TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN JASA PENGANGKUTAN DALAM PENGIRIMAN BARANG Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Dalam Pengiriman Barang (Studi Di Surakarta).

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN JASA PENGANGKUTAN
DALAM PENGIRIMAN BARANG
(STUDI DI SURAKARTA)

TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Dalam Ilmu Hukum

Disusun Oleh:
SUGIANTORO
R100080030

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

i


KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga tesis dengan judul
“Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Dalam Pengiriman Barang
(Studi di Surakarta)” dapat terselesaikan.
Dalam penulisan tesis ini selanjutnya dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk meraih gelar Magister dalam Ilmu Hukum pada Program Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yang kesemuanya itu hanyalah
pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa dan bimbingan serta bantuan dari dosen
pembimbing, maka tesis ini dapat diselesaikan.
Tiada lain kata yang dapat terungkap dari penulis selain ucapan terima
kasih yang tulus, yang pada kesempatan ini kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu memberikan dorongan serta memberikan bekal pengetahuan
dalam penyelesaian tesis ini yakni kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Sofyan Anif, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd., selaku Direktur Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Wardah Yuspin, S.H., M.Kn., Ph.D, selaku Ketua Program Magister Ilmu

Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Absori, S.H., M.Hum, sebagai Pembimbing I yang dengan
sabar dan ketulusannya senantiasa memberikan petunjuk sehingga tesis ini
bisa tersusun.
5. Ibu Wardah Yuspin, S.H., M.Kn., Ph.D, sebagai Pembimbing II yang dengan
sabar dan ketulusannya senantiasa memberikan petunjuk sehingga tesis ini
bisa tersusun.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ..............................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
v

HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ix
ABSTRAK .......................................................................................................
xi
ABSTRACT ...................................................................................................... xii
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
B. Perumusan Masalah ..............................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................
D. Metode Penelitian ..................................................................
E. Sistematika Penulisan ............................................................

1
1
5

5
6
10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
A. Tinjauan Umum tentang Perjanjian ......................................
1. Pengertian Perjanjian .....................................................
2. Syarat Sahnya Perjanjian ...............................................
3. Subjek dan Objek Perjanjian ..........................................
4. Asas-asas Perjanjian........................................................
5. Wanprestasi dan Akibat Hukumnya ..............................
6. Overmatch dan Akibat Hukumnya ................................
B. Tinjauan tentang Asuransi .....................................................
1. Pengertian Asuransi .......................................................
2. Pengertian Para Pihak dalam Perjanjian Asuransi .........
3. Objek dalam Perjanjian Asuransi ...................................
4. Hak dan Kewajiban Penanggung dan Tertanggung .......
5. Wanprestasi dalam Perjanjian Asuransi .........................

6. Overmatch dalam Perjanjian Asuransi ...........................
7. Pengertian Premi Asuransi .............................................
8. Pengertian Polis Asuransi ..............................................
9. Pengertian Resiko dalam Asuransi ................................
C. Perjanjian Pengiriman Barang/Paket .....................................
1. Pengertian Pengangkutan ...............................................
2. Pengaturan Perjanjian Pengangkutan .............................
3. Subjek dan Objek Perjanjian Pengangkutan ..................
4. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian
Pengangkutan .................................................................
5. Unsur-unsur dalam Perjanjian Pengangkutan ................
6. Syarat-syarat Perjanjian Pengangkutan ..........................

11
11
11
14
17
19
22

23
25
25
26
27
28
30
30
30
30
39
31
31
34
35

ix

35
36

37

7.

Sifat Hukum Perjanjian Pengangkutan ..........................

39

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
A. Hasil Penelitian .....................................................................
1. Profil Perusahaan Jasa Pengangkutan Barang ...............
2. Hasil Kuisioner ..............................................................
3. Produk yang Sering Digunakan .....................................
4. Pelayanan Kepada Para Konsumen ................................
5. Bentuk Hak dan Kewajiban Pengirim dan Perusahaan
Jasa Pengiriman Barang/Pengangkut .............................
6. Hubungan Hukum antara Pihak Perusahaan Jasa
Pengangkutan dengan Pihak Pengiriman Barang ..........
B. Pembahasan ...........................................................................
1. Hubungan Hukum Pengirim dengan Perusahaan Jasa

Pengangkutan Barang ....................................................
2. Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan dalam
Pengiriman Barang .........................................................
3. Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan dalam
Pengiriman Barang dan Segala Konsekuensinya
menurut Pemahaman Hukum Islam ...............................

