Laporan Kerja Praktek faiz

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN PEGAWAI

DAN ABSENSI PEGAWAI

BERBASIS WEB

(Program Insidentil di Dinas Komunikasi Dan Informatika

Provinsi Jawa Barat)

Kerja Praktek

Disusun sebagai salah satu syarat untuk Kelulusan Kerja Praktek di Prodi Teknik Informatika

Oleh :

FAIZ BURHANUDDIN RAMDHANI NRP: 12.304.0268

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik Universitas Pasundan


(2)

2015

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Telah disetujui dan disahkan, Laporan Kerja Praktek dari : Nama : Faiz Burhanuddin Ramdhani

Nrp : 12.304.0268

Dengan judul :

“PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN PEGAWAI DAN ABSENSI PEGAWAI

BERBASIS WEB

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JABAR”

(Program Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat )

Bandung, 06 September 2015

Menyetujui,

Pembimbing Internal, Pembimbing Lapangan,


(3)

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya dalam melaksanakan Praktek Kerja ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Allah SWT semoga selalu dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, arahan dan bantuan dari banyak pihak, baik bantuan moril maupun bantuan materil baik secara langsung dan tidak langsung, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penulisan dan menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa resutnya selama kerja praktek dan pengerjaan laporan kerja praktek ini.

3. Kepada Bapak Irwan Hadi, ST selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

4. Kepada Bapak Deri Ramdani, A.Md selakuWakil Pembimbing Lapangan Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

5. Kepada Bapak Erik, ST selaku Pembimbing internal Kerja Praktek yang senantiasa membimbing dalam pengerjaan dan penyelesaian laporan Kerja Praktek ini.

6. Kepada teman – teman satu angkatan Teknik Informatika dan seluruh dosen – dosen Teknik Informatika Universitas Pasundan yang selalu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.


(4)

ii

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca laporan ini.

Wassalammua’alaikum Wr.Wb

Bandung, 6 September 2015


(5)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR SIMBOL ...ix

BAB I

PENDAHULUAN ... I-1

I.1

Latar Belakang ... I-1

I.2

Rumusan Masalah... I-2

I.3

Batasan Masalah ... I-3

I.4

Lingkup Kerja Praktek ... I-3

I.5

Tujuan Kerja Praktek ... I-4

I.6

Tempat Kerja Praktek... I-4

I.7

Metode Kerja Praktek ... I-4

I.8

Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek... I-5

BAB II

PROFILE ORGANISASI DISKOMINFO ... II-1

II.1

Nama Perusahaan... II-1

II.2

Bidang Usaha ... II-1

II.3

Alamat... II-2

II.4

Sejarah Singkat ... II-2

II.5

Struktur Organisasi... II-3

II.6

Kepala Dinas ... II-4

II.7

Pembimbing Lapangan ... II-4

BAB III

ANALISIS DAN REQUIREMENT ... III-1

III.1

Tinjauan Umum ... III-1

III.2

Jenis Aplikasi ... III-2

III.3

Kriteria Aplikasi ... III-2

III.4

Analisis ... III-3

III.4.1

Judul Sistem dan Definisi Sistem ... III-3

III.4.2

Analisis Kebutuhan ... III-3

BAB IV

PERANCANGAN PRODUK... IV-1


(6)

iv

IV.1

Tinjauan Umum ... IV-1

IV.2

Ruang Lingkup Perancangan... IV-1

IV.3

Tujuan Perancangan ... IV-1

IV.4

Langkah

Langkah Perancangan ... IV-2

IV.4.1

Rancangan Basis Data ... IV-2

IV.4.2

Rancangan kode ... IV-5

IV.4.3

Struktur Menu ... IV-7

IV.4.4

Prototype Perangkat Lunak ... IV-1

IV.5

Kebutuhan Perangkat Lunak... IV-27

BAB V

IMPLEMENTASI ... V-1

V.1

Tinjauan Umum ... V-1

V.2

Kebutuhan Perangkat... V-1

V.2.1

Perangkat Keras... V-1

V.2.2

Perangkat Lunak ... V-3

V.3

Implementasi Prototype... V-4

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN... VI-1

VI.1

Kesimpulan ... VI-1

VI.2

Saran ... VI-1

DAFTAR PUSTAKA ...1


(7)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Software Requirements ... III-9

Tabel 3.2 Deskripsi Use Case ...

...III-12

Tabel 3.3 Definisi Aktor ...III-14

Tabel 3.4 Skenario use case pengelolaan data pegawai

...III-15

Tabel 3.5 Skenario use case pengelolaan data unit kerja ...III-15

Tabel 3.6 Skenario use case pengelolaan data jabatan ...III-16

Tabel 3.7 Skenario use case pengelolaan data golongan ...III-17

Tabel 3.8 Skenario use case pembuatan laporan data pegawai

...III-17

Tabel 3.9 Skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai ...III-18

Tabel 3.10 Skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai ...III-19

Tabel 3.11 Skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja ...III-19

Tabel 4.1 Rancangan kode ... IV-5

Tabel 5.1 Kebutuhan perangkat keras

... V-1

Tabel 5.2 Spesifikasi Minimum Komputer Client ... V-2

Tabel 5.3 Spesifikasi Minimum Komputer Server ... V-2


(8)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... II-3

Gambar 3.1 Model Proses Waterfall... III-1

Gambar 3.2 Business Use Case DIagram ... III-4

Gambar 3.3 Activity Diagram Input Absen Masuk... III-6

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Absen Keluar ... III-7

Gambar 3.5 Business Object Model Input Absen

... III-8

Gambar 3.6 Activity Diagram Input Absen Masuk...III-10

Gambar 3.7 Sequence Diagram Tambah Data Pegawai

...III-21

Gambar 3.8 Sequence Diagram Ubah Data Pegawai ...III-22

Gambar 3.9 Sequence Diagram Hapus Data Pegawai...III-23

Gambar 3.10 Sequence Diagram Ubah Ketetapan Jam Kerja ...III-24

Gambar 3.11 Sequence Diagram Tambah Data Unit Kerja

...III-25

Gambar 3.12 Sequence Diagram Ubah Data Unit Kerja ...III-26

Gambar 3.13 Sequence Diagram Hapus Data Unit Kerja...III-27

Gambar 3.14 Sequence Diagram Tambah Data Jabatan...III-28

Gambar 3.15 Sequence Diagram Hapus Data Jabatan...III-29

Gambar 3.16 Sequence Diagram Ubah Data Jabatan

...III-30

Gambar 3.17 Sequence Diagram Tambah Data Golongan

...III-31

Gambar 3.18 Sequence Diagram Hapus Data Golonga ...III-32

Gambar 3.19 Sequence Diagram Ubah Data Golongan...III-33

Gambar 3.20 Sequence Diagram Tambah Data Kehadiran Pegawai

...III-34

Gambar 3.21 Sequence Diagram Hapus Data Kehadiran Pegawai ...III-35

Gambar 3.22 Sequence Diagram Cari Data Kehadiran Pegawai...III-36

Gambar 3.23 Sequence Diagram Cetak Data Kehadiran Pegawai

...III-37

Gambar 3.24 Sequence Diagram Cetak Data Pegawai

...III-38

Gambar 4.1 ER Diagram... IV-3

Gambar 4.2 Skema Database ... IV-4

Gambar 4.3 Struktur Menu ... IV-7

Gambar 4.4 Login Administrator ... IV-8

Gambar 4.5 Dashboard Perangkat Lunak ... IV-9


(9)

