga menunjukkan bahwa induksi yang potensial adalah taurin, menunjukkan tekanan oksidatif yang disebabkan adanya adriamycin cardiotoxicity dari Redmon et al 1983 antikarsinogenik, m tubuh dari kerusak sebagai faktor pent terjadi selama pros Gambar

I. Benzo α piren

Benzoαpiren yan benzopyrene, 3,4-be satu jenis dari PAH cincin alkil aromat padatan atau krista meleleh pada suhu 179 ToxProbe Inc, 2010 cin dalam hati, suatu efek dianggap memperbur ri adriamycin. 1983 juga menyatakan bahwa taurin dapat berfun , manfaatnya sebagai antikarsinogenik yaitu pe usakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Tauri penting untuk mengontrol berbagai perubahan bi oses penuaan dan kerusakan sel oleh radikal be bar 4. Rumus Bangun Taurin Strange dan Jackson, 1997 ang juga memiliki nama lain benzo[d,e,f]chryse -benzpyrene, benz[a]pyrene, BP atau B[a]P, m AH Polycyclic Aromatic Hydrocarbon yang m atik, berat molekul 252,3, dan rumus kimia C 20 stal dari benzoαpiren berwarna kuning pucat y suhu 179-179,3 o C dan titik didihnya pada suhu 310 , 2010. ✗ ✘ buruk rfungsi sebagai u pelindung sel-sel urin dianggap n biokimia yang bebas. n, 1997. ysene, 3-4 , merupakan salah memiliki 5 buah C 20 H 12 . Bentuk t yang dapat suhu 310-312 o C ✙ Gambar 5. Benzoαpiren Brown et al, 2009. Benzoαpiren ini termasuk jenis PAH yang paling berbahaya. Secara alami, ditemukan sebagai bagian dalam material larva gunung api, terdapat dalam batu bara, dan jatuhan dari atmosfer yaitu airborne particulate. Selain itu, benzoαpiren juga dapat ditemukan sebagai salah satu kandungan pada makanan dan air minum. Terzi et al 2008 menemukan kandungan benzoαpiren dalam daging yang dipanggang menggunakan arang, makanan yang diasap, dan minuman. Kandungannya dalam makanan diduga berasal dari proses pemasakannya yang menggunakan arang atau pengasapan. Ketika daging, ikan, atau makanan lain dimasak, lemak yang terkandung di dalam otot menetes dan ikut terbakar, sehingga anggota PAH, termasuk benzoαpiren, terbentuk, terbawa bersama asap dan menjadi mantel bagi makanan. Terzi et al 2008 menjelaskan lebih lanjut bahwa proses pembakaran dengan suhu yang tinggi dapat mengurangi kandungan PAH secara signifikan, sehingga munculnya benzoαpiren dalam makanan tersebut adalah karena proses absorpsi dan deposit partikel selama proses pemasakan, proses pirolisis lemak dan pembakaran arang yang tidak sempurna Terzi et al, 2008. Peristiwa mutasi pada tingkat DNA yang terjadi pada tikus hamil tidak jauh berbeda pada manusia. Benzoαpiren menyebabkan kerusakan yang sangat

Dokumen yang terkait

UJI SENYAWA TAURIN SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP JUMLAH SEL-SEL LEUKOSIT DAN SEL-SEL ERITROSIT MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI BENZO (α) PYREN SECARA IN VIVO

2 13 47

RESPON HISTOPATOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN TERHADAP PEMBERIAN TAURIN DAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata)

1 28 73

RESPON ERITROSIT DAN LEUKOSIT MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN TERHADAP PEMBERIAN TAURIN DAN EKSTRAK DAUN DEWA Gynura segetum (Lour) Merr

8 47 67

Histopatologi Hati dan Paru Mencit (Mus musculus) yang Terpapar Formalin dan Benzo(α)pyrene

1 4 5

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 1 11

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 0 11

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 0 11

Respon Histopatologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo (α)Piren terhadap Pemberian Taurin dan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata)

0 0 10

Efek Ekstrak Metanol Makroalga Cokelat (Sargassum sp.), Merah (Gracillaria sp.) dan Taurin Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo(α)Piren [The Effect Of Methanolic Extract of Brown (Sargassum p.), Red (Grac

0 0 10

POLA WAKTU PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP HISTOPATOLOGI PARU MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO[a]PIREN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 75