43
43
43
50
60
61

95

BAB IV PENUTUP ....................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran-saran ............................................................................


101
101
104

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

63
71
82
82
86

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN JASA PENGANGKUTAN
DALAM PENGIRIMAN BARANG (STUDI DI SURAKARTA)
Sugiantoro
R100080030
Magister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: sugiantoro5256@gmail.com
ABSTRAK
Di lingkungan masyarakat kita kebutuhan akan barang yang diinginkan dari suatu
tempat yang berbeda dengan tempat tinggal atau pengiriman atas barang dari
seseorang kepada pihak lain, dapatlah dipenuhi dengan menggunakan jasa
pengiriman barang. Pengiriman barang tersebut memerlukan adanya kesepakatan
tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengiriman barang tertentu, mulai dari
jenis barang yang dikirim, tingkat risiko, ongkos pengiriman dan masalah
keadministrasian serta sanksi yang mungkin terjadi wanprestasi oleh para pihak.
Dalam tulisan ini akan membahas tentang bagaimana perjanjian yang akan dibuat
antara para pihak dalam pengiriman barang serta sejauh mana tanggungjawab
perusahaan jasa pengangkutan atas barang yang dikirim melalui perusahaan
tersebut. PT Pos Indonesia, JNE dan Lion Cargo sebagai perusahaan jasa
pengangkutan barang menawarkan jasa diantaranya adalah jasa pengiriman
barang/paket, dokumen. Dalam kegiatannya pengiriman barang/paket tersebut
meliputi beberapa pihak yang terlibat yaitu: Pihak Pengirim, Pihak PT Pos
Indonesia, JNE dan Lion Cargo, Pihak Pengangkut dan Asuransi. Dalam
menjamin hak dan kewajiban para pihak maka para pihak tersebut mengadakan
hubungan hukum yang berupa suatu perjanjian. Perjanjian yang dibuat oleh para

pihak adalah perjanjian timbal balik, dimana hak salah satu pihak menjadi
kewajiban pihak yang lainnya. Sedangkan Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh
Perusahaan Jasa Pengangkutan tersebut adalah Perjanjian Timbal Balik yang
bersifat baku (isi perjanjian telah tertulis didalam blangko/resi). Perjanjian
Timbal Balik ini yang melibatkan para pihak tersebut dengan tujuan untuk
memberikan kepastian hukum apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Kata kunci: pengirim, pengangkut, tanggungjawab

xi

RESPONSIBILITY OF FREIGHT COMPANY IN GOODS DELIVERY
Sugiantoro
R100080030
Legal Science Magister, Post-Graduate
Muhammadiyah University of Surakarta
Email: sugiantoro5256@gmail.com
ABSTRACT
In our society, a need for goods located in different region from customer can be
met by using goods delivery service. The goods delivery needs agreement about
matters relating to specified goods starting from type of goods, risk level, cost of
delivery and administrative matter and sanctions associated to failure by either
party. The writing will discuss about how such agreement will be made between
parties involved in goods delivery and what responsibilities of freight company
for goods they deliver are. PT. Pos Indonesia, JNE and Lion Cargo as delivery
companies offer services such as goods/packages delivery and document delivery.
In their activities, goods/packages delivery involved several parties, namely
customer/sender, PT. Pos Indonesia, JNE and Lion Cargo, Freight Company and
insurance company. In order to guarantee rights and obligations of the parties,
then the parties made a legal relationship realized in an agreement. The agreement
was reciprocal in nature in which rights of a party will be an obligation for other
party. While, agreements made by a freight company was a standardized
reciprocal agreement (content of the agreement is written in a form/receipt). The
reciprocal agreement involving several parties was intended to provide legal
certainty if unwanted condition had occurred.
Key words: sender, freight, responsibility

xii