PENDAHULUAN 1 KAJIAN TEORI 9 METODE PENELITIAN 28 PEMBAHASAN 34 PENDAHULUAN

x DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN REVISI PERNYATAAN BUKTI KEPEMILIKAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR LAMPIRAN xiii DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR SINGKATAN xv

BAB 1: PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Tujuan Penelitian 4 1.4. Kegunaan Penelitian 5 1.5. Kerangka Pemikiran 5

BAB II: KAJIAN TEORI 9

2.1 Stereotip 9 xi 2.2. Femininitas 19

BAB III: METODE PENELITIAN 28

3.1. Objek Penelitian 28 3.2. Sinopsis 28 3.2.1. The Diamond Necklace 28 3.2.2. Madame Baptiste 29 3.2.3. The Farmer’s Wife 29 3.2.4. The False Gems 30 3.2.5. Miss Harriet 30 3.3. Metode Penelitian 30 3.3.1. Teknik Pengumpulan Data 31 3.3.2. Teknik Analisis Data 32

BAB IV: PEMBAHASAN 34

4.1. Femininitas yang Tumbuh dan Berkembang di Masyarakat pada Lima Cerita Pendek Karya Guy De Maupassant 34 4.2. Femininitas yang Direpresentasikan oleh Tokoh Utama pada Lima Cerita Pendek 44