vii

Gambar 4.6 Menu Absen Pegawai ... IV-10

Gambar 4.7 Menu Data Pegawai ... IV-11

Gambar 4.8 Menu Pengelolaan ... IV-12

Gambar 4.9 Menu Laporan ... IV-13

Gambar 4.10 Menu Pengaturan ... IV-14

Gambar 4.11 Absen Masuk ... IV-15

Gambar 4.12 Absen Keluar

... IV-15

Gambar 4.13 Absen Manual ... IV-16

Gambar 4.14 Pengelolaan Absensi ... IV-17

Gambar 4.15 Pengaturan Sistem ... IV-18

Gambar 4.16 Pengelolaan Golongan ... IV-19

Gambar 4.17 Pengelolaan Informasi ... IV-20

Gambar 4.18 Pengelolaan Jabatan ... IV-21

Gambar 4.19 Pengelolaan Unit Kerja ... IV-22

Gambar 4.20 Laporan Absensi Pencarian Periode... IV-23

Gambar 4.21 Laporan Absensi Cetak Dokumen... IV-24

Gambar 4.22 Laporan Pegawai Cetak ... IV-25

Gambar 4.23 About ... IV-26

Gambar 4.24 Tambah Data Pegawai ... IV-27

Gambar 4.25 Ubah Data Pegawai ... IV-28

Gambar 4.26 Tambah Data Unit Kerja ... IV-29

Gambar 4.27 Ubah Data Unit Kerja ... IV-30

Gambar 4.28 Tambah Data Golongan ... IV-31

Gambar 4.29 Ubah Data Golongan ... IV-32

Gambar 4.30 Tambah Data Jabatan ... IV-33

Gambar 4.31 Ubah Data Jabatan ... IV-34

Gambar 5.1 Login Administrator ... V-3

Gambar 5.2 Absen Masuk ... V-4

Gambar 5.3 Absen Keluar

... V-5

Gambar 5.4 Absen Manual ... V-6

Gambar 5.5 Pengelolaan Data Pegawai ... V-7

Gambar 5.6 Pengelolaan Data Unit Kerja ... V-8

Gambar 5.7 Pengelolaan Data Jabatan ... V-9


(10)

viii

Gambar 5.8 Pengelolaan Data Golongan

... V-10

Gambar 5.9 Pengelolaan Data Absensi ... V-11

Gambar 5.10 Pengelolaan Informasi ... V-12

Gambar 5.11 Laporan Absensi Tampilan Awal ... V-13

Gambar 5.12 Laporan Absensi Tampilan Cetak ... V-14

Gambar 5.13 Laporan Pegawai ... V-15

Gambar 5.14 Pengaturan Sistem ... V-16


(11)

ix

DAFTAR SIMBOL

No Simbol Keterangan

1

Business Actor

Business Actor digunakan

untuk penggambaran antara proses bisnis dalam sistem dengan triggernya.

2.

Business Use Case

Business Use Case

digunakan untuk penggambaran proses bisnis didalam sebuah sistem.

3

Business Worker

Business Work er digunakan

untuk penggambaran orang yang berperan untuk mengelola sistem.

4

Actor

Actor digunakan untuk

menggambarkan orang yang di dalam stack holder

atau pengelola sistem.

5

Use Case

Use Case digunakan untuk

menggambarkan

fungsionalitas dari perangkat lunak.

6

Start State

Start State digunakan untuk

menggambarkan permulaan dari aktivitas sebuah proses bisnis yang dijalankan.

7

Activity

Activity digunakan untuk

menggambarkan nama aktivitas dalam sebuah proses bisnis yang dijalankan.


(12)

x

No Simbol Keterangan

8

Decision

Decision digunakan untuk

penggambaran

pengulangan didalam sebuah diagram aktivitas

9

End State

End State digunakan untuk

penggambaran dari akhir aktivitas didalam sebuah proses bisnis yang dijalankan

10

Business Entity

Business Entity digunakan

untuk menggambarkan objek apa saja yang dapat dikelola pada sebuah sistem.

11

Boundary

Boundary digunakan untuk

penggambaran antarmuka dalam perangkat lunak.

12

Control

Control digunakan untuk

penggambaran pada sebuah proses di perangkat lunak.

13

Entity

Entity digunakan untuk

menggambarkan data yang dikelola pada sebuah perangkat lunak.

14

Entity

Entity entitiy digunakan

untuk penggambaran sebuah tabel dalam basis data.

15

Atribut

Atribut digunakan untuk

menggambarkan elemen yang terdapat dalam sebuah entity.

16

Relation

Relation digunakan untuk

menghubungkan antara satu entity dengan entity lainnya.

17

Line

Line digunakan sebagai

penghubung antara entity dengan relation.

M01 : Daftar Absen L

: kelola laporan

: kelola laporan

: controller lapora

: controller lapora

: laporankehadiran

: laporankehadiran


(13)

I-1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelask an mengenai latar belak ang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tempat k erja prak tek , metode penelitian dan sistematik a penulisan.

I.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi suatu organisasi, dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian tujuannya, termasuk juga tentunya dalam lingkungan Pemerintahan. Banyak peluang dan nilai tambah yang bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses kerja di bidang pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keberadaan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan fungsinya, dalam bentuk pengelolaan informasi. Penggunaan media telematika akan meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan informasi secara internal maupun untuk kepentingan eksternal, termasuk dalam hal ini untuk masyarakat umum.

Selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, penyelenggaraan pemerintahan yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan suatu langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Good governance di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat harus dimulai dengan penataan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu atau modernisasi di bidang administrasi Pemerintah Daerah agar dapat mengaplikasikan telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika) yang tepat guna pada akhirnya diharapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat.


(14)

I-2

Pendataan kehadiran kerja pegawai merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi disetiap instansi yang berdiri dibidang manapun. Kendala fas ilitas serta infrastrutur menjadi salah satu permasalahan yang mendasar, untuk itu dengan memenuhi kebutuhan tersebut, dapat dibangun sebuah sistem yang dapat menangani dan menghasilkan data dan informasi yang akurat. Tanpa adanya sebuah sistem yang dapat menangani hal tersebut data dan informasi yang dihasilkan tidak dapat berjalan secara relevan.

Pihak administrator DISKOMINFO sudah mempunyai sebuah aplikasi pengelolaan pegawai dan absensi pegawai, namun terdapat kekurangan pada aplikasi pengelolaan pegawai dan absensi pegawai yang sekarang digunakan. Yaitu kekurangan pada pengaturan waktu absen masuk dan absen keluar tidak bisa di rubah, tidak adanya fungsi rekap data absensi dan pengelolaan informasi harian untuk ditampilkan ketika pegawai melakukan absensi.

Oleh karena itu pihak administrator merasa perlu adanya aplikasi berbabis web baru yang bisa menjawab persoalan di atas guna mempermudah dan meningkatkan kinerja administrator.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pengaturan waktu absen masuk dan absen keluar ? 2. Bagaimana proses rekap data absensi ?

3. Bagaimana proses pengelolaan informasi harian ? 4. Bagaimana proses pengelolaan data pegawai ? 5. Bagaimana proses pengelolaan absensi ?


(15)

I-3

I.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang dibahas, maka adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Aplikasi tidak menangani mengenai penggajian pegawai.

2. Aplikasi tidak menangani pencarian laporan absensi untuk setiap pegawai. 3. Aplikasi tidak menangani pencarian laporan absensi untuk setiap divisi atau unit

kerja.

4. Aplikasi tidak dapat menangani laporan absensi perhari, perminggu dan pertahun. 5. Aplikasi tidak menangani pencarian pegawai.

6. Aplikasi tidak menangani pencarian unit kerja. 7. Aplikasi tidak menangani pencarian golongan. 8. Aplikasi tidak menangani pencarian jabatan. 9. Aplikasi tidak menangani pencarian absensi.

10. Aplikasi tidak dapat menyimpan laporan absensi dan laporan data pegawai dalam bentuk dokumen.

11. Aplikasi tidak menangani absensi atau daftar hadir tamu yang bukan pegawai DISKOMINFO

I.4 Lingkup Kerja Praktek

1. Sistem dibangun untuk memperbaharui sistem pengelolaan pegawai dan absensi pegawai yang sudah ada.

2. Pembangunan Sistem menggunakan model proses Unified Proces dengan framework RUP (Rational Unified Process).

3. Rancangan Sistem Informasi menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language).

4. Implementasi Sistem Informasi berupa pembangunan aplikasi pemantauan berbasis web menggunakan bahasa php.


(16)

I-4

5. Tampilan aplikasi menggunakan bahasa HTML serta bootstrap (framework css dan javascript).

I.5 Tujuan Kerja Praktek

Berdasarkan batasan masalah yang dibahas, maka adapun tujuan dari kerja praktek ini sebagai berikut :

1. Memudahkan administrasi mengelola data pegawai. 2. Memudahkan administrasi mengelola absensi pegawai.

3. Memudahkan administrasi memberikan informasi harian pegawai. 4. Memudahkan administrasi melakukan perekapan data kehadiran.

I.6 Tempat Kerja Praktek

Nama : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Alamat : Jalan taman Sari no.55 Bandung

Bisnis Utama : Pengolahan Data Elektronik (PDE)

I.7 Metode Kerja Praktek

Dalam kerja praktek ini, ada beberapa metode yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data dan informasi untuk acuan dalam pembangunan sistemnya, maka adapun beberapa metode yang dilakukan, diantaranya :

1. Metode Wawancara

Metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden yaitu dari pihak administrator.


