Ruang Lingkup Pendidikan Non Formal Satuan Pendidikan Non Formal

2. Ruang Lingkup Pendidikan Non Formal

Dalam Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan non formal terdiri dari : 1. Pendidikan kecakapan hidup life skills, adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri. 2. Pendidikan anak usia dini PAUD, Adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal dan atau informal. 3. Pendidikan kepemudaan, Adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan kader pemimpin, seperti organisasi pemuda, pendidikan kepanduanpramuka, keolahragaan, palang merah, pelatihan kepemimpinan, pecinta alam serta kewirausahaan. 4. Pendidikan pemberdayaan perempuan, adalah pendidikan nuntuk mengangkat harkat dan martabat perempuan. 5. Pendidikan keaksaraan, Adalah pendidikan dalam rangka memberantas buta aksara. Penyebab buta huruf antara lain, 1 putus Sekolah Dasar SD, 2 drop out DO program Dikmas, 3 kondisi sosial masyarakat seperti kesehatan dan gizi masyarakat, demografis dan geografis, aspek sosiologis, issue gender, penyebab struktural. 6. Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, Adalah pendidikan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada pengasaan keterampilan fungsionalyang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. 7. Pendidikan kesetaraan, Adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara dengan SDMI, SMPMTs dan SMAMA yang mencakup program paket A, paket B dan paket C. 8. Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik

3. Satuan Pendidikan Non Formal

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat 4 menyebutkan bahwa satuan pendidikan non formal meliputi : 1 lembaga kursus, 2 lembaga pelatihan, 3 kelompok belajar, 4 pusat kegiatan belajar masyarakat, 5 majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Satuan pendidikan non formal yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaga kursus. Dimana lembaga kursus dan pelatihan diselenggarakan untuk masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja usaha mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lembaga kursus juga bermacam-macam jenisnya, dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan AR-RUM yang bergerak dibidang tata busana atau kursus menjahit.

B. Kursus Menjahit 1. Pengertian Kursus