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN 62

5.1. Simpulan 62 5.2. Saran 63 DAFTAR PUSTAKA 64 LAMPIRAN 67 KUMPULAN DATA 68 xii DAFTAR RIWAYAT HIDUP 80 64 DAFTAR PUSTAKA Delpierre, Madeleine. 1997. Clothes in France in the Eighteenth Century. Yale: Yale University Press. Dewald, Jonathan. 1993 Aristocratic Experience and the Origins of Modern Culture: France, 1570-1715. Berkeley: University of California Press. Haine, W. Scott. 2006. Culture and Costums of France of Europe. London: Greenwood Press. Jones, M. Jenifer. 2004. Sexing La Mode: Gender, Fashion and Commercial Culture in Old Regime France. Oxford: United Kingdom. Mousli, Beatrice dan Eve-Alice Rostang-Stoller. 2009. Women, Feminism and Femininity. New York: Palgrave Macmillan. Priyatna, Aquarini. 2013. Becoming White: Representasi Ras, Kelas, Feminitas dan Globalitas dalam Iklan Sabun. Bandung: Penerbit Matahari. Rahayu, Meilinawati Lina, et al. 2013. Sastra Bandingan. Bandung: Balatin. Reinisch, Machover June. 1987. MasculinityFemininity: Basic Perspective. Oxford: Oxford University Press. Website Dyer, Richard. 1999. The Role of Stereotypes. 3 Januari 2014. Diakses melalui http:thowe.pbworks.comfdyer.on.sterotypes.pdf Fatimah, Siti. 2013. Gender Issues on Dorian Gray Character in The Novel The Picture of Dorian Gray by Oscar Wild. Diakses melalui http:elib.unikom.ac.idgdl.php?mod=browseop=readid=jbptunikomp p-gdl-sitifatima-32377 Maupassant, De Guy. 2004. Original Short Stories:Complete Volumes 1-XIII. 3 Januari 2014. Dikases melalui http:www.gutenberg.orgfiles2807628076-h28076-h.htm Rajagukguk, Meslina. 2013. Pengaruh Feminitas Terhadap Olivia dan Victoria dalam Novel Miror Image. Diakses Melalui 65 http:elib.unikom.ac.iddownload.php?id=202295 Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian. 27 Desember 2013. Diakses melalui http:www.bimbingan.orgpengertian-pendekatan-deskriptif- analitis.htm a ceremonial robe ála francaise: http:mediacacheec0.pinimg.com236xc09b4bc09b4b8e0d75f3677e 56f53b3a4ad1b1.jpg diakses pada tanggal 16 Juli 2014 http:1.bp.blogspot.comFVRAv0cCNWoUdWFGSOG9kIAAAAA AAAHlcH5v1dCyPjE4s787hogarth+marriage+a+la+mode+the+toilett e.jpg diakses pada tanggal 16 Juli 2014 http:www.google.co.idimgres?imgurl=http3A2F2Fus.images.deti k.com2Fcontent2F20132F112F152F2332F172402_1.jpgimg refurl=http3A2F2Fasalasah.blogspot.com2F20132F112Fkete mu-majalah-fashion-dari-300-tahun-lalu-ini- dia.htmlh=320w=420tbnid=F- 4G_Uhpvq_m1M3Azoom=1docid=2eW5PChMzpeHAMei=jdXL U8zEMMS9uASYyYH4Cwtbm=ischved=0CBoQMygAMAAiact=r cuact=3dur=2350page=1start=0ndsp=15 diakses pada tanggal 16 Juli 2014 http:media-cache- ec0.pinimg.com236x3936c53936c59c831478d3b9aca9b9d8c4aa03.jpg diakses pada tanggal 19 Juli 2014 http:www.google.co.idimgres?imgurl=http3A2F2Fblog.catherine delors.com2Fwp-content2Fuploads2F18th-century-court-gown- cloth-of- gold1.jpgimgrefurl=http3A2F2Fblog.catherinedelors.com2F18th -century-court-costume-and-marie- antoinette2Fh=761w=956tbnid=t8OdlLPpj1MX7M3Azoom=1 docid=4pjOq9C0VC-pqMei=ctvLU4f5DoegugS5- 4D4Cgtbm=ischved=0CDkQMygZMBkiact=rcuact=3dur=927 page=2start=25ndsp=32 diakses pada tanggal 19 Juli 2014 http:www.google.co.idimgres?imgurl=https3A2F2Fsocialdance.s tanford.edu2FSyllabi2Fimages2Fmidcentury.jpgimgrefurl=https 3A2F2Fsocialdance.stanford.edu2FSyllabi2F19th_century.htmh =173w=300tbnid=fxUMqCue0T6IHM3Azoom=1docid=y987y1 66 w2It-P_Mei=41XMU- SdKdiMuAS7yICQBAtbm=ischved=0CFAQMygwMDAiact=rcua ct=3dur=1109page=2start=25ndsp=32 diakses pada tanggal 19 Juli 2014 http:www.google.co.idimgres?imgurl=http3A2F2F3.bp.blogspot. com2F- je6ajycAfZw2FUABogAhTBaI2FAAAAAAAAA5Y2Flrfj- 7aWYbE2Fs16002FImage252B281929.jpgimgrefurl=http3 A2F2Fchanietbinou.blogspot.com2F20122F072Fwomen- fashion-through-18th- century.htmlh=1600w=1126tbnid=Z6gSwgfQ7KWfHM3Azoom =1docid=sr7o5087ni-KTMei=YlPMU5vCIcK6uAS1- oHACwtbm=ischved=0CEUQMyglMCUiact=rcuact=3dur=369 page=2start=25ndsp=33 diakses pada tanggal 19 Juli 2014 http:www.google.co.idimgres?imgurl=http3A2F2F3.bp.blogspot. com2F-nz6- gdU7_0Q2FUgrqhtSu8HI2FAAAAAAAACqg2Fl8hrGjdGu4Y2F s16002F1882252Bfashions.71252Bwalking252Bdresses.pngimg refurl=http3A2F2Fhistoricaltidbits.blogspot.com2F20132F08 2F1882- fashions.htmlh=1600w=955tbnid=yt_lc4nuv6IY4M3Azoom=1 docid=S1MQqH05y6HsYMei=ydrLU7ygLNK5uAT6goHgCwtbm=is chved=0CIMBEDMoYDBgiact=rcuact=3dur=390page=4start =89ndsp=31 diakses pada tanggal 19 Juli 2014 http:www.scribd.comdoc87514161Laporan-Fesyen-Pada-Abad-14- 17 diakses pada tanggal 19 Juli 2014 80 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Profil Mahasiswa

a. Nama :Vini Nindyani b. Alamat : Kp. Munjul Kidul RTRW 3106 Desa Curug Kec. Klari Kab. Karawang 41371 c. Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 19 November 1991 d. Jenis kelamin : Perempuan e. Agama : Islam f. No. Telepon : 082315827819 g. Email :azis.viniyahoo.com

