Gambaran umum Kehidupan Politik Masyarakat Pekon Banyu Urip

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua pengelompokkan sosial yang terdapat di dalam masyarakat memberi preferensi politik dan membentuk perilaku pemilih pemula dalam menentukan pilihan politiknya pada pemilihan kepala Pekon Banyu Urip tahun 2013. Keluarga merupakan salah satu kelompok sosial yang memiliki andil terbesar dalam memberikan preferensi politik dan membentuk perilaku pemilih pemula di Pekon Banyu Urip. Hal ini terjadi karena adanya kedekatan emosional dan pertalian darah serta intensitas komunikasi yang rutin antara pemilih pemula itu sendiri dengan keluarganya terutama orang tua. Selain keluarga, kelompok sosial lain yang juga ikut memberi preferensi politik dan membentuk perilaku pemilih pemula dalam menentukan pilihan politiknya yaitu teman sebaya. Dalam lingkup pertemanan terdapat komunikasi yang terjalin secara erat antara pemilih pemula dengan teman-teman sebayanya. Melalui komunikasi ini kemudian terdapat proses saling bertukar informasi dan pengetahuan khususnya mengenai pemilihan kepala Pekon Banyu Urip tahun 2013.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pekon Banyu Urip mengenai perilaku pemilih pemula dalam pendekatan sosiologis, maka penulis memberikan saran sebagai rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi referensi pemikiran khususnya mengenai perilaku pemilih pemula. 1. Kedepannya, pada setiap momen pemilihan umum secara langsung hendaknya keluarga sebagai kelompok sosial yang terdekat dengan pemilih pemula dapat mengedukasi pemilih pemula tersebut agar kemudian dapat menentukan pilihannya secara bijak sesuai hati nurani dan akal sehat tanpa adanya paksaan. 2. Mengajak semua pihak dalam hal ini lembaga-lembaga baik yang berasal dari pemerintah maupun non-pemerintah yang berkaitan dengan proses pemilihan umum untuk bisa lebih mendidik dan mencerdaskan masyarakat, khususnya pemilih pemula dalam partisipasi politiknya sebagai usaha untuk memaksimalkan fungsi pendidikan politik. Semua harus didukung oleh maksimalnya sosialisasi serta pendekatan yang massif ke semua lapisan masyarakat.

Dokumen yang terkait

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

2 70 105

Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013

1 64 93

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PERATIN PEKON RAWAS KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2012

0 15 109

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Pada Pemilih Pemula (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)

0 3 17

PENDAHULUAN Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Pada Pemilih Pemula (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun 2013).

1 2 7

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Pada Pemilih Pemula (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)

0 1 10

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 8 45

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 0 10

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 3 11