(17)

I-5

2. Metode Analisis

Metode dengan serangkaian tindakan dan pemikiran yang disengaja untuk menelaah sesuatu hal yang secara mendalam ataupun terinci terutama dalam mengkaji bagian – bagian dari suatu totalitas.

3. Metode Perancangan

Perancangan perangkat lunak dilakukan setelah tahap analisis selesai dilakukan, dibuat sesuai dengan kebutuhan instansi tempat kerja praktek.

4. Metode Implementasi

Merupakan metode yang dilakukan ketika keempat metode sebelumnya telah selesai dilakukan.

I.8 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini terdapat beberapa bab yang menjelaskan secara sistematis mengenai kerja praktek program insidentil. Bab tersebut antara lain :

1. BAB I Pendahuluan

Pada bab 1 ini menjelaskan mengenai latar belakang kerja praktek, lingkp kerja praktek, tujuan kerja praktek, tempat kerja praktek dan sistematika penulisan laporan kerja praktek

2. BAB II Profile Tempat Kerja Praktek

Pada bab 2 ini menjelaskan mengenai profile dari organisasi yang terdiri dari sejarah singkat organisasi, struktu organisasi dan profil pembimbing lapangan.

3. BAB III Analisis dan Requirement

Pada bab 3 ini menjelaskan mengenai kebutuhan awal pembangunan sistem meliputi Model Rational Unified Process, Unified Modeling Language, Business Modeling, Requirements (persyaratan), Analisis.


(18)

I-6

4. BAB IV Rancangan Produk

Pada bab 4 ini menjelaskan tentang tahap – tahap yang ada pada perancangan aplikasi yang akan dibuat. Meliputi perancangan basis data dan perancangan antarmuka (interface).

5. BAB V Implementasi

Pada bab 5 ini menjelaskan mengenai pengimplementasian aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat meliputi pengimplementasian kebutuhan pembangunan aplikasi, pengimplementasian database dan pengimplementasian antarmuka.

6. BAB VI Kesimpulan dan Saran

Pada Bab 6 ini menjelaskaan mengenai kesimpulan dan saran akhir bagi aplikasi yang dibangun agar aplikasi yang telah dibuat bermanfaat.


(19)

II-1

BAB II PROFILE ORGANISASI DISKOMINFO

Dalam bab ini menjelask an mengenai nama perusahaan, bidang usaha, alamat perusahaan, sejarah singk at, struk tur organisasi, k epala dinas dan pembimbing lapangan.

II.1 Nama Perusahaan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

II.2 Bidang Usaha

Seiring dengan pesatnya laju kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat maka dengan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkewajiban untuk mengfasilitasi kebutuhan tersebut yang sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, memberikan pengertian pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat Jawa Barat yang terdiri dari :

1. LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Regional Jawa Barat;

2. M-CAP (Mobile Community Acces Point);

3. Internet Publik;

4. Perijinan Jasa Titipan;


(20)

II-2

6. Ijin Jaringan Komunikasi Bawah Tanah;

7. Video Conference.

II.3 Alamat

Jl. Taman Sari No.55 Bandung, Jawa Barat

II.4 Sejarah Singkat

Dinas Komunikasi dan Informatika ini awalnya bernama Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang merupakan kelanutan dari organisasi sejenis dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977 kemudian dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994.

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov.Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.


(21)

II-3

II.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struk tur Organisasi

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Sub.Bagian Keuangan

c. Sub.Bagian Kepegawaian dan Umum 3. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahkan :

a. Seksi Pos dan Telekomunikasi

b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial

b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah c. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media


(22)

II-4

5. Bidang Telematika, membawahkan :

a. Seksi Pengembangan Telematika b. Seksi Penerapan Telematika

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan :

a. Seksi Kompilasi Data b. Seksi Integrasi Data

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi 7. Balai LPSE

a. Tata Usaha LPSE b. Layanan Informasi LPSE

c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE

II.6 Kepala Dinas

Nama : Dr.H.Dudi Sudrajat Abdurachim,MT. NIM : 196109241986031004

Pembina Utama Madya / IV d

II.7 Pembimbing Lapangan

Nama : Irwan Hadi, ST

NIM : 19770309 200902 1 001 Pengolah Data / III/b


(23)

III-1

BAB III ANALISIS DAN REQUIREMENT

Dalam bab ini menjelask an tentang requirement apa saja yang dibutuhk an dalam pembangunan perangk at lunak disini, sehingga dapat menghasilk an informasi data pegawai, data k ehadiran pegawai dan informasi harian.

III.1 Tinjauan Umum

Dari informasi yang didapatkan dari hasil peninjauan langsung di lapagan yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Ada beberapa kekurangan pada aplikasi web yang kini digunakan, tidak adanya fungsi pengelolaan jam masuk dan jam keluar untuk absensi, tidak ada nya fungsi rekap data absensi dan tidak ada informasi harian untuk pegawai. Sehingga dibutuhkan perbaikan pada aplikasi yang kini digunakan dengan membuat sebuah aplikasi berbasis web yang dapat menangani persoalan tersebut. Sistem ini dibangun menggunakan model proses waterfall.

Gambar 3.1 Struk tur Organisasi

Perencanaan

Analisis

Perancangan

Implementasi


(24)

III-2

III.2 Jenis Aplikasi

Aplikasi yang akan dibangun adalah sebuah aplikasi berbasis web, dimana dalam pembangunannya menggunakan beberapa tools, sebagai berikut :

1. PHP

2. Framework CSS (Twitter Bootstrap) 3. MySQL

4. Sublime Text

III.3 Kriteria Aplikasi

Pada kriteria aplikasi yang dibangun, dapat menampilkan informasi –informasi sebagai berikut :

1. Menampilkan informasi data pegawai 2. Menampilkan informasi data Jabatan 3. Menampilkan Informasi data Unit Kerja 4. Menampilkan Informasi data Golongan 5. Menampilkan Informasi data Absensi 6. Menampilkan Informasi harian pegawai

7. Menampilkan Informasi presentase kehadiran pegawai 8. Menampilkan laporan absensi pegawai


(25)

III-3

III.4 Analisis

Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah data guna meneliti data

tersebut sehingga dapat menghasilkan informasi

informasi yang baik.

III.4.1 Judul Sistem dan Definisi Sistem

Pembangunan Sistem Pengelolaan Pegawai dan Absensi Pegawai Berbasis Web di DISKOMINFO Jabar

Sesuai dengan judul sistem yang telah dibahas sebelumnya, sistem yang akan dibangun disini dapat melakukan pengelolaan data pegawai, pengelolaan data kehadiran atau absensi pegawai, pengelolaan data jabatan, pengelolaan data unit kerja, pengelolaan golongan dan pengelolaan informasi harian pegawai.

III.4.2 Analisis Kebutuhan

Pada analisis kebutuhan disini akan menjelaskan mengenai hal apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun.

III.4.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

1.

Sistem dapat mengelola data pegawai

2.

Sistem dapat mengelola data unit kerja

3.

Sistem dapat mengelola data jabatan

4.

Sistem dapat mengelola data golongan

5.

Sistem dapat mengelola data absensi

6.

Sistem dapat mengelola jam absen masuk

7.

Sistem dapat mengelola jam absen keluar

8.

Sistem dapat mengelola informasi harian


(26)

III-4

10.

Sistem dapat melakukan pembuatan laporan pegawai

III.4.2.2 Analisis Bisnis / Businsess Use Case

Business Use Case Diagram adalah sebuah penyajian fungsi yang disediakan

oleh keseluruhan organisasi. Tujuan dari Business use case adalah untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut.

Dibawah ini adalah penggambaran dari Business Use Case dari Pembangunan Sistem Pengelolaan Data dan Kehadiran Pegawai.

Business Use Case Diagram

Gambar 3.2 Business Use Case Diagram Penjelasan


(27)

III-5

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebuah Business Use Case Diagram dari sistem pengelolaan data dan kehadiran pegawai.

Ada beberapa komponen yang ada didalamnya, yaitu :

1. Business Actor

Business Actor adalah orang yang menjalankan proses bisnis dalam ruang

lingkup sistem yang dijalankan.

2. Business Use Case

Business Use Case adalah proses bisnis yang dijalankan oleh actor di dalam

sebuah sistem.

Pada Business Use Case Sistem Pengelolaan Data dan Kehadiran Pegawai terdapat 2 proses bisnis didalamnya, yaitu :

1. Input Absen Masuk

Proses Bisnis Input Absen Masuk adalah proses bisnis yang menggambarkan keterlibatan antara pegawai dengan sistem kehadiran tersebut, dimana pegawai memasukan data diri berupa nip pegawai kedalam sebuah form yang telah disediakan. Kemudian sistem secara otomatis mendata kehadiran pegawai tersebut dengan melakukan proses pendataan berupa tanggal absen masuk, jam dan keterangan hadir.

2. Input Absen Keluar

Proses Bisnis Input Absen Keluar adalah proses bisnis yang menggambarkan keterlibatan antara pegawai dengan sistem kehadiran tersebut, dimana pegawai memasukan data diri berupa nip pegawai kedalam sebuah form yang telah disediakan. Kemudian sistem akan mengupdate data yang sebelumnya telah ada pada pendataan absen masuk, dengan acuan nip pegawai dan data absen masuk yang sebelumnya sudah diinput saat melakukan input absen masuk. Sistem akan mengupadte berupa jam absen keluar dan keterangan hadir.


(28)

III-6

III.4.2.3 Diagram Aktivitas / Activity Diagram

Activity Diagram merupakan penggambaran proses – proses yang terjadi dari

aktivitas pertama sampai aktivitas terakhir. Tujuan dibuatnya Activity Diagram adalah untuk menggambarkan fungsi sistem yang dibuat dengan use case dan untuk menggambarkan logic dari sebuah sistem.

Berikut adalah gambar aktivitas yang terdapat pada proses bisnis input absen masuk.

Gambar 3.3 Activity Diagram Input Absen Masuk Deskripsi :

Pada diagram aktivitas input absen masuk dimulai dari penginputan data pegawai berupa nip pegawai di form yang telah disediakan, kemudian sistem merespon dengan mengecek inputan nip pegawai, ketika nip pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau nip tersebut sudah melakukan absen masuk maka sistem akan menginformasikan bahwa nip pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau nip tersebut sudah melakukan absen masuk dan apabila nip yang diinputkan sesuai, maka sistem akan melakukan proses penyimpanan data kehadiran masuk berdasarkan nip pegawi yang diinputkan kemudian pegawai akan menerima informasi bahwa pegawai tersebut berhasil melakukan absen.


(29)

III-7

Berikut adalah gambar aktivitas yang terdapat pada proses input absen keluar.

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Absen Keluar

Deskripsi :

Pada Diagram Aktivitas Input Absen Keluar dimulai dari penginputan data nip pegawai di form yang telah disediakan, dengan catatan bahwa pegawai telah melakukan penginputan absen masuk. Kemudian sistem akan mengecek nip pegawai, ketika nip pegawai yang diinputkan tidak sesuai atau sudah melakukan absen keluar maka sistem akan menginformasikan kepada pegawai bahwa inputan nip tidak sesuai atau sudah melakukan absen keluar dan apabila sesuai maka sistem akan melakukan proses penyimpanan data absen keluar berdasarkan nip pegawai, kemudian pegawai akan menerima informasi bahwa pegawai tersebut berhasil melakukan absen keluar.


(30)

III-8

III.4.2.4 Bisnis Objek Model

Business Object Model adalah suatu penggambaran struktur statis dari suatu

objek dalam sistem dan relasinya. Tujuan dari Object Model itu sendiri adalah untuk menghasilkan sebuah model konseptual informasi yang ada pada sistem yang sedang dianalisis.

Dibawah ini adalah penggambaran Object Model Diagram dari sistem pengelolaan data dan kehadiran pegawai.

Business Object Model

Gambar 3.5 Business Object Model Input Absen Penjelasan

1. Business Object Model Input Absen

Pada Business Object Model Input Absen administrator menerima daftar absen BOM02 : Daftar Absen Utama BOM01 : Daftar Absen Lama

BW01 : Administrator BOM03 : Daftar Absen Terbaru


(31)

III-9

lama dan daftar absen baru kemudian menghasilkan daftar absen terbaru.

III.4.2.5 Software Requirement

Berikut ini merupakan table Software Requirements

Tabel 3.1 Software Requirements

No ID Deskripsi

1 SR-001

Perangkat lunak mampu membatasi hak akses pengguna.

2 SR-002

Perangkat lunak mampu mengelola data pegawai

3 SR-003

Perangkat lunak mampu mengelola data unit kerja

4 SR-004

Perangkat lunak mampu mengelola data jabatan

5 SR-005

Perangkat lunak mampu mengelola data absensi

6 SR-006

Perangkat lunak mampu mengelola data golongan

7 SR-007

Perangkat lunak mampu mengelola ketetapan jam absen masuk dan absen keluar

8 SR-008

Perangkat lunak mampu menghasilkan laporan daftar pegawai

9 SR-009

Perangkat lunak mampu menghasilkan laporan daftar absensi pegawai

10 SR-010

Perangkat lunak mampu mengelola informasi harian


(32)

III-10

III.4.2.6 Diagram Use Case

Diagram use case adalah diagram yang menunjukan fungsinalitas suatu sistem

atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan

menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Berikut ini merupakan gambar

Use Case Diagram Sistem pengelolaan data dan kehadiran pegawai.

Use Case Diagram

Gambar 3.6 Use Case Diagram Penjelasan

Gambar diagram di atas menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan seorang aktor yaitu pegawai yang bertugas sebagai administrator, pada diagram diatas memiliki aktivitas sebagai berikut :

UC01 : Pengelolaan Data Pegawai UC05 : Pembuatan Laporan Data

Pegawai

<<include>>

UC04 : Pengelolaan Data Golongan

UC02 : Pengelolaan Data Unit Kerja

UC03 : Pengelolaan Data Jabatan

UC06 : Pengelolaan Kehadiran Pegawai

UC07 : Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

<<include>> UCA01 :

Administrator

UC08 : Pengelolaan Ketetapan Jam Kerj a


(33)

III-11

1. Pengelolaan Data Pegawai

Pengelolaan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data pegawai, mengubah data pegawai dan menghapus data pegawai.

2. Pembuatan Laporan Data Pegawai

Pembuatan Laporan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mencetak laporan daftar data pegawai.

3. Pengelolaan Data Unit Kerja

Pengelolaan Data Unit Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data unit kerja, mengubah data unit kerja dan menghapus data unit kerja.

4. Pengelolaan Data Jabatan

Pengelolaan Data Jabatan adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data jabatan, mengubah data jabatan dan menghapus data jabatan.

5. Pengelolaan Data Golongan

Pengelolaan Data Golongan adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data golongan, mengubah data golongan dan menghapus data golongan.

6. Pengelolaan Kehadiran Pegawai

Pengelolaan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data kehadiran pegawai yang sakit, dinas luar dan keperluan lainnya, mengubah data kehadiran pegawai dan menghapus data kehadiran pegawai.

7. Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mencetak laporan daftar kehadiran pegawai dimana terdapat fungsi untuk pencarian data kehadiran berdasarkan bulan dan tahun.


(34)

III-12

8. Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja

Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mengubah atau menetapkan jam absen masuk dan jam absen keluar pegawai.

III.4.2.7 Definisi Use Case

Berikut ini merupakan table deskripsi use case Tabel 3.2 Deskripsi Use Case

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC – 01

Pengelolaan Data Pegawai

Pengelolaan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data pegawai, mengubah data pegawai dan menghapus data pegawai.

SR-02

UC - 02

Pengelolaan Data Unit Kerja

Pengelolaan Data Unit Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data unit kerja, mengubah data unit kerja dan menghapus data unit kerja.

SR - 03

UC – 03

Pengelolaan Data Jabatan

Pengelolaan Data Jabatan adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data jabatan, mengubah data jabatan dan menghapus data jabatan.


(35)

III-13

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC - 04

Pengelolaan Data Golongan

Pengelolaan Data Golongan adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data golongan, mengubah data golongan dan menghapus data golongan.

SR - 06

UC - 05

Pembuatan Laporan Data Pegawai

Pembuatan Laporan Data Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mencetak laporan daftar data pegawai.

SR - 08

UC - 06

Pengelolaan Kehadiran Pegawai

Pengelolaan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu menambahkan data kehadiran pegawai yang sakit, dinas luar dan keperluan lainnya, mengubah data kehadiran pegawai dan menghapus data kehadiran pegawai.