2. Latar belakang Pendidikan

a. Pendidikan Formal

No Tahun Nama SekolahInstitusi 1 1996-1998 TK Taman Kanak-kanak Karawang 2 1998-2004 SD Negri Curug II Karawang 3 2004-2007 SMP Negri II Klari Karawang 4 2007-2008 Islamic Boarding School Nihayatul Amal Karawang 5 2008-2010 SMA Negri I Ciampel Karawang 6 2010-sekarang Universitas Komputer Indonesia

b. Seminar, Pelatihan dan Workshop

No Tahun Nama Seminar, Pelatihan dan Pendidikan Sertifikat 1 2010 Feminist, Feminine and Text seminar Sertifikat 2 2010 Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa Sertifikat 2 2011 Public Speaking seminar Sertifikat 3 2011 The Seminar and Workshop of Semiotic in Literature and Media Sertifikat 4 2011 Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2011-2012 Sertifikat 5 2012 English Literary Internal Training of Education Sertifikat 6 2012 “Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis” Bersama Raditya Dika Talk show Sertifikat 7 2012 English Contest Sertifikat 8 2012 Hari Sastra Sertifikat 9 2012 Training-LIFE Training and Learning Sertifikat 10 2012 Seminar-OBIF Training and Learning Sertifikat 11 2012 Character Building Training Sertifikat 12 2013 Copy Writing Sertifikat 13 2013 Building The Translation Skill and Confidence Sertifikat 14 2013 Pemateri Harmonisasi Prestasi dan Kreasi Mahasiswa Sastra Sertifikat 15 2013 Muslimah Exhibition Sertifikat 16 2013 Islamic Motivation Training Sertifikat 17 2013 Seminar Pengenalan Copywriting kepada Mahasiswa UNIKOM Sertifikat 18 2013 Seminar Training dan Motivasi Sertifikat 19 2014 Seminar TOEFEL: “How TO Train Your TOEFEL Sertifikat 20 2014 Post Colonialism Seminar Sertifikat 21 2014 Talk Show Menulis Bersama Risa Saraswati: “You Write What You Think” Sertifikat 22 2014 Seminar Menyambut Bulan Suci Ramadhan Sertifikat

c. Keahlian

Bahasa Daerah Aktif Indonesia Aktif Inggris Aktif Arab Pasif Komputer  MS. Office  Programming  Hardware Komputer Keahlian Lain Pembawa acara

d. Pengalaman Organisasi

No Tahun Organisasi 1 2010-2011 Anggota Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris 2 2011-2012 Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris 3 2012-sekarang Anggota Lembaga Dakwah Ummi Kampus UNIKOM

