Saran ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) TERHADAP PAD KOTA METRO

0,90 , tahun 2007 sebesar 0,89 , tahun 2008 sebesar 2,34 . yang dinyatakan dalam persentase tingkat kontribusi tahun 2004-2008 terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu sangat kurang. 4. Faktor – faktor penghambat dalam proses pemungutan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB adalah sebagai berikut : Kurang adanya keterbukaan wajib retribusi dalam melaporkan perizinan mendirikan bangunan kepada petugasDinas yang melakukan pemungutan retribusi IMB. Kurangnya petugas pemungut retribusi dilapangan serta masih banyak rumah tinggal maupun rumah tempat usaha yang tidak dapat dijangkau oleh para petugas.

B. Saran

1. Dalam menentukan target penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB hendaknya Pemerintah Kota Metro tidak hanya berdasarkan penerimaan sebelumnya, tetapi harus lebih memperhatikan potensi yang ada agar penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB dapat tergali secara optimal. 2. Penambahan jumlah petugas pelaksanaan dan pengawasan retribusi, serta adanya pembagian tugas yang jelas dan merata pada petugas pelaksana pemungutan sehingga tidak ada lagi masyarakat atau wajib retribusi yang lalai dalam memiliki IMB. 3. Perlunya penyuluhan – penyuluhan kepada masyarakat, baik yang merupakan subyek retribusi ataupun masyarakat umum agar masyarakat lebih menyadari pentingnya membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ANALYSIS OF INCOME RETRIBUTION IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN IMB TO PAD METRO CITY By Leni Arif In the framework of the implementation of regional development necessary financing sources originating from this region. One source of financing for the decentralization of local revenue revenue. PAD is the source of financial resources from areas that were dug in regional areas, one of which is used to finance the construction of levies for the public interest. Problems in this writing is How big is the building permit levy Metro city potential. The purpose of this paper is to assess the Metro building permits city of potential retribution. To determine the contribution of income from building permit fees to raise revenue the city Metro. The analysis tool used is descriptive quantitative method of analysis as problem-solving procedures that will be examined by describing the object of research based on the facts that happened on the field as a whole. Based on the calculations so that the total receipts levy Izin Mendirikan Bangunan IMB at Metro City from 2004 to 2008, together with the realization of retribution IMB years 2004-2008, so it can be seen that there is no deviation from the results generated by the levy collection IMB. Based on the calculation of potential retribution Izin Mendirikan Bangunan IMB showed the potential of Metro City is Rp. 649 565 310 or by an average of Rp. 129 913 062 every year. Further inhibiting factors in collecting building permit fees are as follows: Implementation of collecting levies Izin Mendirikan Bangunan IMB, which is less well coordinated, because of lack of cooperation between workers with mandatory dues. The existing levy shall make an additional building without a permit from the competent Ministry. Lack of official retribution collector field L eni Arif and many homes, businesses, and building-up which can not be reached by officers. Therefore advised that: 1. In determining the revenue target of retribution Izin Mendirikan Bangunan IMB Metro City Government is not only based on previous acceptance, but must pay more attention to the potential that exists to attract revenues Izin Mendirikan Bangunan IMB can be used optimally. 2. Increasing the number of officers and supervision of retribution, and there is a clear division of tasks and staff apply equally to the collection so that there is no longer obliged to draw a community or negligent in having the IMB. 3. The need for expansion - the expansion to the community, whether that is the subject of retribution or the general public that more people realize the importance of paying levies in accordance with applicable regulations. ABSTRAK ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN IMB TERHADAP PAD KOTA METRO Oleh Leni Arif Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah dibutuhkan sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari daerah yang bersangkutan. Salah satu sumber pembiayaan pelaksanaan desentralisasi adalah Pendapatan Asli Daerah PAD. Sumber PAD adalah sumber keuangan daerah yang digali dari dalam wilayah daerah, salah satunya adalah Retribusi Daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan untuk kepentingan bersama. Permasalahan dalam penulisan ini adalah “ Seberapa besar potensi retribusi Izin Mendirikan Bangunan Kota Metro “. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui potensi retribusi izin mendirikan bangunan kota Metro. Untuk mengetahui kontribusi yang diberikan dari penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan dalam meningkatkan PAD Kota Metro. Alat analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif sebagai prosedur pemecahan permasalahan yang akan diteliti dengan menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan secara utuh. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan total penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB Kota Metro tahun 2004 – 2008 sama dengan realisasi retribusi IMB tahun 2004 – 2008, sehingga dapat dilihat bahwa tidak ada penyimpangan dari hasil pemungutan yang dihasilkan oleh retribusi IMB. Berdasarkan hasil perhitungan potensi retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB Kota Metro didapatkan potensi sebesar Rp. 649.565.310 atau dengan rata-rata sebesar Rp. 129.913.062 per tahun . Selanjutnya faktor-faktor penghambat dalam pemungutan retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah sebagai berikut : Pelaksanaan pemungutan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB yang kurang terkoordinir secara baik, karena kurangnya kerjasama antara petugas dengan wajib retribusi. Terdapatnya wajib retribusi yang melakukan penambahan bangunan tanpa adanya izin dari Dinas yang berwenang. Kurangnya petugas pemungut retribusi dilapangan serta masih banyak rumah tinggal, rumah tempat usaha, dan bangunan-bangunan lain yang tidak dapat dijangkau oleh para petugas. Leni Arif Dengan demikian disarankan agar : 1. Dalam menentukan target penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB hendaknya Pemerintah Kota Metro tidak hanya berdasarkan penerimaan sebelumnya, tetapi harus lebih memperhatikan potensi yang ada agar penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan IMB dapat tergali secara optimal. 2.Penambahan jumlah petugas pelaksanaan dan pengawasan retribusi, serta adanya pembagian tugas yang jelas dan merata pada petugas pelaksana pemungutan sehingga tidak ada lagi masyarakat atau wajib retribusi yang lalai dalam memiliki IMB. 3.Perlunya penyuluhan – penyuluhan kepada masyarakat, baik yang merupakan subyek retribusi ataupun masyarakat umum agar masyarakat lebih menyadari pentingnya membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang