Instrumen Penelitian IMPLEMENTASI PROGRAM BUDAYA TULIS KORAN IBU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM SEMBADA, BLEBERAN PLAYEN GUNUNGKIDUL.

40 Tabel 1. Aspek-aspek yang Diteliti

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2007: 148. Sesuai dengan pendapat tersebut, instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang Aspek Penelitian Sub- Aspek Aktifitas Pengumpulan Data Implementasi Program Budaya Tulis Koran Ibu Pelaksanaan program budaya tulis koran ibu a. Persiapan - Penyusunan acuan kegiatan pembelajaran - Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan program b. Pelaksanaan program budaya tulis koran ibu - Pembelajaran budaya tulis koran ibu - Pengelolaan penerbitan koran ibu c. Evaluasi pelaksanaan program budaya tulis koran Ibu - Evaluasi hasil belajar - Evaluasi program d. Tindak lanjut pelaksanaan program budaya tulis koran ibu Wawancara Observasi Dokumentasi Hasil pembelajaran budaya tulis koran ibu a. Meningkatkan budaya baca bagi warga belajar b. Meningkatkan kecakapan hidup dengan pemberian keterampilan c. Menjadi media komunikasi antar warga belajar d. Terbitan koran ibu dapat menjadi akses bacaan warga belajar Wawancara Observasi Dokumentasi Peningkatan Kualitas Belajar Warga Belajar Dampak pembelajaran terhadap peningkatan kualitas belajar a. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran b. Meningkatnya minat baca warga belajar c. Pemenuhan hasil belajar dan tugas belajar d. Meningkatnya intensitas belajar e. Peningkatan kualitas tingkah laku keterampilan, sikap, pengetahuan, daya pikir Wawancara Observasi Dokumentasi 41 digunakan peneliti untuk mendeteksi dan mengumpulkan data terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan alat peneliti utama dalam pengumpulan data. Manusia sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 responsive, 2 dapat menyesuaikan diri, 3 mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, 4 menekankan kebutuhan, 5 memproses data secepatnya, 6 memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengikhtisarkan, 7 memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim. Selain sebagai alat utama dalam pengumpulan data, peneliti juga dibantu oleh pengumpul data yang lain seperti pedoman obsevasi, pedoman wawancara, tape recorder, kamera, dan alat tulis lainnya Moleong, 2005: 169-170.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peran program keaksaraan fungsional dalam mempertahankan kemampuan aksara warga belajar di PKBM saraga lekas insan mandiri Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 3 81

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS KOMPETENSI :Studi Evaluasi pada Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Fungsional.

0 2 68

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KORAN IBU BAGI WARGA BELAJAR PEREMPUAN DI RUMAH BELAJAR NUR’AINI DESA JERUKSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 205

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS POTENSI LOKAL PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) CAHAYA DI BEJIHARJO KARANGMOJO GUNUNGKIDUL.

0 0 163

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL MELALUI PENINGKATAN BUDAYA TULIS KORAN IBU DI RUMAH PINTAR NURAINI DESA JERUKSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 5 196

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76