e. Lomba yang pernah diikuti

No Tahun Lomba Piagam 1 2009 Juara III Lomba Ngarang Tingkat SLTA Putri Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Dan Seni Daerah Wilayah II, Jawa Barat Piagam viii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait melalui media ini, di antaranya: 1. Prof. Dr. H. Moh. Tadjuddin, MA, Dekan Fakultas Sastra UNIKOM. 2. Dr. Juanda, Ketua Prodi Sastra Inggis UNIKOM. Terima kasih atas kesempatan dan motivasi yang telah Bapak berikan pada saya sehingga saya dapat menyelaikan perkuliahan di fakultas ini. 3. Retno Purwani Sari, S.S., M.Hum, Koordinator Skripsi dan sebagai Pembimbing pertama. Terima kasih atas semua saran dan motivasinya yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan semangat. 4. Nenden Rikma Dewi, S.S., M.Hum. Pembimbing Kedua. Terima kasih atas semua saran dan masukan-masukan yang diberikan pada saya. 5. Nungki Heriyati, S.S., MA, Dosen Sastra Inggris dan Dosen Wali. Saya ucapkan terimakasih karena telah menjadi dosen wali yang baik dan membantu saya selama menjadi mahasiswa dalam fakultas ini. Terima kasih atas matovasi selama saya menuntut ilmu di kampus UNIKOM. 6. M. Rayhan Bustam, S.S. M.Hum, Dosen Sastra Inggris 7. Asih Prihandini, S.S., M.Hum, Dosen Sastra Inggris 8. Tatan Tawami, S.S., M.Hum, Dosen Sastra Inggris. ix 9. Staf jurusan dan seluruh Dosen UNIKOM. Saya berharap penelitian ini dapat berguna khususnya bagi diri saya sendiri, umumnya bagi seluruh pembaca. Saya pun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, besar harapan saya agar pembaca dapat memberikan saran serta masukannya sebagai bentuk kontribusi dalam penulisan skripsi ini. Bandung, Juli 2014 Vini Nindyani 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap perempuan menginginkan agar dirinya tampil cantik berdasarkan konsep kecantikan yang berlaku di masyarakatnya. Meskipun demikian, konsep kecantikan tersebut selalu bergantung pada kondisi yang ada pada masa dan lokasi tertentu. Akibatnya, stereotip terhadap perempuan bukanlah satu hal yang mutlak dari waktu ke waktu. Apa pun nilai stereotip yang berlaku, perempuan yang terlahir di masa dan tempat mana pun akan selalu mengalami stereotip bahwa dirinya harus bersikap dan berpenampilan feminin. Hal semacam ini yang kemudian disebut sebagai femininitas. Pada umumnya, femininitas yang terkonstruksi dalam diri perempuan terlahir dari keterlibatan budaya, sosial, dan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya. Keterlibatan tiga faktor tersebut, salah satunya, diperlihatkan melalui konsep kecantikan mengenai tubuh seorang perempuan. Mengenai hal ini, terkadang perempuan merasa terbelenggu ketika ia harus mengikuti stereotip femininitas tubuhnya, padahal ia tidak menginginkannya. Priyatna 2013: 119 memaparkan bahwa tubuh perempuan dalam konteks femininitas dan seksualitas selebritas perempuan Indonesia pada tahun 2000-an direpresentasikan dengan warna kulit putih, bentuk tubuh yang semampai, jenis rambut yang lurus, kelas menengah dan terdidik, sebagaimana yang dituntut oleh penguasa; pada tatanan personal penguasa adalah laki-laki yang menempati posisi sebagai calon pacar, calon suami, pacar atau suami. Selebritas perempuan berupaya mengikuti stereotip femininitas yang berlaku pada waktu itu di Indonesia, meski tak jarang bertentangan dengan hati nuraninya. Dari paparan di atas, Priyatna tersebut mempertegas stereotip femininitas yang tertanam dalam diri perempuan merupakan hasil dari tuntutan masyarakat yang berasal dari keinginan laki-laki terhadap kesempurnaan dan kecantikan perempuan. Apa pun aturan atau stereotip femininitasnya, perempuan harus mengikuti aturan stereotip