Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang dalam Pengiriman Barang Paket Dengan Klausul...
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGIRIMAN BARANG DALAM PENGIRIMAN BARANG PAKET DENGAN KLAUSUL EKSONERASI
(Studi Kasus di ELTEHA Internasional LTD. Cabang Medan)
TESIS
Oleh :
OLGA ANNEMARIE DEPARI 017011049/MKn
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2003
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007
INTISARI Olga Annemarie Depari Prof. Dr. Mustafa Siregar, SH Abdul Muis, SH,MS Pendastaren Tarigan, SH, MS Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang dalam Pengiriman Barang Paket dengan Klausul Eksonerasi Pengangkutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara pemenuhan kebutuhan adalah dengan memindahkan atau mengirimkan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, yang bisa dilakukan dengan darat, laut dan udara. Perusahaan pengangkutan dalam hal ini pengiriman barang, telah melayani masyarakat luas dalam penyampaian barang paket, baik dalam negeri, maupun luar negeri. Tanggung jawab pengiriman barang paket dimulai sejak diterimanya barang yang akan dikirim sampai diserahkannya barang kepada penerima atau pengirim di tempat tujuan yang telah disepakati bersama. Pembatasan tanggung jawab ini disebut klausul ek son era si , y an g d i b u at p el ak u u sah a se c a r a sep i h ak d en g an menciptakan perjanjian baku. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah melihat : 1. bagaimana kekuatan hukum klausul eksonerasi dalam perjanjian pengiriman barang yang dibuat secara sepihak (standard contract)? 2. Upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh pihak kedua (pemakai jasa) apabila terjadi kehilangan atau keterlambatan barang paket oleh perusahaan pengiriman barang dengan klausul eksonerasi ? 3. Bagaimana tanggung jawab perusahaan pengiriman barang dalam membayar ganti rugi atas pengiriman barang paket dengan klausul eksonerasi ? Dipilihnya ELTEHA Interrnational LTD. Cabang Medan, sebagai lokasi penelitian karena merupakan perusahaan yang cukup besar dan yang tertua di Indonesia serta mempunyai volume transaksi yang cukup besar. Pemilihan sampling dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa prinsipnya, perjanjian dapat dibuat dalam bentuk bebas oleh pihak-pihak yang mengadakan perjanjian, tetapi tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, kebiasaan dan kesusilaan. Dalam hal pembayaran ganti kerugian, pelaku usaha akan dibebaskan membayar ganti kerugian, apabila kerusakan dan kehilangan disebabkan oleh malapetaka atau keadaan memaksa (overmacht). kata kunci : - klausul eksonerasi - perjanjian baku - overmacht(:Dutch)
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007
ABSTRACT
Olga Annemarie Depari Prof. Dr. Mustafa Siregar, SH .)
Abdul Muis, SH, MS Pendastaren Tarigan, SH, MS
The Responsibility of Article Transportation Agency in Sending Article Package with Exoneration Clause
Transportation is aimed to fulfill human needs in the everyday life. One way in the fulfillment is sending articles from one place to another, which can be done by land, sea or air transportation. Transportation agencies in these cases, carriers of articles, have served public as a whole in conveying articles in packages, locally or abroad. The responsibility in conveying packed articles has begun since the receiving of the articles that are going to be sent until the delivery of the articles to which they are sent at the appropriate address. The limitation of the responsibilities in this contract is called exoneration clause, issued by transportation agencies unilaterally as a standard contract.
Formulation of problems in this investigation is by discussing:
1. How far is the usefulness of regulations of exoneration clause in the transportation of articles (standard contract)?
2. What legal actions can be done by the users of the activities, whenever there are damages, loss or delay in conveying articles, according to exoneration clause?
3. How far is the responsibility of the transportation agencies to pay in damages, loss or delay according to exoneration clause?
ELTEHA International Ltd., Branch office Medan is selected as location of investigation because it is a big agency, the oldest one in Indonesia, which has a large transaction volume. Sampling method is purposive for 30 people.
From the result of the investigation it is concluded that contract can be made in free form by both sides as long as not in contrary to the law, public security, norms and morals. In paying to the damages, loss and delay, the agency will be freed from payment when the damages, loss and delay are caused by disaster or rebellion etc. (overmacht).
