Pengertian Sistem Pengendalian Intern Unsur Sistem Pengendalian Intern

a Penegakan integritas dan nilai etika. b Komitmen terhadap kompetensi. c Kepemimpinan yang kondusif. d Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan. e Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang tepat. f Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia. g Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif. h Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait. 2. Penilaian resiko a Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan penilaian risiko. b Penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas: 1 Identifikasi risiko. 2 Analisis risiko. c Dalam rangka penilaian risiko, pimpinan instansi peemrintah menetapkan: 1 Tujuan instansi pemerintah. 2 Tujuan pada tingkatan kegiatan. 3. Kegiatan pengendalian Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan. Penyelenggara kegiatan pengendalian sekurang-kurangnya memilki karakteristik sebagai berikut: 1. Kegiatan pengendalian diutamakan pada kegiatan pokok Instansi Pemerintah. 2. Kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses penilaian risiko. 3. Kegiatan pengendalian yang dipilih disesuaikan dengan sifat khusus Instansi Pemerintah. 4. Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan secara tertulis. 5. Prosedur yang telah ditetapkan harus dilaksanakan sesuai yang ditetapkan secara tertulis. 6. Kegiatan pengendalian dievaliasi secara teratur untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan. 4. Informasi dan komunikasi Komunikasi atas informasi wajib diselenggarakan secara efektif. Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif, pimpinan instansi pemerintah harus sekurang-kurangnya: a Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana komunikasi. b Mengelola, mengembangkan, dan memperbaharui sistem informasi secara terus-menerus. 5. Pemantauan Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern. Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya. Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan rutin, supervise, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas.

2.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi

2.1.2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Turban, et.al.2005:19 menyatakan bahwa Teknologi Informasi sebagai berikut: “aspek teknologi dari Sistem Informasi, meliputi hardware, software, database, jaringan network”. Sedangkan menurut Y.Maryono dan B.Patmi Istiana 2006:3 pengertian teknologi informasi adalah sebagai berikut : “Teknologi informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. Pengertian Teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses, menyajikan, serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi” Dan menurut Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga 2014:V pengertian teknologi informasi adalah sebagai berikut : “Teknologi Informasi atau Information technology adalah pengertian umum untuk berbagai jenis teknologi tersedia yang tujuan membantu manusia untuk menjalani hidup dengan lebih mudah dan lebih baik dalam membuat, mengubah, menyimpan,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah

0 16 200

Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

4 30 83

PENDAHULUAN Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah/DPPKAD Kabu

0 3 9

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Suk

0 3 10

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Dinas

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali).

0 1 10

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas terhadap Keandalan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah.

1 3 15