agar dapat diterima di masyarakat dan lingkungannya. Namun pada dasarnya, seorang perempuan yang terkonstruksi oleh femininitas adalah perempuan yang berupaya memenuhi keinginan atau menarik lawan jenisnya. Merujuk pada teoretis stereotip femininitas, saya menggunakan gagasan Dyer 1999 mengenai The Role of Stereotype untuk memaparkan konstruksi masyarakat mengenai femininitas perempuan. Pernyataan Dyer mengenai strereotip menjadikan landasan saya berpikir untuk mengembangkan penelitan ini. Nilai-nilai stereotip yang menjadi wujud nilai kesepakatan dalam kelompok tertentu memaksa perempuan harus mengikuti aturan yang mengubah diri dan kepribadian mereka. Namun stereotip itu harus tetap diikuti jika tidak diikuti, atas keinginan sendiri atau tidak, perempuan tersebut telah melanggar stereotip femininitas akan dikenai hukum sosial yang berlaku di masyarakat dan lingkungannya. Berkaitan dengan penelitian ini saya menemukan dua penelitian terdahulu mengenai femininitas. Pertama, Meslina Rajagukguk 2013 yang berjudul Pengaruh Feminitas Terhadap Olivia dan Victoria dalam Novel Miror Image. Fokus dari penelitiannya adalah pengaruh feminitas terhadap tokoh Olivia dan Victoria dengan menggunakan gagasan feminis eksistensialis milik Simone de Beauvoir. Kedua, Siti Fatimah 2013 yang berjudul Gender Issues on Dorian Gray Character in The Novel The Picture of Dorian Gray by Oscar Wild. Penelitiannya berfokus pada pengaruh maskulinitas dan femininitas pada tokoh Dorian Gray. Ada pun gagasan yang digunakan sebagai dasar pemikiran dalam penelitiannya adalah gagasan Judith Bulter mengenai gender. Meski kedua penelitian sebelumnya dan penelitian ini memiliki kesamaan yaitu mendiskusikan femininitas, penelitian ini lebih berfokus pada representasi femininitas dalam konsep kecantikan terhadap perempuan dengan melibatkan aspek budaya Perancis sebagai tolok ukur penentuan nilai femininitas. Dengan demikian, penelitian ini bermaksud untuk menunjukan bahwa perempuan yang menjadi tokoh utama pada cerita pendek karya Guy de Maupassant: The Diamond Necklace, Madame Baptiste, The Farmer’s Wife, The False Gems dan Miss Harriet mengalami konstruksi sehingga femininitasnya terepresentasi melalui tokoh perempuan. Berdasarkan pada latar belakang di atas, penelitian ini berjudul “Representasi Femininitas pada Tokoh Utama pada Lima Cerita Pendek Karya Guy De Maupassant. ”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dibuat agar menjadi kerangka dalam menganalisis isu stereotip femininitas. Berikut adalah rumusan masalah: 1. Femininitas apa yang tumbuh dan berkembang di masyarakat pada cerita pendek karya Guy de Maupassant: The Diamond Necklace, Madame Baptiste, The Farmer’s Wife, The False Gems dan Miss Harriet? 2. Bagaimana femininitas direpresentasikan melalui tokoh utama pada ke lima cerita pendek tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menjawab rumusan masalah diatas 1. Mendeskripsikan femininitas yang tumbuh dan berkembang di masyarakat pada cerita pendek karya Guy de Maupassant: The Diamond Necklace, Madame Baptiste, The Farmer’s Wife, The False Gems dan Miss Harriet. 