SR - 05

UC - 07

Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mencetak laporan daftar kehadiran pegawai dimana terdapat fungsi untuk pencarian data kehadiran berdasarkan bulan dan tahun.


(36)

III-14

No Use Case Deskripsi ID Requirement

UC - 08

Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja

Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja adalah aktivitas yang dilakukan oleh administrator yaitu mengubah atau menetapkan jam absen masuk dan jam absen keluar pegawai.

SR - 10

III.4.2.8 Definisi Aktor

Berikut ini merupakan tabel definisi aktor Tabel 3.3 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

UCA - 01 Administrator Administrator adalah orang yang menengani setiap pengelolaan data pada aplikasi.


(37)

III-15

III.4.2.9 Skenario Use case

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data pegawai Tabel 3.4 skenario use case pengelolaan data pegawai

Identifikasi

No UC-01

Nama Pengelolaan Data Pegawai Tujuan Untuk mengelola data pegawai

Deskripsi Pengelolaan data pegawai adalah aktivitas untuk menambah, menghapus dan mengubah data pegawai.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan data pegawai berupa menambah, menghapus dan merubah data pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data pegawai ketika ditambah, dihapus dan diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data unit kerja Tabel 3.5 skenario use case pengelolaan data unit kerja

Identifikasi

No UC-02

Nama Pengelolaan Data Unit Kerja Tujuan Untuk mengelola data unit kerja

Deskripsi Pengelolaan data unit kerja adalah aktivitas untuk menambah, menghapus dan mengubah data unit kerja.

Identifikasi

Tipe High Level


(38)

III-16

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data unit kerja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan data unit kerja berupa menambah, menghapus dan merubah data pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data unit kerja ketika ditambah, dihapus dan diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data jabatan Tabel 3.6 skenario use case pengelolaan data jabatan

Identifikasi

No UC-03

Nama Pengelolaan Data Jabatan Tujuan Untuk mengelola data jabatan

Deskripsi Pengelolaan data jabatan adalah aktivitas untuk menambah, menghapus dan mengubah data jabatan

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data jabatan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan data jabatan berupa menambah, menghapus dan merubah data pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data jabatan ketika ditambah, dihapus dan diubah.


(39)

III-17

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data golongan Tabel 3.7 skenario use case pengelolaan data golongan

Identifikasi

No UC-04

Nama Pengelolaan Data Golongan Tujuan Untuk mengelola data golongan

Deskripsi Pengelolaan data golongan adalah aktivitas untuk menambah, menghapus dan mengubah data golongan

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data golongan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan data golongan berupa menambah, menghapus dan merubah data golongan.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data golongan ketika ditambah, dihapus dan diubah.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pembuatan laporan data pegawai Tabel 3.8 skenario use case pembuatan laporan data pegawai

Identifikasi

No UC-05

Nama Pembuatan laporan data pegawai Tujuan Untuk mencetak laporan data pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan data pegawai adalah aktivitas untuk mencetak laporan data pegawai.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama Kondisi awal masuk ke tampilan cetak laporan data pegawai


(40)

III-18

1. Administrator melakukan pencetakan

laporan data pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data pegawai yang dapat langsung di cetak.

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai Tabel 3.9 skenario use case pengelolaan data kehadiran pegawai

Identifikasi

No UC-06

Nama Pengelolaan data Kehadiran Pegawai Tujuan Untuk mengelola data kehadiran pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan data pegawai adalah aktivitas untuk mengelola data kehadiran pegawai

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan data kehadiran pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan pengelolaan data kehadiran pegawai berupa menambah data kehadiran namun menambah disini dikhususkan untuk pegawai yang dinas luar, sakit dll dan menghapus data kehadiran pegawai.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan data kehadiran pegawai


(41)

III-19

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai Tabel 3.10 skenario use case pembuatan laporan kehadiran pegawai

Identifikasi

No UC-07

Nama Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai Tujuan Untuk mencetak laporan kehadiran pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan kehadiran pegawai adalah aktivitas untuk mencetak laporan kehadiran pegawai berdasarkan bulan dan tahun yang ingin dicetak laporan kehadiran pegawainya.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi awal masuk ke tampilan cetak laporan kehadiran pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan penginputan bulan dan tahun berapakah laporan kehadiran yang ingin ditampilkan sistem.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan laporan kehadiran pegawai

Berikut ini merupakan tabel skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja Tabel 3.11 skenario use case pengelolaan ketetapan jam kerja

Identifikasi

No UC-08

Nama Pengelolaan Ketetapan Jam Kerja

Tujuan Untuk mengelola ketetapan jam kerja pegawai

Deskripsi Pembuatan laporan kehadiran pegawai adalah aktivitas untuk mencetak laporan kehadiran pegawai berdasarkan bulan dan tahun yang ingin dicetak laporan kehadiran pegawainya.

Identifikasi

Tipe High Level

Aktor Administrator


(42)

III-20

Kondisi awal masuk ke tampilan pengelolaan konfigurasi sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Administrator melakukan penginputan bulan dan tahun berapakah laporan kehadiran yang ingin ditampilkan sistem.

2. Sistem memproses tindakan yang dilakukan administrator

3. Administrator menerima tampilan laporan kehadiran pegawai


(43)

III-21

III.4.2.10

Diagram Sequence

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.7 Sequence Diagram tambah data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram tambah data pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih menu pengelolaan , kemudian selanjutnya administrator memilih menu pengelolaan pegawai dan sistem menampilkan frame pengelolaan pegawai, setelah frame pengelolaan pegawai tampil, administrator memilih tambah data pegawai, kemudian sistem menampilkan frame tambah pegawai dimana terdapat form isian tambah data pegawai. Setelah administrator mengisi form tambah data pegawai kemudian menekan tombol

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Frame tambah pegawai : Frame tambah pegawai : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan memilih pengelolaan pegawai

Melihat data pegawai

Mengambil data pegawai

Pegawai[]

Pegawai[] Mermilih tambah pegawai

Memanggil frame tambah

Menampilkan frame tambah pegawai Mengisi form data tambah pegawai

Memilih simpan data pegawai

Menambah data pegawai

validasi inputan

Menyimpan data pegawai

pegawai[] pegawai[]


(44)

III-22

simpana dan sistem melakukan proses penyimpanan data pegawai.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.8 Sequence Diagram ubah data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram ubah data pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih menu pengelolaan , kemudian selanjutnya administrator memilih menu pengelolaan pegawai

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Frame ubah : Frame ubah : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai Memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

Memilih pengelolaan pegawai

Melihat data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[]

memilih data pegawai yang di ubah memilih ubah data pegawaui

memanggil frame ubah data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[]

Mengganti isi form ubah data pegawai memilih simpan

merubah data pegawai

validasi inputan

Menyimpan data pegawai

pegawai[]


(45)

III-23

dan sistem menampilkan frame pengelolaan pegawai, setelah frame pengelolaan pegawai tampil, administrator memilih ubah data pegawai disalah satu data pegawai yang ada, kemudian sistem menampilkan frame ubah data pegawai dimana terdapat form isian ubah data pegawai. Setelah administrator mengisi form ubah data pegawai kemudian menekan tombol simpana dan sistem melakukan proses penyimpanan data pegawai yang sudah diubah.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.9 Sequence Diagram hapus data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram hapus data pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Pegawai : Kelola Pegawai : Controller Pegawai : Controller Pegawai : Pegawai : Pegawai memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan pegawai

melihat data pegawai

mengambil data pegawai

pegawai[]

pegawai[] memilih pegawai yang dihapus

hapus pegawai

menghapus data pegawai

pegawai[]


(46)

III-24

pengelolaan, kemudian pada dashboard merequest pada controller pegawai untuk melihat data pegawai pada entitas pegawai, kemudian entitas pegawai mengembalikannya ke controller pegawai berupa objek pegawai, kemudian administrator memilih data yang dihapus dan kemudian controller menghapus data pegawai yang hasilnya akan dikembalikan oleh entitas pegawai ebrupa objek pegawai.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah ketetapan jam kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.10 Sequence Diagram ubah ketetapan jam kerja

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data ketetapan jam kerja adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan kemudian

