Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
2 2
2 2
Y Y
N X
x N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : Rxy
: koefisien korelasi antara skor item dengan skor total N
: jumlah peserta ∑X
: jumlah skor item ∑Y
: jumlah skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor total
∑X
2
: jumlah kuadrat skor item ∑Y
2
: jumlah kuadrat Setelah diperoleh harga r
xy
kemudian dikonsultasikan dengan daftar nilai kritis pearson product moment r pada tabel dengan taraf signifikansi 5 yaitu sebesar
0.430 untuk Angket A dan 0,878 untuk Angket B . Apabila harga r
xy
harga r tabel pearson product moment maka butir soal tersebut valid. Hasil perhitungan
validitas soal dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3. Hasil Uji Validitas Soal Angket A
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Soal Angket B
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
Hasil uji validitas instrumen menunjukkan bahwa dari 37 butir soal angket A terdapat 5 butir soal yang tidak valid atau gugur yaitu nomor 9, 15, 21, 24 dan 33.
Uji Validitas Nomor Soal
Jumlah Soal
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16,
17, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37
32 Tidak Valid
9, 15, 21, 24, 33 5
Uji Validitas Nomor Soal
Jumlah Soal
Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 24
Tidak Valid 3, 8, 12, 19
4
Sedangkan dari 28 butir soal angket B terdapat 4 butir soal yang tidak valid atau gugur yaitu nomor 3, 8, 12 dan 19. Butir yang valid tersisa 32 butir soal untuk
angket A dan 24 butir soal angket B. Selanjutnya butir-butir inilah yang digunakan untuk analisis data selanjutnya.