C. Media Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta
metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesab dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely Azhar Arsyad, 2007:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru,
buku teks dan lingkungan sekolah adalah media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.
Berbicara mengenai media tentunya kita akan mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu saat ini masalah media kita batasi ke arah yang relevan
dengan masalah pembelajaran saja atau yang dikenal sebagai media pembelajaran. Briggs menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar. Sementara itu Schramm berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau pesan
instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Dengan
demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara peserta didik, pendidik dan sumber belajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pendidik ke dalam
simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun symbol non verbal atau visual.
Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari pendidik kepada peserta didik, biasanya pendidik menggunakan alat bantu mengajar teaching aids berupa
gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat
bantu visual. Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 pendidik juga menggunakan alat bantu audio visual dalam proses
pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi dirinya. Penggunaan media dalam
pembelajaran dapat mempermudah peserta didik dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner
bahwa peserta didik belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana peserta didik belajar dengan
memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana
peserta didik belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana peserta didik belajar dengan menggunakan
simbol-simbol.
2. Ciri-ciri media pembelajaran