“Pajak adalah  peralihan  kekayaaan  dari  pihak  rakyat  kepada  kas Negara  untuk  membiayai  pengeluaran  rutin  dan  “surplus”-nya
digunakan  untuk  public  saving  yang  merupakan  sumber  utama untuk membiaya public investment “.
6
2. Pengertian-pengertian Dalam Ketentuan Umum
Didalam  bidang perpajakan,  ada  beberapa  pengertian-pengertian umum  yang  biasa dipergunakan yang  terdapat didalam  Undang-Undang
Nomor  16  Tahun  2000  tentang  Ketentuan  Umum  dan  Tata  Cara Perpajakan, diantaranya adalah:
a.  Wajib  Pajak  adalah  orang  pribadi  atau  badan  yang  menurut ketentuan  peraturan  perundang-undangan  perpajakan  ditentukan
untuk  melakukan  kewajiban  perpajakan,  termasuk  pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.
b.  Badan  adalah  sekumpulan  orang  dan  atau  modal  yang merupakan  kesatuan  baik  yang  melakukan  usaha  maupun  yang
tidak  melakukan  uasaha  yang  meliputi  perseroan  terbatas, perseroan  komanditer,  perseroan  lainya,  badan  usaha  milik
Negara  atau  Daerah  dengan  nama  dan  dalam  bentuk  apapun, firma,  ongsi,  koperasi,  dana  pensiun,  persekutuan,  perkumpulan,
yayasan,  organisasi  massa,  organisasi  sosial  politik,  atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk
badan lainya.
6
Ibid , Rochmat Soemitro, hlm 8
c.  Pengusaha  adalah  orang  pribadi  atau  badan  dalam  bentuk apapun  yang  dalam  kegiatan  usaha  atau  pekerjaannya
menghasilkan  barang,  mengimpor  barang,  mengekspor  barang, melakukan  usaha  perdagangan,  memanfaatkan  barang  tidak
berwujud  dari  luar  Daerah  Pabean,  melakukan  usaha  jasa,  atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.
d.  Nomor  Pokok  Wajib  Pajak  adalah  nomor  yang  diberikan  kepada Wajib Pajak  sebagai  sarana  dalam  administrasi perpajakan  yang
dipergunakan  sebagai  tanda  pengenal  diri  atau  identitas  Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
e.  Masa  Pajak  adalah  jangka  waktu  yang  lamanya  sama  dengan  1 satu  bulan  kalender  takwim  atau  jangka  waktu  lain  yang
ditetapkan  dengan  Keputusan  Menteri  Keuangan  paling  lama  3 tiga bulan takwim.
f.  Tahun  Pajak  adalah  jangka  waktu  1  satu  tahun  kalender takwim kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang
tidak sama dengan tahun takwim. g.  Bagian  Tahun  Pajak  adalah  bagian  jangka  wakti  1  satu  Tahun
Pajak. h.  Pajak  yang  terutang  adalah  pajak  yang  harus  dibayar  pada  satu
saat,  dalam  Masa  Pajak,  dalam  Tahun  Pajak  atau  dalam  Bagian Tahun  menurut  ketentuan  peraturan  perundang-undangan
perpajakan. i.  Surat  Pemberitahuan  adalah  surat  yang  oleh  Wajib  Pajak
digunakan  untuk  melaporkan  perhitungan  dan  atau  pembayaran
pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban,  menurut  ketentuan  peraturan  perundang-undangan
perpajakan. j.  Surat  Pemberitahuan  Masa  adalah  Surat  Pemberitahuan  untuk
suatu Masa Pajak. k.  Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk
suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
3. Fungsi Pajak
Adapun  literatur  pajak  sering  disebutkan  bahwa  fungsi  pajak ada dua yaitu
7
: a.  Fungsi Budgetair
Pajak  sebagai  sumber  dana  bagi  pemerintah  untuk  membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
b.  Fungsi Regulerend Pajak  sebagai  alat  untuk  mengatur  atau  melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
Pada perkembangannya fungsi pajak tersebut dapat dikembangan dan ditambah dua fungsi lagi yaitu fungsi demokrasi dan fungsi distribusi,
yaitu:
8
a. Fungsi Demokrasi Suatu fungsi  yang  merupakan  salah  satu  penjelmaan  atau  wujud
sistem  gotong  royong,  termasuk  kegiatan  pemerintah  dan pembangunan demi keselamatan manusia.
7
Ibid, Rochmat Soemitro, hlm 20
8
Ibid, Rochmat Soemitro hlm. 23