2. Mendeskripsikan femininitas yang direpresentasikan melalui tokoh utama pada ke lima cerita pendek tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan guna membuktikan gagasan Dyer 1999 mengenai stereotip, Reinisch 1987 mengenai maskulinitasfemininitas dan Jones 2004 mengenai budaya perempuan di Perancis pada abad 17, 18 atau 19. Penelitian ini pun diharapkan dapat menjadi rujukan alternatif bagi para peneliti selanjutnya mengenai stereotip femininitas. Hasil dari penelitian ini bisa memberikan pemahaman tentang konsep kecantikan pada perempuan. Sementara itu, sebagai peneliti, saya tersadar bahwa pada dasarnya semua perempuan, termasuk saya, secara tidak sadar telah terkonstruksi oleh masyarakat mengenai sikap yang harus mencerminkan feminin sebagai identitas perempuan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Gagasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gagasan mengenai stereotip yang dinyatakan oleh Dyer 1999, Reinisch 1987 mengenai konsep feminitas dan maskulinitas dan Jones 2004 mengenai budaya Perancis. Dalam esainya, Dyer 1999 menyatakan bahwa, stereotip yang ada di masyarakat mempengaruhi setiap individu dalam kelompok masyarakat. Stereotip tersebut mengatur bagaimana individu —dalam hal ini adalah perempuan—bersikap, berpakaian, bertutur kata dan sebagainya. Melalui pernyataan Dyer di atas, aturan atau konsep yang tertanam dalam masyarakat ditemukan sebagai hasil dari kesepakatan masyarakat itu sendiri, bahkan dapat dikatakan stereotip yang berlaku dalam masyarakat adalah stereotip secara turun temurun. Stereotip tersebut harus ditanamkan pada generasi-generasi baru karena menyangkut budaya atau tradisi dilingkungannya. Hal tersebut bisa dilihat dalam stereotip masyarakat terhadap perempuan. Ketika seorang perempuan terlahir ke dunia, ia langsung dikonstruksi oleh aturan-aturan yang sebenarnya aturan tersebut menjadikan perempuan tidak menjadi diri sendiri melainkan wujud individu yang dioperasikan oleh masyarakat. Dyer tersebut terkait dengan, Reinisch 1987, ia mengemukakan bahwa karakteristik feminitas yang distereotip oleh masyarakat adalah perempuan yang cantik adalah perempuan yang feminin: lemah lembut, santun, berbudi bahasa yang halus, patuh, penurut dan sebagainya 1987. Karakteristik femininitas ini muncul dalam lima cerita pendek Maupasannt dengan latar budaya Perancis era 17, 18 atau 19. Oleh karena itu, Jones 2004 mengenai budaya Perancis. digunakan untuk memaparkan budaya Perancis yang berkaitan dengan feminitas. A series of questions about the personal, subjective experience of dressing race through the mind of any woman who has ever stood before a mirror contemplating her clothing, her body, and her identity. Jones, 2004: xv-xvi Dari pernyataan Jones di atas menunjukkan perempuan Perancis pada abad 17 sebenarnya tidak sadar bahwa dirinya telah terkonstruksi oleh masyarakat, wajahnya, tubuhnya, sikap dan sebagainya. Stereotip budaya yang berkembang pada abad 17 untuk menyatakan kecantikan seorang perempuan yaitu perempuan yang berbadan gemuk, riasan wajah yang digunakan tebal dan berwarna mencolok, dan pakaian yang digunakan selalu menampilkan kesan mewah dengan sebutan a ceremonial robe ála francaise, berjubah dan menggunakan ball atau pakaian dengan rok mengembang. Namun hal itu membuat para perempuan Perancis mempertanyakan, bagi siapa mereka berdandan, memakai pakaian mewah, bersikap atau berpenampilan feminin. Hal ini membuat Jones berpendapat bahwa perempuan di Perancis pada jaman itu juga telah terstereotip mengenai budaya setempat oleh masyarakat. Pada zaman itu juga tidak hanya perempuan yang mengalami konstruksi sosial dan mengikuti stereotip, laki-laki pun mengalaminya dengan memperhatikan fashionnya, berias menggunakan bedak dan lipstick dan berpakaian mewah. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemaskulinitasannya. Namun fokus penelitian ini adalah perempuan yang dituntut menjadi feminine oleh budayanya sendiri melalui pemaparan karya Guy de Maupassant.

1.1 Kerangka Pemikiran

FEMININITAS REPRESENTASI FEMININITAS BUDAYA, SOSIAL DAN KEBIASAAN MASYARAKAT PERANCIS ABAD 17, 18 ATAU 19 DALAM LIMA CERITA PENDEK 9

BAB II KAJIAN TEORI