Keywords
- exoneration clause - standard contract - overmacht (:Dutch)
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007
(Studi Kasus di ELTEHA Internasional LTD. Cabang Medan)
TESIS
Oleh :
OLGA ANNEMARIE DEPARI 017011049/MKn
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2003
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007
INTISARI Olga Annemarie Depari Prof. Dr. Mustafa Siregar, SH Abdul Muis, SH,MS Pendastaren Tarigan, SH, MS Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang dalam Pengiriman Barang Paket dengan Klausul Eksonerasi Pengangkutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara pemenuhan kebutuhan adalah dengan memindahkan atau mengirimkan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, yang bisa dilakukan dengan darat, laut dan udara. Perusahaan pengangkutan dalam hal ini pengiriman barang, telah melayani masyarakat luas dalam penyampaian barang paket, baik dalam negeri, maupun luar negeri. Tanggung jawab pengiriman barang paket dimulai sejak diterimanya barang yang akan dikirim sampai diserahkannya barang kepada penerima atau pengirim di tempat tujuan yang telah disepakati bersama. Pembatasan tanggung jawab ini disebut klausul ek son era si , y an g d i b u at p el ak u u sah a se c a r a sep i h ak d en g an menciptakan perjanjian baku. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah melihat : 1. bagaimana kekuatan hukum klausul eksonerasi dalam perjanjian pengiriman barang yang dibuat secara sepihak (standard contract)? 2. Upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh pihak kedua (pemakai jasa) apabila terjadi kehilangan atau keterlambatan barang paket oleh perusahaan pengiriman barang dengan klausul eksonerasi ? 3. Bagaimana tanggung jawab perusahaan pengiriman barang dalam membayar ganti rugi atas pengiriman barang paket dengan klausul eksonerasi ? Dipilihnya ELTEHA Interrnational LTD. Cabang Medan, sebagai lokasi penelitian karena merupakan perusahaan yang cukup besar dan yang tertua di Indonesia serta mempunyai volume transaksi yang cukup besar. Pemilihan sampling dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa prinsipnya, perjanjian dapat dibuat dalam bentuk bebas oleh pihak-pihak yang mengadakan perjanjian, tetapi tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, kebiasaan dan kesusilaan. Dalam hal pembayaran ganti kerugian, pelaku usaha akan dibebaskan membayar ganti kerugian, apabila kerusakan dan kehilangan disebabkan oleh malapetaka atau keadaan memaksa (overmacht). kata kunci : - klausul eksonerasi - perjanjian baku - overmacht(:Dutch)
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007
ABSTRACT
Olga Annemarie Depari Prof. Dr. Mustafa Siregar, SH .)
Abdul Muis, SH, MS Pendastaren Tarigan, SH, MS
The Responsibility of Article Transportation Agency in Sending Article Package with Exoneration Clause
Transportation is aimed to fulfill human needs in the everyday life. One way in the fulfillment is sending articles from one place to another, which can be done by land, sea or air transportation. Transportation agencies in these cases, carriers of articles, have served public as a whole in conveying articles in packages, locally or abroad. The responsibility in conveying packed articles has begun since the receiving of the articles that are going to be sent until the delivery of the articles to which they are sent at the appropriate address. The limitation of the responsibilities in this contract is called exoneration clause, issued by transportation agencies unilaterally as a standard contract.
Formulation of problems in this investigation is by discussing:
1. How far is the usefulness of regulations of exoneration clause in the transportation of articles (standard contract)?
2. What legal actions can be done by the users of the activities, whenever there are damages, loss or delay in conveying articles, according to exoneration clause?
3. How far is the responsibility of the transportation agencies to pay in damages, loss or delay according to exoneration clause?
ELTEHA International Ltd., Branch office Medan is selected as location of investigation because it is a big agency, the oldest one in Indonesia, which has a large transaction volume. Sampling method is purposive for 30 people.
From the result of the investigation it is concluded that contract can be made in free form by both sides as long as not in contrary to the law, public security, norms and morals. In paying to the damages, loss and delay, the agency will be freed from payment when the damages, loss and delay are caused by disaster or rebellion etc. (overmacht).
Keywords
- exoneration clause - standard contract - overmacht (:Dutch)
Olga Annemarie Depari : Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dalam Pengiriman..., 2003 USU Repository © 2007