Sedangkan dari 28 butir soal angket B terdapat 4 butir soal yang tidak valid atau gugur yaitu nomor 3, 8, 12 dan 19. Butir yang valid tersisa 32 butir soal untuk
angket A dan 24 butir soal angket B. Selanjutnya butir-butir inilah yang digunakan untuk analisis data selanjutnya.
H. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen kuesioner dicari dengan menggunakan SPSS 16.0. Kriteria koefisien reliabilitas ditentukan dengan nilai alpha cronbach, maka
ukuran kemantapan alpha dapat dinyatakan sebagai berikut: Tabel 5. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha.
Sumber: Triton Prawira Budi 2006 Dari hasill uji reliabilitas didapatkan nilai
Cronbach Alpha sebesar 0,984.
Dengan demikian dari uji reliabilitas instrumen dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
I. Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan
untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s.d. 0,20 Kurang reliabel
0,20 s.d.0,40 Agak reliabel
0,40 s.d. 0,60 Cukup reliabel
0,60 s.d. 0,80 Reliabel
0,80 s.d. 1,00 Sangat reliabel
berlaku untuk umum. Jadi dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikan dan taraf kesalahan, karena penelitian ini tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan
untuk umum. Teknik analisis data deskriptif menggunakan teknik statistik deskriptif dengan tabel distribusi frekuensi dan persentase. Setelah dianalisis
kemudian diberi penafsiran secara kualitatif. Untuk mendapatkan kedudukan obyek penelitian digunakan kriteria sebagai berikut Azwar, 2006:109:
Sangat tinggi = lebih besar dari Mi + 1,5 Sdi Tinggi
= Mi s.d. Mi + 1,5 Sdi Rendah
= Mi – 1,5 Sdi s.d. Mi Sangat rendah = lebih kecil dari Mi – 1,5 Sdi
Keterangan : Mi
= Rata-rata ideal Sdi
= Standar deviasi ideal