Tahap Pratindakan Tahap Pelaksanaan Tindakan

didasarkan atas pertimbangan peneliti yang bertugas sebagai guru kelas di SD negeri 2 Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran agar dapat lebih efisien, efektif dan bermanfaat.

3.3 Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti, subjek peneliti adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 11 putri dan 17 putra.

3.4 Prosedur Penelitian

Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK, prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahap yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting.

3.4.1 Tahap Pratindakan

Tahap pratindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan tes awal atau pendahuluan yang skornya digunakan sebagai skor dasar skor awal. Nilai tes awal diambil dari nilai ujian tengah semester genap tahun pelajaran 20112012. 2. Skor tes awal kemudian diurutkan dari skor tertinggi ke skor terendah, setelah itu dilakukan pembentukkan kelompok yang beranggotakan 4- 6 orang dengan beberapa pengaturan sehingga terbentuk kelompok yang heterogen baik dari segi kemampuan akademik maupun jenis kelamin. 3. Menjelaskan kepada siswa maksud serta langkah-langkah pembelajaran dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbere Head Together NHT.

3.4.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

1. Perencanaan planning Menyusun rancangan pembelajaran dan menyusun lembar kegiatan yang akan diberikan kepada siswa, mempersiapkan model pembelajaran, menyusun alat evaluasi. 2. Tindakan acting Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Guru mengawali pelajaran dengan memberikan motivasi dan apersepsi. b. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. c. Guru menjelaskan kepada siswa tentang proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togethter NHT. d. Proses penyampaian materi: 1 Guru dan siswa tanya jawab tentang macam macam bentuk bangun datar. 2 Kelompok diberi lembar kerja tentang materi bangun datar, kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannyamengetahui jawabannya. 3 Setelah selesai berdiskusi, guru memanggil salah satu nomor dari kelompok dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka, kelompok yang lain menanggapi, guru mulai menanamkan konsepmateri sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 4 Guru dan siswa berdiskusi tentang soal yang telah dikerjakan. 5 Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. e. Guru memberikan tes. 3. Observasi Observasi dilakukan terhadap: proses pembelajaran, aktivitas belajar siswa, tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa. Observasi dan evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan setelah proses belajar mengajar berlangsung. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil belajar dan pengamatan, serta menentukan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan selanjutnya. Adapun alur pelaksanaan tindakan secara garis besar dapat dilihat pada gambar berikut : SIKLUS I SIKLUS II DST Gambar 3.2 Alur Pelaksanaan Tindakan

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 17 47

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 9 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

5 54 52

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS IV SDN BERNUNG PESAWARAN

0 14 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GEDONG TATAAN

0 8 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 GEDONG TATAAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 102

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 15 GEDONG TATAAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 6 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DANHASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS V SD NEGERI 59 GEDONG TATAAN KECAMATAN GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 3 70