Teknik Analisis Data IMPLEMENTASI PROGRAM BUDAYA TULIS KORAN IBU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM SEMBADA, BLEBERAN PLAYEN GUNUNGKIDUL.

41 digunakan peneliti untuk mendeteksi dan mengumpulkan data terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan alat peneliti utama dalam pengumpulan data. Manusia sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 responsive, 2 dapat menyesuaikan diri, 3 mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, 4 menekankan kebutuhan, 5 memproses data secepatnya, 6 memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengikhtisarkan, 7 memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim. Selain sebagai alat utama dalam pengumpulan data, peneliti juga dibantu oleh pengumpul data yang lain seperti pedoman obsevasi, pedoman wawancara, tape recorder, kamera, dan alat tulis lainnya Moleong, 2005: 169-170.

F. Teknik Analisis Data

Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analis data deskriptif kualitatif, artinya data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dilaporkan apa adanya kemudian diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari berbagai sumber, dari wawancara dengan responden, dokumentasi, dan observasi yang kemudian dideskripsikan dan interpretasikan dari jawaban yang diperoleh. Adapun tahap-tahap teknik analisis data yang digunakan meliputi: 42 1. Display data Data yang diperoleh di lapangan berupa uraian deskriptif yang panjang dan sukar dipahami disajikan secara sederhana, lengkap, jelas, dan singkat tapi kebutuhannya terjamin untuk memudahkan peneliti dalam memahami gambaran dan hubungannya terhadap aspek-aspek yang diteliti. 2. Reduksi data Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian- bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tersebut dirangkum, dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal penting untuk dicari polanya. 3. Penarikan kesimpulan Tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada. Analisis data dilakukan dalam proses pengamatan dan wawancara deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis yang merinci lebih lanjut, mengorganisasikan atau menghimpun elemen-elemen yang sama. Analisis ini dilakukan bersamaan dengan pengamatan terfokus dan wawancara struktural. Dalam tahap ini terkait dengan fokus penelitian yaitu Implementasi Program Budaya Tulis Koran Ibu sebagai upaya peningkatan kualitas belajar warga belajar 43 keaksaraan fungsional di PKBM Sembada, Bleberan Playen Gunungkidul, dan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan program. Maka selanjutnya dilakukan analisis dengan cara pengorganisasian hasil temuan data dari pengamatan dan wawancara yang diperoleh secara terseleksi. Dan kemudian lanjutkan dengan analisis tema untuk mendeskripsikan secara menyeluruh dan menampilkan makna dari yang menjadi fokus penelitian. Dari hasil studi tersebut dilakukan pembahasan dari analisis serta evaluasi sesuai dengan kriteria yang ada. Kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dan analisis rekomendasi. Berangkat dari analisis rekomendasi ini kemudian diajukan beberapa rekomendasi yang dipandang penting dan bermanfaat tentang pemberian program budaya tulis koran Ibu bagi warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM Sembada, Bleberan Playen Gunungkidul.

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Peran program keaksaraan fungsional dalam mempertahankan kemampuan aksara warga belajar di PKBM saraga lekas insan mandiri Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 3 81

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS KOMPETENSI :Studi Evaluasi pada Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Fungsional.

0 2 68

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KORAN IBU BAGI WARGA BELAJAR PEREMPUAN DI RUMAH BELAJAR NUR’AINI DESA JERUKSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 205

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS POTENSI LOKAL PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) CAHAYA DI BEJIHARJO KARANGMOJO GUNUNGKIDUL.

0 0 163

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL MELALUI PENINGKATAN BUDAYA TULIS KORAN IBU DI RUMAH PINTAR NURAINI DESA JERUKSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 5 196

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76