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola ketetapan jam kerja : Kelola ketetapan jam kerja : Frame ubah ketetapan jam kerja : Frame ubah ketetapan jam kerja : Controller ketetapan jam kerja : Controller ketetapan

jam kerja

: Ketetapan jam kerja : Ketetapan jam kerja memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan ketetapan jam kerja

melihat data ketetapan jam kerja

Mengambil data ketetapan jam kerja

Ketetapan jam kerja[]

ketetapan jam kerja[]

memilih ubah data ketetapan jam kerja

memanggil frame ubah data ketetapan jam kerja

menampilkan frame ubah data Mengisi form data ketetapan jam kerja

memilih simpan

mengubah data ketetapan jam kerja validasi inputan

menyimpan data ketetapan jam kerja

Ketetapan jam kerja[]


(47)

III-25

administrator memilih pengelolaan ketetapan jam kerja, setelah frame pengelolaan ketetapan jam tampil didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian menekan tombol simpan setelah melakukan perubahan. Dan sistem melakukan proses penyimpanan data ketetapan jam kerja dan kemudian entitas ketetapan jam ekrja mengembalikannya berupa objek ketetapan jam kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.11 Sequence Diagram tambah data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram tambah data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan kemudian administrator memilih pengelolaan unit kerja, setelah frame pengelolaan unit kerja

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja : Frame tambah unit kerja : Frame tambah unit kerja : Controller unit kerja : Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[] unitkerja[]

memilih tambah unit kerja

memanggil frame tambah unit kerja

menampilkan frame tambah unit kerja mengisi form tambah data unit kerja

memilih simpan

menambah data unit kerja

validasi inputan menyimpan data unit kerja

unitkerja[] unitkerja[]


(48)

III-26

ditampilkan kemudian administrator memilih tambah data unit kerja, kemudian akan muncul form tambah data unit kerja setelah administrator mengisi form data unit kerja dan memilih simpan. Sistem akan melakukan proses penyimpanan data unit kerja dan kemudian entitas unit kerja mengembalikannya berupa objek unitkerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.12 Sequence Diagram ubah data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih pengelolaan yang kemudian diikuti dengan memilih pengelolaan unit kerja, kemudian dashboard merequest ke controller unit kerja untuk mengambil data di entitas unitkerja yang kemudian dikembalikan berupa objek unitkerja, selanjutnya administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja : frame ubah unit kerja : frame ubah unit

kerja

: Controller unit kerja

: Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja mem ilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

mem ilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[]

unitkerja[] mem ilih ubah unit kerja

mem anggil fram e ubah unit kerja

menampilkan fram e ubah unit kerja mengisi form ubah data unit kerja

mem ilih sim pan

merubah data unit kerja

validasi inputan

menyim pan data unit kerja

unitkerja[]


(49)

III-27

data yang akan diubah dengan memilih ubah pada data yang dipilih, kemudian pada kelola unit kerja memanggil frame ubah data unit kerja ke controller unit kerjam, dan kemudian controller mengambil data unit kerja pada entitas unit kerja yang kemudian di kembalikan berupa objek unitkerja selanjutnya administrator melakukan perubahan data pada form ubah data unit kerja kemudian memilih simpan yang selanjutnya controller unit kerja merubah data unit kerja dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa objek unit kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data unit kerja

Sequence Diagram

Gambar 3.13 Sequence Diagram hapus data unit kerja

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data unit kerja adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola unit kerja : Kelola unit kerja

: Controller unit kerja

: Controller unit kerja : Unit kerja : Unit kerja memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan unit kerja

melihat data unit kerja

mengambil data unit kerja

unitkerja[] unitkerja[]

memilih data unit kerja yang dihapus

hapus unit kerja

menghapus data unit kerja

unitkerja[]


(50)

III-28

pengelolaan unit kerja, kemudian pada dashboard merequest pada controller unit kerja untuk melihat data unit kerja, kemudian controller unit kerja mengambil data unit kerja pada entitas unit kerja, kemudian entitas unit kerja mengembalikannya ke controller unit kerja berupa unit kerja, kemudian administrator memilih data yang akan dihapus dan kemudian controller menghapus data unit kerja yang hasilnya akan dikembalikan oleh entitas unit kerja berupa objek unit kerja.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.14 Sequence Diagram menambah data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram menambah data jabaran adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan administrator

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan

: frame tambah jabatan

: frame tambah jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan : Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan

jabatan[]

jabatan[] memilih tambah data jabatan

memanggil frame tambah data jabatan

menampilkan frame tambah data jabatan mengisi form tambah data jabatan

memilih simpan

merubah data jabatan

validasi inputan

menyimpan data jabatan

jabatan[]


(51)

III-29

memilih pengelolaan jabatan, setelah frame pengelolaan jabatan muncul administrator memilih tmabah data jabatan yang kemudian sistem menampilkan frame tambah jabatan dimana didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian menekan tombol simpan, dan sistem melakukan proses penyimpanan data jabatan dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.15 Sequence Diagram menghapus data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data jabatan adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan jabatan. Kemudian pada dashboard merequest pada controller jabatan untuk melihat data jabatan, kemudian controller jabatan mengambil data jabatan pada entitas jabatan, kemudian entitas jabatan mengembalikannya ke controller jabatan

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan

: Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan jabatan[]

jabatan[] memilih data yang akan dihapus

hapus jabatan

menghapus data jabatan

jabatan[] jabatan[]


(52)

III-30

berupa jabatan. Selanjutnya administrator memilih data yang akan dihapus, dan kemudian controller menghapus data jabatan yang hasilnya akan dikembalikan oleh entitas jabatan berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data jabatan

Sequence Diagram

Gambar 3.16 Sequence Diagram mengubah data jabatan

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data jabatan adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih pengelolaan yang kemudian diikuti dengan memilih pengelolaan jabatan, kemudian dashboard merequest ke controller jabatan untuk mengambil data dientitas jabatan, yang

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola jabatan : kelola jabatan : Frame ubah jabatan : Frame ubah jabatan : Controller jabatan : Controller jabatan : Jabatan : Jabatan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan jabatan

melihat data jabatan

mengambil data jabatan

jabatan[] jabatan[]

memilih data yang diupdate memilih ubah

memanggil frame ubah

mengambil data jabatan

jabatan[] jabatan[]

mengganti isi form ubah jabatan memilih simpan

merubah jabatan

validasi inputan

menyimpan data jabatan

jabatan[]


(53)

III-31

kemudian dikembalikan berupa objek jabatan, selanjutnya administratir memilih data yang akan diubah dengan memilih ubah pada data yang dipilih. Kemudian pada kelola jabatan memanggil frame ubah data jabatan ke controller jabatan, dan kemudian controller mengambil data jabatan pada entitas jabatan yang kemudian dikembalikan berupa objek jabatan, selanjutnya administrator melakukan perubahan data pada form ubah data jabatan, kemudian memilih simpan, yang selanjutnya controller jabatan merubah data jabatan dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.17 Sequence Diagram menambah data golongan

Penjelasan

Sequence diagram menambah data jabaran adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan : Frame tambah golongan : Frame tambah golongan : Controller golongan : Controller golongan : Golongan : Golongan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan memilih pengelolaan golongana

memilih simpan

melihat data golongan

mengambil data golongan golongan[] golongan[]

memilih tambah data golongan

memanggil frame tambah

menampilkan frame tambah mengisi form tambah golongan

menambah data golongan val idasi i nputan

menyimpan data gol ongan golongan[] golongan[]


(54)

III-32

pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan administrator memilih pengelolaan jabatan, setelah frame pengelolaan jabatan muncul administrator memilih tmabah data jabatan yang kemudian sistem menampilkan frame tambah jabatan dimana didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian menekan tombol simpan, dan sistem melakukan proses penyimpanan data jabatan dan kemudian entitas jabatan mengembalikannya berupa objek jabatan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.18 Sequence Diagram menghapus data golongan

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data golongan adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan

: Controller golongan

: Controller golongan : Golongan : Golongan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan golongan

melihat data golongan

mengambil data golongan

golongan[]

golongan[] memilih data golongan yang dihapus

hapus golongan

menghapus data golongan

golongan[]


(55)

III-33

pengelolaan golongan. Kemudian pada dashboard merequest pada controller golongan untuk melihat data golongan, kemudian controller golongan mengambil data golongan pada entitas golongan, kemudian entitas golongan mengembalikannya ke controller golongan berupa golongan. Selanjutnya administrator memilih data yang akan dihapus, dan kemudian controller menghapus data golongan yang hasilnya akan dikembalikan oleh entitas golongan berupa objek golongan.

