Pengertian Stress Menurut Para Ahli Dampak stress

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Kajian Teori

Salah satu penyebab adanya penolakan UN adalah karena masyarakat menganggap bahwa UN akan sangat membebani peserta didik. Banyak kasus yang memperlihatkan tingkatan stress para siswa menjelang UN. Namun benarkah persoalan UN ini menjadi sebab utama bagi meningkatnya kasus stress pada peserta didik? Untuk menjawab pertanyaan ini sudah selayaknya bagi kita untuk megkaji definisi stress terlebih dahulu.

2.1.1. Pengertian Stress Menurut Para Ahli

Stress menurut Hans Selye 1976 merupakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Robbins 2001 berpendapat bahwa stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Menurut Woolfolk dan Richardson 1979 menyatakan bahwa adanya sistem kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi 5 yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri. Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme. Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain. Sedangkan menurut Handoko 1997, stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa stress pada dasarnya merupakan dampak yang ditimbulkan akibat tekananyang ditimbulkan persepsi seseorang terhadap sesuatu.

2.1.2. Dampak stress

Hans 1976 berpendapat bahwa stress dapat menyebabkan perasaan negatif atau yang berlawanan dengan apa yang diinginkan atau mengancam kesejahteraan emosional. Stress dapat menggangu cara seseorang dalam 6 menyerap realitas, menyelesaikan masalah, berfikir secara umum dan hubungan seseorang dan rasa memiliki.

2.1.3. Respon Terhadap Stress