Australia memungkinkan Indonesia untuk mengambl keuntungan dari kerjasama keamanan maritim tersebut.
2.2.7 Kepentingan Nasional
Kepentingan nasional sangat penting untuk menjelaskan dan memahami perilaku internasional. Konsep kepentingan nasional merupakan dasar untuk
menjelaskan perilaku politik luar negeri suatu negara. Menurut May Rudi, kepentingan nasional yaitu :
“Kepentingan nasional national interest merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan hal yang dicita-citakan, dalam hal ini kepentingan
nasional yang relatif tetap sama diantara semua negara atau bangsa adalah keamanan mencakup kelangsungan hidup rakyatnya dan kebutuhan
wilayahnya serta kesejahteraan prosperity, serta merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan kepentingan nasional bagi
setiap negara” 2002 : 116.
Kepentingan nasional juga dapat diartikan sebagai tujuan mendasar serta faktor paling menentukan yang memandu para pembuat keputusan dalam merumuskan
kebijakan atau politik luar negeri. Kepentingan nasional merupakan konsepsi yang sangat umum tetapi merupakan unsur yang menjadi kebutuhan vital bagi suatu
negara, karena mencakup kelangsungan hidup bangsa dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah, keamanan, militer, kesejateraan dan ekonomi Plano Olton,
1999: 7. Eksistensi suatu negara akan tetap berlangsung selama tercapainya
kepentingan-kepentingan negaranya. Kepentingan-kepentingan negara tersebut tidak
hanya dapat dipenuhi dalam satu ruang lingkup domestik saja, akan tetapi melalui kerangka hubungan antar negara. Ide kepentingan nasional mengacu pada perangkat
ideal dari tujuan-tujuan nasional yang harus ditemukan sebagai dasar dari hubungan luar negeri dan politik luar negeri negara tersebut, dalam hal ini kerjasama keamanan
maritim yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Australia. Kepentingan nasional merupakan sebuah dasar pokok dalam menentukan suatu
kebijakan serta merupakan kriteria dalam upaya menentukan tindakan dan langkah yang akan diambil oleh suatu pemerintahan, baik dalam lingkup nasional maupun
internasional.
49
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Indonesia
3.1.1.1 Indonesia Sebagai Negara Maritim
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang terdiri dari 17.508 pulau. Panjang garis pantai Indonesia lebih dari 80.570 km, luas laut teritorial
sekitar 285.005 km, luas laut perairan Zona Ekonomi Eksklusif ZEE sejumlah 2.692.762 km, luas perairan dalam pedalaman 2.012.392 km, dan luas daratan
2.012.402 km dengan luas total perairan Indonesia adalah 5.877.879 km. Berdasarkan statistik aset kewilayahan nasional, luas wilayah perairan Indonesia mencapai 5,9 juta
km
2
dengan rincian luas kepulauan 2,8 juta km
2
, luas laut territorial 0,4 km
2
, 2,7 km
2
luas wilayah Zona Ekonomi Eksklusif ZEE dan klaim 0,8 juta km
2
luas wilayah Landas Kontinen Republik Indonesia LKRI, dengan jumlah pulau sekitar 17.508
pulau besar dan kecil. Wilayah laut sebagai bagian integral dari wilayah kelautan nasional yang
ditetapkan melalui Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa UNCLOS pada tahun 1982 tentang Hukum Laut Internasional secara resmi diratifikasi pada tanggal 19
November 1993 setelah disetujui dan ditandatangani oleh 60 negara anggota PBB kemudian disahkan secara resmi tanggal 16 November 1994, merupakan wilayah