Berikut ini merupakan diagram sequence mengubah data golongan

Sequence Diagram

Gambar 3.19 Sequence Diagram mengubah data golongan

Penjelasan

Sequence diagram mengubah data golongan adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard, administrator memilih

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : Kelola Golongan : Kelola Golongan : Frame ubah golongan : Frame ubah golongan : Controller golongan : Controller golongan : Golongan : Golongan memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan golongan

memilih data golongan

mengambil data golongan

golongan[] golongan[]

memilih data yang akan diubah' memilih ubah

memanggil frame ubah

mengambil data golongan

golongan[] golongan[]

mengganti isi form ubah golognan memilih simpan

merubah golongan

validasi inputan

menyimpan data golongan

golongan[] golongan[]


(56)

III-34

pengelolaan yang kemudian diikuti dengan memilih pengelolaan golongan, kemudian dashboard merequest ke controller golongan untuk mengambil data di entitas golongan yang kemudian dikembalikan berupa objek golongan selanjutnya administrator memilih data yang akan diubah dengan memilih ubah pada data yang diseleksi, kemudian pada kelola jabatan memanggil frame ubah data golongan ke controller golongan, dan kemudian controller mengambil data golongan pada entitas golonga yang kemudian dikembalikan berupa oibjek golonga. Selanjutnya administrator melakukan perubahan data pada form ubah data gologan. Kemudian memilih simpan, yang selanjutnya controller golongan merubah data golongan dan kemudian entitas golongan mengembalikannya berupa objek golongan.

Berikut ini merupakan diagram sequence menambah data kehadiran pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.20 Sequence Diagram menambah data kehadiran pegawai

Penjelasan

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola data kehadiran : kelola data kehadiran : Frame tambah data kehadiran : Frame tambah data kehadiran : controller kehadiran : controller kehadiran

: kehadiran pegawai : kehadiran pegawai memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan memilih pengelolaan kehadiran'

melihat data kehadiran

mengambil data kehadiran kehadiran[] kehadiran[]

memilih tambah data kehadiran'

memanggil frame tambah

menampilkan frame tambah mengisi form tambah data kehadiran

memilih simpan

menambah data kehadiran validasi inputan

menyimpan data kehadiran kehadiran[] kehadiran[]


(57)

III-35

Sequence diagram menambah data kehadiran pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan, kemudian sistem menampilkan menu pengelolaan dan kemudian administrator memilih pengelolaan kehadiran, setelah frame pengelolaan kehadiran tampil, administrator memilih tambah data kehadiran, yang kemudian sistem menampilkan frame tambah kehadiran yang didalamnya terdapat form yang diisi oleh administrator, kemudian memilih tombol simpan dan sistem melakukan proses penyimpanan data kehadiran dan kemudian entitas kehadiran mengembalikannya berupa objek kehadiran.

Berikut ini merupakan diagram sequence menghapus data kehadiran pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.21 Sequence Diagram menghapus data kehadiran pegawai

Penjelasan

Sequence diagram menghapus data kehadiran pegawai adalah penggambaran interaksi

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola data kehadiran : kelola data kehadiran : controller kehadiran : controller kehadiran : kehadiran pegawai : kehadiran pegawai memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

memilih pengelolaan kehadiran pegawai

melihat data kehadiran

mengambil data kehadiran

kehadiran[] kehadiran[]

memilih data kehadiran yang akan dihapus

hapus data kehadiran

menghapus data kehadiran

kehadiran[] kehadiran[]


(58)

III-36

antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan, kemudian pada dashboard merequest pada controller kehadiran untuk melihat data kehadiran, kemudian controller kehadiran mengambil data kehadiran pada entitas kehadiran, kemudian entitas kehadiran mengembalikannya ke controller kehadiran berupa objek kehadiran, kemudian administrator memilih data yang dihapus, dan kemudian controller menghapus data kehadiran yang hasilnya akan dikembalikan oleh entitas kehadiran berupa objek kehadiran.

Berikut ini merupakan diagram sequence mencari data kehadiran pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.22 Sequence Diagram mencari data kehadiran pegawai

Penjelasan

Sequence diagram mencari data kehadiran pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem, awalnya pada dashboard administrator memilih pengelolaan yang diikuti dengan pengelolaan kehadiran, yang kemudian dashboard

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola data kehadiran : kelola data kehadiran : controller kehadiran : controller kehadiran : kehadiran pegawai : kehadiran pegawai memilih pengelolaan

menampilkan pengelolaan

mermilih pengelolaan kehadiran

melihat data kehadiran

mengambil data kehadiran

kehadiran[] kehadiran[]

mengisi form kehadiran memilih cari

mencari data kehadiran

mengambil data kehadiran kehadiran[] kehadiran[]


(59)

III-37

merequest ke controller kehadiran untuk mengambil data kehadiran yang dikembalikannya berupa objek waktu kehadiran, kemudian administrator mengisi form pencarian diikuti dengan memilih cari. Selanjutnya controller mengambil data kehadiran berdasarkan pencarian yang dilakukan, yang kemudian entitas kehadiran mengembalikkanya berupa objek kehadiran.

Berikut ini merupakan diagram sequence mencetak data kehadiran pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.23 Sequence Diagram mencetak data kehadiran pegawai

Penjelasan

Sequence diagram cetak data kehadiran pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem. Awalnya administrator memilih cetak laporan, kemudian sistem menampilkan cetak laporan, kemudian administrator memilih laporan harian dan kemudian pada dashboard memanggil form laporan ke controller laporan, kemudian controller laporan menampilkan form laporan yang selanjautnya administrator

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola laporan : kelola laporan : controller laporan : controller laporan laporankehadiranlaporankehadiran : : memilih cetak laporan

menampilkan cetak laporan

memilih laporan bulanan

memanggil form laporan

menampilkan form laporan memasukan tanggal cetak

memilih cetak

cetak laporan perbulan

mengambil data kehadiran laporandatakehadiranperbulan[] laporandatakehadiranperbulan[]


(60)

III-38

memasukan tanggal laporan yang akan dicetak dan memilih cetak, kemudian controller mengambil data kehadiran yang kemudian di kembalikan berupa objek laporan kehadiran.

Berikut ini merupakan diagram sequence mencetak data pegawai

Sequence Diagram

Gambar 3.24 Sequence Diagram mencetak data pegawai

Penjelasan

Sequence diagram cetak data pegawai adalah penggambaran interaksi antara administrator dengan sistem. Awalnya administrator memilih laporan kemudian memilih laporan data pegawai, kemudian sistem menampilkan seluruh data pegawai, kemudian administrator memilih cetak laporan. kemudian controller mengambil data pegawai yang kemudian di kembalikan berupa objek laporan data pegawai yang dapat langsung di cetak oleh administrator

: Administrator

: Administrator : Dashboard : Dashboard : kelola laporan : kelola laporan : controller laporan : controller laporan : laporandatapegawai : laporandatapegawai memilih laporan

menampilkan pilihan laporan

memilih laporan data pegawai

memanggil laporan data pegawai

menampilkan laporan data pegawai memilih cetak

cetak laporan data pegawai

mengambil data laporan pegawai

laporandatapegawai


(61)

IV-1

BAB IV PERANCANGAN PRODUK

Dalam bab ini menjelask an tentang tahapan – tahapan perancangan yang

dilak uk an, pada tahap perancangan ini meliputi perancangan class diagram, perancangan antarmuk a (interface) dan database.

IV.1 Tinjauan Umum

Perancangan (desain) merupakan suatu aktivitas pembuatan usulan – usulan yang merubah sesuatu yang telah ada menjadi lebih baik.

Proses perancangan (desain) adalah merupakan suatu perubahan dari suatu keadaan awal kearah suatu keadaan masa depan yang dibayangkan.

IV.2 Ruang Lingkup Perancangan

Sistem yang akan dibangun merupakan alat bantu untuk mempermudah pegawai untuk melakukan proses pendataan kehadiran kerja, serta mempermudah administrator untuk mengelola data pegawai dan data kehadiran pegawai.

IV.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari pembangunan sistem pengelolaan data pegawai dan pendataan

kehadiran pegawai adalah :

1.

Mempermudah pegawai dalam proses melakukan pendataan kehadiran

setiap hari kerjanya.

2.

Mempermudah administrator untuk mengelola data kehadiran pegawai.

3.

Mempermudah administrator untuk mengelola data pegawai.

4.

Mempermudah untuk menghasilkan laporan data kehadiran pegawai.

5.

Mempermudah untuk menghasilkan laporan data pegawai.


(62)

IV-2

IV.4 Langkah – Langkah Perancangan

Berikut merupakan langkah – langkah yang dilakukan dalam perancangan sistem pendataan kehadiran pegawai.

IV.4.1 Rancangan Basis Data

Berikut merupakan rancangan basis data yang telah dibuat berdasarkan kebutuhan dalam sistem yang akan dibangun.


(63)

IV-3

Gambar 4.1 ER Diagram

T_pegawai Nip_pegawai Username Password Nama_lengkap tupoksi email No_telp alamat Kota_lahir Tgl_lahir Jenis_kelamin agama Id_golongan Id_unitkerja Id_jabatan atasan Tp_max level blokir Id_session urutan urutan2 R1 Satuan_kerja 1 1 Id_unitkerja Nama_unitkerja jabatan Nama_jabatan Id_unitkerja Id_jabatan R2 1 N R3 1 1 golongan Id_golongan pangkat R4 1 1 absensi Id_absensi Nip_pegawai Tanggal_absen Jam_masuk Jam_keluar Status_masuk Status_keluar keterangan R5 1 N


(64)

IV-4


(65)

IV-5

IV.4.2 Rancangan kode

Berikut ini merupakan rancangan kode yang digunakan pada database. Tabel 4.1 Rancangan kode

Nama

Tabel Struktur Tabel

Key

Tipe Panjang

Primary Foreign

T_pegawai

*nip_pegawai √ varchar 20

Username varchar 25

Password varchar 50

Nama_lengkap varchar 100

Tupoksi Text

Kredit Text

Email varchar 100

No_telp varchar 20

Alamat varchar 200

Kota_lahir varchar 50

Tgl_lahir Date

Jenis_kelamin Enum(‘L’,’P’)

Agama

Enum(‘Islam’,’Protestan’ ,’katolik’,’hindu’ ,’budha’,’konghucu’)

Id_golongan √ varchar 10

Id_unitkerja √ tinyint 4

Id_jabatan √ int 5

atasan int 5

Tp_max Double

Level Enum(‘admin’,’operator1’

,’operator2’,’operator3’ ,’eselon2’,’eselon3’ ,’eselon4’,’pegawai’

,’jafung’)

Blokir Enum(‘Y’,”N’)

Id_session varchar 100

Urutan int 5

Urutan2 int 5

Absensi

*id_absensi √ int 100

Nip_pegawai √ varchar 20

Tanggal_absen date

Jam_masuk Time

Jam_keluar Time

Status_masuk Enum(‘Y’,’N’)

Status_keluar Enum(‘Y’,’N’)

keterangan Enum(‘Masuk’,’Ijin’

,’Sakit’,’DinasLuar’ ,’Absen’)


(66)

IV-6

Nama Tabel Struktur Tabel Key Tipe Panjang

Primary Foreign

Config_system

*id_sistem √ varchar 2

Instansi varchar 100

Alamat varchar 100

Nama_kadis varchar 50

Nip_kadis varchar 50

Jam_masuk time

Jam_keluar time

informasi varchar 100

golongan

*id_golongan √ Enum(‘I.a’,’I.b’.’I.c’,’I.d’

,’II.a’,’II.b’,’II.c’,’II.d’ ,’III.a’,’III.b’,’III.c’,’III.d’

,’IV.a’,’IV.b’,’IV.c’)

pangkat varchar 50

Config_system

*id_jabatan √ int 3

Nama_jabatan varchar 50

Id_unitkerja √ int 2

Satuan_kerja *id_unitkerja √ int 2


(67)

IV-7

IV.4.3 Struktur Menu

Gambar 4.3 Struktur menu Pembangunan sistem pengelolaan data pegawai dan kehadiran pegawai

di DISKOMINFO JABAR

LOGIN

DASHBOARD ABSENSI PEGAWAI DATA PEGAWAI PENGELOLAAN LAPORAN PENGATURAN

ABSEN MASUK ABSEN KELUAR ABSEN MANUAL TAMBAH DATA PEGAWAI UBAH DATA PEGAWAI HAPUS DATA PEGAWAI PENGATURAN SISTEM ABOUT LOGOUT LAPORAN DATA PEGAWAI LAPORAN DATA ABSENSI PENGELOLAAN SATUAN KERJA PENGELOLAAN JABATAN PENGELOLAAN GOLONGAN PENGELOLAAN ABSENSI PENGELOLAAN INFORMASI TAMBAH DATA SATUAN KERJA UBAH DATA SATUAN KERJA HAPUS DATA SATUAN KERJA TAMBAH DATA JABATAN UBAH DATA JABATAN HAPUS DATA SATUAN KERJA TAMBAH DATA GOLONGAN UBAH DATA GOLONGAN HAPUS DATA GOLONGAN UBAH DATA ABSENSI HAPUS DATA ABSENSI


(68)

IV-1

IV.4.4 Prototype Perangkat Lunak

Berikut ini merupakan prototype dari sistem pendataan kehadiran kerja pegawai 1. Login Administrator


(69)

IV-2

2. Dashboard Perangkat Lunak


(70)

IV-3

3.

Menu Absen Pegawai


(71)

IV-4

4.

Menu Data Pegawai


(72)

IV-5

5.

Menu Pengelolaan


(73)

IV-6

6. Menu Laporan


(74)

IV-7

7. Menu Pengaturan


(75)

IV-8

8. Absen Masuk

Gambar 4.11 Absen Masuk 9. Absen Keluar


(76)

IV-9

10. Absen Manual


(77)

IV-10

11. Pengelolaan Absensi


(78)

IV-11

12. Pengaturan Sistem


(1)

V-15

- Laporan Absensi Pegawai Cetak

LAPORAN ABSENSI PEGAWAI TAMPILAN CETAK

Gambar 5.12 Laporan Absensi Tampilan Cetak Laporan Absensi Pegawai

Nama Form : Laporan Absensi Per Periode

Nama Halaman : Laporan Absensi Pegawai

Keterangan : Halaman laporan absensi merupakan halaman

yang digunakan administrator untuk mencetak

laporan absensi perperiode. Dimana

administrator diharuskan mengintputkan periode

absensi yang ingin ditampilkan dan dicetak.

Setelah ditampilkan maka administrator akan


(2)

V-16

- Laporan Pegawai

LAPORAN PEGAWAI

Gambar 5.13 Laporan Pegawai Laporan Pegawai

Nama Form : Laporan Pegawai

Nama Halaman : Laporan Pegawai

Keterangan : Halaman laporan pegawai merupakan halaman

yang digunakan administrator untuk mencetak


(3)

V-17

-

Pengaturan Sistem

PENGATURAN SISTEM

Gambar 5.14 Pengaturan Sistem Pengaturan Sistem

Nama Form : Pengaturan Sistem

Nama Halaman : Pengaturan Sistem

Keterangan : Halaman pengaturan sistem merupakan

halaman yang digunakan administrator

mengelola ketentuan jam masuk, jam keluar

dan informasi perusahaan seperti nama kepala


(4)

VI-1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelask an tentang k esimpulan dan saran yang ak an disampaik an berdasark an k erja prak tek yang dilak uk an sehingga menjadi yang lebih baik lagi k edepannya.

VI.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari pembangunan sistem pengelolaan pegawai disini

adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi sudah dapat memenuhi kebutuhan administrator untuk melakukan

pengelolaan data pegawai, data unit kerja, data golongan, data jabatan dan

data absensi.

2. Aplikasi sudah dapat memenuhi kebutuhan administrator untuk menampilkan

informasi harian dan rekap absen pegawai perharinya.

VI.2 Saran

Berdasarkan hasil dari pembangunan sistem pengelolaan pegawai, Baik dari

requirement, analisis maupun perancangan dan implementasi. Ada beberapa saran yang

diajukan, diantaranya sebagai berikut :

1. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menggunakan Object

Oriented Programming.

2. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menggunakan web framework

codeigniter.

3. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menambahkan beberapa

fungsi pencarian untuk setiap pengelolaan data.

4. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menambahkan fungsi

menyimpan laporan menjadi dokumen seperti pdf dan doc.

5. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menambahkan fitur


(5)

VI-2

6. Dilakukan pengembangan dengan menggunakan sistem absensi fingerprint

agar pegawai lebih mudah melakukan absensi.

7. Dilakukan pengembangan pada aplikasi dengan menambahkan fungsi daftar


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

1.

Pressman, R.S. 2010. Engineering A Practitioner’s Approach Seventh Edition. Pressman & Associates, Inc.

2. Perangiangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan My SQL. Jakarta : ANDI.